IGTKI (IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA)

 
DESKRIPSI
IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) adalah organisasi profesi bagi guru-guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang di Indonesia, terdiri dari kumpulan para pendidik Taman Kanak-kanak se-Indonesia . IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) ini bersifat independen dengan tetap berada dibawah naungan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang berperan sebagai Pembina organisasi.  IGTKI terdiri dari Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang KabupatenKota, dan Dewan Pimpinan Kecamatan. Pergantian kepengurusan IGTKI dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Pertemuan anggota umumnya dilaksanakan pada Rapat Kerja Nasional yang diselenggarakan setiap tahun.

IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) didirikan pada tanggal 22 Mei 1950. Berdirinya organisasi ini berawal dari keinginan seorang guru TK asal malang bernama Sri Wedari, dimana pada 20 Mei 1949 ia datang ke jakarta yang disana berdiri sekolah guru taman kanak-kanak, dipimpin oleh Lestari Roeljaman. Sri Wedari kemudian bertemu dengan Ibu Winoto (TK Widuri Jakarta) dan Ibu Sudarjo (TK Melati Jakarta). Dari pertemuan tersebut tercetuslah ide untuk mengumpulkan seluruh guru TK yang ada di Jakarta untuk membentuk sebuah organisasi Guru TK. Kemudian mereka mengundang sekitar 36 guru TK untuk berkumpul pada tanggal 22 Mei 1950. Sri Wedari kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dikumpulkannya para pendidik TK ini, yaitu mendirikan sebuah organisasi bagi guru-guru TK, dan gagasan itupun disambut baik oleh semua yang hadir.

Dari pertemuan para guru TK tersebut terbentuklah organisasi bernama Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK), dibentuk pula pengurus organisasi yang terdiri dari:

Ketua : Ibu Sudarjo S.Pd. (TK Melati)
Penulis : Ibu Satia (TK Bunga Harapan)
Bendahara : Ibu S. Winoto (TK Widuri)
Pembantu : Ibu Ida (TK Ida), Ibu Soekarno, dan Ibu Soekardjo
Penasehat : Ibu D. Roem 

Selain membentuk organisasi beserta kepengurusannya, pertemuan tanggal 22 Mei 1950 tersebut menetapkan pula tujuan dari organisasi PGTK (Persatuan Guru Taman Kanak Kanak) yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

  • Memupuk (Esprit de Cops) diantara guru-guru TK
  • Mempersatukansemua guru Taman Kanak-Kanak
  • Mengadakanaplikasikursus .
  • Menyeragamkandaftarpelajaran .
  • Menyelenggarakan aktivitas-aktivitas kearah kemajuan 

Organisasi inipun kemudian bergerak ke daerah-daerah dengan mengirim surat kepada Sekolahan TK yang ada dan telah diketahui dengan maksud untuk diajak masuk ke organisasi PGTK (Persatuan Guru Taman Kanak Kanak). Organisasi inipun makin populer dengan jumlah anggota yang semakin bertambah, dari tahun 1951-1956 organisasi ini diketuai oleh Ibu S.P. Sudardjo, lalu tahun 1957-1961 diketuai oleh IbuSoenarti, kemudian dari tahun 1962-1963 diketuai oleh Ibu Mien Djaya, dan pada tahun 1964 kembali ke pemimpin tahun 1951 yaitu Ibu S.P. Sudardjo.

Pada tanggal 20 Mei 1966 bertepatan dengan ulang tahun PGTK yang ke-16 tahun, diadakan kegiatan berkemah di Bungalow Cimanggis, Jawa Barat. Sebelumnya, pada 24 Mei 1964, atas dorongan Ibu Martakusuma Kepala Subdit yang pertama ,Gabungan Taman Kanak-Kanak mengadakan Kongres yang pertama di Koni, dari Kongres pertama ini disepakati perubahan nama dari PGTK (Persatuan Guru Taman Kanak-Kanan) menjadi IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia).

