DESKRIPSI
Kabupaten Pelalawan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau. Secara posisi Kabupaten Pelalawan terletak di titik kordinat 101° 30' 40” - 103° 23' 22” Bujur Timur dan 0° 48’ 32" - 0° 24’ 14" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Siak da Kabupaten Kepulauan Meranti, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karimun dan Kabupaten Indragiri Hilir, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi dan Pasir Penyu, Indragiri Hulu, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Secara umum wilayah Kabupaten Pelalawan merupakan kawasan dataran rendah dan perbukitan, dengan ketinggian daratan antara 25 hingga 175 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Pelalawan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau. Secara posisi Kabupaten Pelalawan terletak di titik kordinat 101° 30' 40” - 103° 23' 22” Bujur Timur dan 0° 48’ 32" - 0° 24’ 14" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Siak da Kabupaten Kepulauan Meranti, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karimun dan Kabupaten Indragiri Hilir, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi dan Pasir Penyu, Indragiri Hulu, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Secara umum wilayah Kabupaten Pelalawan merupakan kawasan dataran rendah dan perbukitan, dengan ketinggian daratan antara 25 hingga 175 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Pelalawan sendiri wilayahnya terdiri dari 13 Kecamatan, 14 Kelurahan dan 104 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan mencapai 381.949 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Pelalawan yaitu 13.067,29 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 29 jiwa/km². Sektor industri saat ini merupakan sektor utama dalam perekonomian Pelalawan. Besarnya kontribusi sektor industri mencapai 51,41% dari total PDRB tahun 2012. Selain itu, perekonomian Pelalawan juga didukung oleh sektor pertambangan. Ada dua jenis tambang yang ada di Kabupaten Pelalawan, yaitu minyak bumi dan gas bumi. Pada tahun 2012, produksi minyak bumi mencapai 572,69 ribu barrel dan gas bumi mencapai 5.716,76 ribu mscf. Pada kabupaten ini terletak Kawasan Industri Kampar yang di dalamnya berdiri perusahaan bubur kertas dan produk kertas yaitu PT Riau Andalan Pulp and Paper.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Danau Wisata Betung, ada bangunan bersejarah di tengah danau, sehingga Danau Wisata Betung dinobatkan sebagai Pusat Budaya Petalangan, berlokasi di Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras. Kemudian ada wisata Danau Kajuit, populer dengan sebutan Danau Kaduik atau Danau Tajwid, berada di Kecamatan Langgam, dekat dengan Masjid Raya Langgam. Lalu ada wisata Istana Sayap Pelalawan, merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Pelalawan, berlokasi di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan. Dan ada wisata Ombak Bono, merupakan fenomena alam berupa gelombang tinggi di Sungai Kampar yang kerap digunakan sebagai perlombaan selancar favorit, terletak di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Serta ada Taman Publik Kreatif di depan kantor bupati Pelalawan Jl. Lintas Timur Jambi - Riau, Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Suaka Margasatwa Kerumutan, bisa melihat hewan-hewan khas Kabupaten Pelalawan dan melakukan wisata susur sungai, berlokasi di Kerumutan, Kecamatan Kerumutan. Kemudian ada wisata Taman Nasional Tesso Nilo, menjadi benteng bagi para Gajah Sumatera yang kini hanya tersisa 200 ekor, berlokasi di Segati, Kecamatan Pelalawan. Lalu ada wisata Tugu Equator Pelalawan, sebagai bukti tempat perlintasan garis khatulistiwa, terletak di Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung. Dan ada wisata Makam Sultan Mahmud Syah I, salah satu keturunan Raja Malak yang terakhir, berlokasi di Dusun Pakantua, Kecamatan Pelalawan. Serta ada wisata religi Masjid Agung Pelalawan, unik karena diapit oleh 4 menara serta memiliki desan dengan perpaduan modern, klasik, dan budaya Pelalawan, berlokasi di Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci.
SEJARAH KABUPATEN PELALAWAN
Sejarah Singkat Nama Kabupaten Pelalawan berawal dari nama sebuah kerajaan Pelalawan yang pusat kerajaannya berada di pinggir sungai Kampar.Kerajaan ini berdiri tahun 1761, dan mulai terkenal pada masa pemerintahan Sultan Syed Abdurrahman Fachrudin (1811-1822). Raja terakhir kerajaan Pelalawan adalah Tengku Besar Kerajaan Pelalawan yang memerintah pada tahun 1940 -1945. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan 8 (delapan) Kabupaten/Kota di Propinsi Riau yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta dan Operasional Pemerintah Daerah tanggal 5 Desember 1999, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Pelalawan. Kabupaten ini memiliki luas 13.924,94 Km² dan pada awal terbentuknya terdiri atas 4 kecamatan, yaitu kecamatan: Langgam,Pangkalan Kuras, Bunut, dan Kuala Kampar.
