DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY)
Kabupaten Banyuwangi adalah salag satu kabupaten yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur. Secara geografis kabupaten ini terletak pada titik kordinat peta (map) di posisi: 8.2186111111111°S 114.36694444444°E. atau terletak pada koordinat terletak pada koordinat 7º45’15”–8º43’2” LS dan 113º38’10” BT. Secara posisi kabupaten ini terletak di ujung paling timur kawasan pulau jawa, tepatnya di kawasan tapal kuda. Di sisi bagian timur, kabupaten Banyuwangi berbatasan langsung dengan Selat Bali, sementara di bagian utara berbatasan dengan kabupaten Situbondo, lalu pada sisi baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabuoaten Jember, sementara itu di sebelah selatan menghadap langsung ke samudra Hindia.

Asal muasal keberadaan Kabupaten Banyuwangi sendiri berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Blambangan. Sejak pertengahan abad ke 17, wilayah yang saat ini diberi nama kabupaten Banyuwangi, dulunya adalah wilayah yang masuk dalam daerah kekuasaan Kerajaan Hindu Blambangan. Namun semenjak kedatangan VOC (Pemerintah Belanda) saat masa penjajahan, wilayah Blambangan di klaim sebagai daerah kekuasaan VOC. Klaim ini didasari oleh keputusan penyerahan kekuasaan wilayah Jawa bagian Timur oleh Pakubuwono II (raja terakhir Kasunanan Surakarta) kepada VOC, dimana wilayah Blambangan masuk kedalamnya. Namun, hingga akhir abad ke 17, pihak VOC tidak sepenuhnya menguasai wilayah Blambangan ini, hal ini salah satunya disebabkan karena adanya hubungan dagang kerajaan Blambangan dengan pemerintah Inggris. Oleh karena itu, wilayah ini juga populer dengan sebutan "Komplek Inggrisan".

Baru pada abad ke 18, VOC mulai melakukan pelebaran kekuasaan hingga ke Blambangan dan hal ini kemudian menyulut perang besar yang disebut "Pertempuran Puputan Bayu" (terjadi pada tanggal 18 Desember 1771). Pertempuran Puputan Bayu ini merupakan usaha terakhir dari kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari pengaruh kekuaaan VOC, namun pertempuran ini dimenangkan oleh pihak VOC. Tanggal dimulainya pertempuran "Puputan Bayu" oleh rakyat Blambangan ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Banyuwangi. 

Sementara itu, penamaan Banyuwangi, berdasarkan cerita rakyat yang hingga saat ini dipercaya oleh masyarakat adalah cerita tentang "Putri Sri Tanjung". Putri Sri Tanjung ini mempunyai seorang suami bernama Raden Banterang, singkat ceritanya pada suatu Putri Sri Tanjung ditinggal oleh sang suami untuk menjalankan tugas sebagai prajurit untuk menuju ke medan perang. Ketika Raden Banterang sang suami pulang dengan selamat, ia mendapati Putri Sri Tanjung tengah mengandung, hal ini kemudian membuat Raden Banterang curiga bahwa istrinya berselingkuh selama ditinggal menjalankan tugas. Melalui kecurigaan tersebut kemudian Raden Banterang memutuskan untuk membunuh Putri Sri Tanjung di pinggir sebuah sungai. Karena sang suami sudah terlalu sulit untuk diyakinkan, maka Putri Sri Tanjung kemudian mengucap sumpah kepada suaminya dengan berkata, "Jika darah yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tetapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu". Ternyata setelah darah Putri uSri Tanjung mengalir, ternyata sungai tersebut berbau harum (Wangi), menandakan bahwa anak yang dikandung istrinya tersebut merupakan darah dagingnya sendiri. Raden Banterang akhirnya menyesak dan untuk mengenang peristiwa itu, ia memberi nama wilayah tersebut dengan sebutan "Banyuwangi", yang dalam bahasa jawa artinya "air yang berbau harum".