Kongres I organisasi IGTKI diadakan di Bandung dari tanggal 28 - 30 Agustus 1969, dimana pada Kongres kali ini disahkan AD/ART IGTKI yang sebelumnya telah disempurnakan. Selain itu pada Kongres ini ditetapkan pula Pogram Umum (Jangka Panjang) dan Program Khusus (Jangka pendek) yang rinciannya adalah sebagai berikut:

Program Umum (Jangka Panjang)
  1. Pembinaan Organisasi
  2. Turut serta secara aktif melaksanakan dan mensukseskan Pelita dibidang Pendidikan
  3. Meningkatkan kesejahtraan anggotanya
  4. Mengadakan hubungan kerja sama dengan organisasi lain yang seazas dengan IGTKI.

Program Khusus (Jangka Pendek)
  1. Segera menyebarluaskan hasil kongres keseluruh Anggota melalui P.D. dan Cabang
  2. Menyeragamkan adminitrasi organisasi
  3. Mengusulkan kepada Pemerintah agar memperbanyak tempat rekreasi bagi kanak-kanak terutama di daerah-daerah .
  4. Memperjuangkan kelebihan uang jam kelebihan mengajar bagi guru TK sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 tahun 1967 tentang jam wajib mengajar bagi guru-guru
  5. Memperjuangkan kepada Unicef dan Care melalui Pemerintah anak-anak TK di indonesia untuk mendapat susu dan obat-obatan
  6. Mengadakan kerja sama dengan PGRI
  7. Menganjurkan kepada seluruh anggota IGTKI agar aktif dalam kepramukaan
  8. Mengusulkan kepada Pemerintah melalui Dippras agar mengadakan rapat segitiga (Dippras, GOPTKI, dan IGTKI) guna menciptakan sama yang baik untuk Kanak-Kanak

Kongres IGTKI ke II diadakan di Jakarta pada tanggal 25 - 28 Agustus 1975, dimana pada kesempatan ini hadir pula ibu negara Ibu Tien Soeharto. Dalam kongres ini, selain menetapkan kepengurusan baru, disahkan pula Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga IGTKI yang telah disempurnakan, serta pengesahan atribut-atribut IGTKI yaitu lambang, papan nama, mars IGTKI, pakaian seragam dan stempel. Kongres ini juga menentukan Pengurusan mengenai rencana pengintegrasian IGTKI kedalam PGRI, sesuai dengan prinsip IGTKI, bahwa IGTKI adalah suatu organisasi Guru TK yang bersifa totonom dan mempunyai AD / ART sendiri. 

Kongres IGTKI ke III diadakan di Semarang pada tanggal 22 - 26 September 1980, tepatnya berlokasi di Gedung BPG Srondol, Semarang, Jawa Tengah. Melalui kongres ke III ini IGTKI menyambut baik Keputusan Kongres XIV PGRI, yang menyangkut Pendidikan Taman Kanak-Kanak, yaitu susunan PB PGRI, Sekretaris Bidang Pendidikan Prasekolah. IGTKI akan memanfaatkan wadah tersebut tanpa mengintegrasikan Organisasi IGTKI ke dalam organisasi PGRI. Kongres ke III ini awalnya akan dilaksanakan pada tahun 1979, namun karena Ketua Umum PB IGTKI Ibu S.P. Sudardjo sakit dan wafat pada tanggal 19 Maret 1979 akhirnya diundur ke tahun berikutnya yaitu pada tanggal 22-26 September 1980.

Kongres IGTKI ke IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 - 6 Februari 1985, tepatnya di Wisma Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Keputusan penting yang merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan IGTKI adalah Manunggalnya IGTKI ke dalam PGRI, Mandiri ke dalam IGTKI, yang berarti bahwa IGTKI masih tetap bebas melaksanakan segala kegiatan seperti biasa, bekerja sama dengan instansi maupun lembaga apa saja yang terkait, termasuk PGRI sebagai mitra sejajar. Pengurus Besar IGTKI kemudian ditetapkan menjadi Pengurus Pusat IGTKI-PGRI. Selanjutnya PB PGRI mengeluarkan SK No. 903 Tahun 1986, dimana posisi Sekbid prasekolah dalam Susunan Pengurus PGRI dari tingkat Pusat sampai daerah, diduduki oleh Ketua IGTKI pada jenjang kepengurusan tersebut, secara bertahap.

DOWNLOAD LOGO IGTKI (IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA)

Untuk mendownload logo IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-vector-igtki-ikatan-guru-tk-indonesia-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO IGTKI (IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "IGTKI (IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA)"

Posting Komentar