Dalam perkembangannya,Kabupaten Pelalawan secara administratif terdiri atas 12 wilayah kecamatan, yang meliputi 106 Desa dan 12 Kelurahan. Kecamatan yang belum memliki kelurahan, yaitu Kecamatan Bandar Seikijang dan Bandar Petalangan. Pada tahun 2001 kepala daerah Kabupaten Pelalawan ditunjuk oleh DPRD dengan pasangan H.T Azmun Jaafar dan H. Anas Badrun. Kemudian bulan Februari 2006, dilakukan pemilihan kepala daerah langsung pertama dengan pasangan terpilih H.T Azmun Jaafar dan Drs H Rustam Efendi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan periode 2006-2012. Pemilukada tahap kedua di Kabupaten Pelalawan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2012. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pelalawan tanggal 20 Februari 2012 ditetapkan pasangan HM Harris dan Marwan Ibrahim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan.
ARTI LOGO KABUPATEN PELALAWAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Pelalawan (Pelalawan Regency) :
- Ujung tombak dan dua helai daun sirih melambangkan unsur tali berpilin tiga unsur daulat. Yaitu unsur pemerintah, unsur ragam dan unsur adat.Juga melambangkan keperkasaan dan keramah tamahan.
- Payung melambangkan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, warna kuning melambangkan keemasan (kejayaan) serta mencermikan unsur daulat, tuah dan marwah.
- Empat bagian payung melambangkan empat datuk, yaitu datuk Engu Raja Lela Putra (Langgam), Datuk Laksamana Mangku Diraja (Pangkalan Kuras), Datuk Kampar Samar Diraja (Bunut), dan Datuk Bandar Setia Diraja (Kuala Kampar) yang merupakan cikal bakal terbentuknya kabupaten Pelalawan dan 29 (dua puluh sembilan) rumbai-rumbai payung melambangkan 29 pebathinan.
- Dasar logo terbentuknya perisai yang melambangkan ketahanan masyarakat dalam menegakkan keadilan dan kebenaran, perisai dibagi menjadi 4 (empat) bagian melambangkan catur karsa (empat kehendak) yaitu: Kesungguhan, kejujuran, gotong-royong dan kekeluargaa.
- Rantai melambangkan persatuan yang dikokohkan dengan motto Kabupaten Pelalawan “TUAH NEGERI SEIYA SEKATA” dan meningkatkan kesatuan dan persatuan 29 (dua sembilan) perbathinan di Kabupaten Pelalawan.
- Padi melambangkan kemakmuran pertanian dan sumber alam yang melimpah di Kabupaten Pelalawan juga mencerminkan sikap masyarakat Pelalawan yang rendah hati ibarat pepatah “Makin berisi makin merunduk” jumlah butiran padi 12 (dua belas) biji merupakan tanggal terbentuknya Kabupaten Pelalawan.
- Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang menunjukan masyarakat Kabupaten Pelalawan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
- Bulan dengan 10 (sepuluh) pancaran sinar melambangkan bulan 10 (sepuluh), terbentuknya Kabupaten Pelalawan.
- Sedangkan 9 (sembilan) kelopak tampuk manggis di kiri dan kanan melambangkan tahun 1999 merupakan tahun terbentuknya kabupaten Pelalawan serta mencerminkan masyarakat yang bersifat jujr dan terbuka.
- “Sampan Kampa” sampan perahu khas Pelalawan yang mencerminkan ketangguhan masyarakat yagn mapu hidup di laut dan di darat.
- Lima jalur gelombang melambangkan Pancasila.
Arti Warna:
- Warna Putih, melambangkan kesucian.
- Warna Hitam, melambangkan adat dan keperkasaan (hulubalang).
- Warna Hijau, melambangkan kesuburan dan kekayaan alam yang berlimpah.
- Warna Kuning, merupakan lambang dualat (Tuah, Marwah, Harkat dan Martabat).
- Warna Merah, bermakna keberanian, kerakyatan setali darah.
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PELALAWAN
Untuk mendownload logo Kabupaten Pelalawan (Pelalawan Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PELALAWAN (PELALAWAN REGENCY)"
Posting Komentar