DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (KUTAI KARTANEGARA REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Kutai Kartanegara dalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Secara posisi Kabupaten Kutai Kartanegara terletak di titik kordinat 115° 26' 28” -  117° 36' 43” Bujur Timur dan 1° 28’ 21" - 1° 08’ 06" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Malinau (Provinsi Kalimantan Utara), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang dan Selat Makssar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Secara umum wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian antara 500 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.

Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri wilayahnya terdiri dari 18 Kecamatan, 44 Kelurahan dan 193 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 734.485 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara yaitu 27.363,10 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 27 jiwa/km². Sektor utama yang menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sektor pertambangan dan penggalian, dengan batu bara memberikan kontribusi paling besar. Sektor kedua didominasi oleh pertanian khusunya tanaman pasi dan tembakau, serta sektor perkebunan dan hasil Hutan, disusul kemudian oleh sektor industri pengolahan, perikanan dan sektor pariwisata.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kutai Barat ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pulau Kumala, merupakan sebuah tempat yang berada di delta sungai Mahakam, berada di Jl. KH. Ahmad Muksin, Timbau, Kecamatan Tenggarong. Kemudian ada taman Kota Raja, menyuguhkan keindahan suasana malam hari dengan adanya cahaya lampu warna warni, berlokasi di Jl. Wolter Monginsidi No.16, Timbau, Kecamatan Tenggarong. Lalu ada Bukit Bangkirai yang ada di Katya Merdeka Kecamatan Semboja, ada Pantai Ambalat di Amborawang Laut, kecamatan Samboja, kemudian ada wisata Ladaya, berupa ladang budaya dan mini zoo, berada di Jln. Bachrin, Jl. H.Djafar Seman, Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Danau Semayang, berada di aliran sungai Mahakam dengan bentangan air yang luas dan indah, berlokasi di Melintang Kecamatan Muara Wis. Kemudian ada wisata Bukit Biru, bisa menyaksikan keindahan mata hari tenggelam disini, berlokasi di Jl. Pahlawan, Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong. Lalu ada Museum Mulawarman yang ada di Jl. Tepian Pandan, Panji, Kecamatan Tenggarong, kaku ada Pantai Tanah Merah, cocok tempat bermain dan bersantai yang menyenangkan, ada di Jl. Samboja – Muara Jawa, Handil, Tanjung Harapan, kecamatan Semboja. Dan ada Waduk Panji di kecamatan Tenggarong, wisata Batu Dinding di kecamatan Semboja dan wisata Bekatan Sungai Hitam Lestari di kecamatan Semboja.

Website resmi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kutai Kartanegara Regency) :
 www.kukarkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kelanjutan dari Kabupaten Kutai sebelum terjadi pemekaran wilayah pada tahun 1999. Wilayah Kabupaten Kutai sendiri, termasuk Balikpapan, Bontang dan Samarinda, sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Kabupaten Kutai Kartanegara juga berlokasi di kawasan yang pernah menjadi wilayah kekuasaan kerajaan Hindu tertua dan pertama di Indonesia, yaitu kerajaan Kutai Martapura yang berdiri pada abad ke 4 masehi. Pada tahun 1947, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan status Daerah Swapraja Kutai masuk dalam Federasi Kalimantan Timur bersama 4 Kesultanan lainnya seperti Bulungan, Sambaliung, Gunung Tabur dan Pasir. 

Daerah Swapraja Kutai diubah menjadi Daerah Istimewa Kutai yang merupakan daerah otonom/daerah istimewa setingkat kabupaten berdasarkan UU Darurat No. 3 Tahun 1953. Pada tahun 1959, status Daerah Istimewa Kutai yang dipimpin Sultan A.M. Parikesit dihapus. Dan berdasarkan UU No. 27 Tahun 1959, daerah ini dibagi menjadi 3 Daerah Tingkat II, yakni: Kotamadya Balikpapan dengan ibu kota Balikpapan, Kotamadya Samarinda dengan ibu kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai dengan ibu kota Tenggarong.

Dengan berakhirnya Daerah Istimewa Kutai, maka berakhir pula kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Dalam Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai pada tanggal 21 Januari 1960, Sultan Kutai Kartanegara A.M. Parikesit secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada Aji Raden Padmo selaku Bupati Kutai, Kapten Soedjono selaku Wali kota Samarinda dan A.R.S. Muhammad selaku wali kota Balikpapan. Pada tahun 1999, wilayah Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi 4 daerah otonom berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, yakni : Kabupaten Kutai dengan ibu kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar, Kabupaten Kutai Timur dengan ibu kota Sangatta dan Kota Bontang dengan ibu kota Bontang.

Untuk membedakan Kabupaten Kutai sebagai daerah hasil pemekaran, nama kabupaten ini akhirnya diganti menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2002 tentang "Perubahan Nama Kabupaten Kutai Menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara". Sebutan Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan usulan dari Presiden RI Abdurrahman Wahid ketika membuka Munas I Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Tenggarong pada tahun 2000. 

ARTI LOGO KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Kutai Kartanegara (Kutai Kartanegara Regency) :
  1. Lembu Suana, merupakan sumber kekuasaan dan kewibawaan pemerintah daerah.
  2. Mandau dan Sumpit dapat diartikan sebagai symbol sarana kekuatan dalam meningkatkan pembangunan.
  3. Kelia atau perisai suku dayak, merupakan symbol ketahanan dan pertahanan.
  4. Gambar menara melambangkan cita-cita yang agung dan tinggi.
  5. Gambar jembatan merupakan simbol pemersatu.
  6. Gambar air / gelombang merupakan simbol dinamika kehidupan dalam pembangunan.
  7. Gambar Gong merupakan symbol pemersatu budaya.
  8. Gambar bintang bersudut lima merupakan simbol pancasila.
  9. Untaian kapas dan padi merupakan tujuan bangsa indonesia untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sesuai dengan cita-cita proklamasi. Simbol angka pada 17 daun kapas, 8 kuntum bunga kapas dan 45 butir padi merupakan lambang Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Sementara gambar lingkaran/bingkai gambar sebanyak 7 sudut melambangkan kultur dan falsafah hidup.
  10. Tulisan “Kabupaten Kutai Kartanegara” yang melambangkan Dearh Otonomi Kabupaten Kutai Kartanegara.
  11. Slogan “Bena Benua Etam” merupakan lambang kepedulian seluruh lapisan masyarakatuntuk membangun daerah Kabupaten Kutai Kartanegara menuju masyarakat madani.
 
Arti Warna: 
  • Warna kuning melambangkan keagungan
  • Warna hijau tua melambangkan kesuburan dalam meningkatkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.
  • Warna hijau muda melambangkan ketentraman dan kedamaian.
  • Warna merah melambangkan keberanian, kegigihan, kejujuran dan jiwa kesatria.
  • Warna putih melambangkan kebenaran, keikhlasan, dan kesucian.
  • Warna hitam melambangkan tantangan dan kendala yang dihadapi.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Untuk mendownload logo Kabupaten Kutai Kartanegara (Kutai Kartanegara Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (KUTAI KARTANEGARA REGENCY)"

Posting Komentar