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur dan juga menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km². Kabupaten Banyuwangi sendiri terbagi/terdiri dari 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa. Berdasarkan data statistik tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.693.630 jiwa, sehingga dengan luas wilayah 5.782,50 km², maka angka sebaran penduduknya yaitu sekitar 292 jiwa/km². Kabupaten Banyuwangi populer dengan sebutan The Sunrise of Java, hal ini karena kabupaten ini merupakan daerah pertama yang terkena sinar matahari di pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi juga populer dengan sebutan bumi Blambangan, tentu ini erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Blambangan yang merupakan cikal bakal dari lahirnya kabupaten Banyuwangi. Ada juga sebutan Kota Santet untuk kabupaten Banyuwangi, alasannya karena pernah terjadi peristiwa mengerikan berupa tewasnya 100 orang lebih karena dibunuh secara misterius, sebab dituduh memiliki ilmu santet, tragedi ini terjadi di tahun 1998 dan disebut sebagai "Tragedi Santet".

Beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang paling populer diantaranya ada Pantai Plengkung, Gunung Ijen (gunung berapi yang masih aktif), Petirtan di Pura Beji Ananthaboga dan pelinggih Ganesha, Pantai Boom Banyuwangi, ada juga Cagar alam/taman nasional Meru Betiri yang merupakan perkebunan peninggalan pemerintah Hindia Belanda, ada juga Taman nasional Alas Purwo yang terletak di semenanjung Blambangan, dan ada Pantai Sukamade yang disana terdapat kawasan penangkaran penyu. Pantai yang menghadap selat bali juga merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, lokasinya terletak di Kecamatan Muncar atau lebih tepatnya di Pelabuhan Perikanan Muncar. Kabupaten banyuwangi juga populer dengan pagelaran tarian daerah, yaitu tari Gandrung Sewu yang sering diadakan di rumah adat suku Osing (suku/penduduk asli Banyuwangi), berada di desa kemiren. Di Kabupaten Banyuwangi juga rutin diselenggarakan Festival budaya setiap tahunnya yang diberi nama "Banyuwangi Ethno Carnival".
 
 

TENTANG LOGO KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY)
Logo KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY) sebagaimana logo lainnya merupakan sebuah gambar yang digunakan untuk menunjukkan identitas dari suatu perusahaan, organisasi, pemerintahan maupun sebuah event tertentu. Tujuan dari dibuatnya sebuah logo tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai tanda pengenal yang akan mudah diingat bahkan melekat pada pikiran masyarakat. Contoh saja apabila nada menanyakan pada masyarakat logo apa saja yang mereka ketahui, sebagian besar akan meneyebut facebook, nike, coca cola, nokia dan lain sebagainya. 

Dalam membuat sebuah logo biasanya para designer mengkombinasikan gambar dan warna yang unik guna menunjukkan ciri khas dari "sesuatu" yang dibuatkan logo tersebut. Jika kita cermati ada banyak sekali logo dengan berbagai macam warna dan bentuk, ada yang cukup sederhana berupa tulisan biasa ada pula yang dibuat dengan sangat unik dan rumit. Logo yang dibuat tentu saja memiliki arti dan makna tersendiri sesuai dengan karakter dan tujuan dari pembuatan logo tersebut.

Desain logo sebenarnya lebih banyak menggunakan bentuk yang sederhana. Kesederhanaan itu sendiri merupakan unsur yang menentukan sebuah logo dapat sukses diingat oleh masyarakat, tidak perlu terlalu kompleks atau rumit namun tetap memberikan arti sesuai dengan tujuan dari logo itu dibuat.

Pada postingan kali ini saya akan membagikan KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY) dalam bentuk format coreldraw, jpg dan png, anda bisa mendownloadnya melalui link yang saya sematkan dibawah artikel ini. Bagi anda yang memiliki usaha desain, percetakan tentu sangat membutuhkan logo-logo perusahaan, pemerintahan, organisasi, merek dan lain sebagainya untuk memudahkan mereka dalam membuat desain. Disini anda bisa mendownload logo KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY) secara gratis melalui link yang ada di bawah ini, semoga bermanfaat.


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BANYUWANGI (BANYUWANGI REGENCY)"

Posting Komentar