INKAI (INSTITUT KARATE-DO INDONESIA)

 
DESKRIPSI
INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) adalah salah satu perguruan karate tertua dan terbanyak di Indonesia yang telah memiliki nama besar dan atlet berprestasi dalam berbagai even baik skala Nasional maupun Internasional. Oleh karenanya guna menjaga kesinambungan organisasi dan prestasi dibutuhkan suatu manajemen serta sarana dan prasarana yang tepat dan yang memadai sesuai era kekinian. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) adalah organisasi semua untuk semua, dibangun demi kepentingan bersama serta sebagai wadah untuk membangun karakter generasi bangsa yang tangguh melalui latihan karate, oleh karenanya perlu suatu kesungguhan, komitmen dan konsistensi bersama melalui program kegiatan yang tepat sasaran dan tepat guna, manajemen keuangan yang transparan dan akuntable serta komitmen dan konsistensi dari semua anggotanya agar ke depan INKAI semakin Berjaya dan tetap terpeliharanya kemurnian akan filosofi Karate yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran kebenaran dan keadilan. 

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tinju China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tinju China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei / Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karate Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu Shotokan, Goju-Ryu, Shito-Ryu dan Wado-Ryu. Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF. 

Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Sementara itu, sejarah Karate di Indonesia  bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963, beberapa Mahasiswa Indonesia yakni: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro,Koes Pratomo Wongsoyudo, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta. 

Beberapa tahun kemudian berdatangan mantan mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping mantan mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967). Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. 

Berdirinya INKAI berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I No. 1 – Jakarta Pusat pada tanggal 15 April 1971 yang akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan INKAI. Dalam rapat yang berlangsung dari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI (Persatuan Olah Raga Karate Indonesia ) seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta (Tuan Rumah), Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung (alm.), Albert L. Tobing (alm), Wono Sarono, A.Sy. Siregar (alm) dan salah satu karateka INKAI sebagai pembuat dan menggambar lambang INKAI bernama Harsono Rubio (alm). Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum INKAI Pusat pertama adalah Letnan Jendral G.H. Mantik dan sebagai ketua Dewan Guru INKAI Pertama adalah Sabeth Muchsin. 

Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang INKAI yang digambar oleh Harsono. Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru INKAI tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang INKAI memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang INKAI tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa INKAI adalah milik bersama. Dalam sejarahnya INKAI telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat INKAI sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya INKAI telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate. 

Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan INKAI juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan INKAI. Saat ini INKAI berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari 22.000 orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU (sabuk putih s.d coklat) mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI/POLRI, ASN, Perbankan, BUMN, BUMD, Swasta serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. 

VISI DAN MISI INKAI
VISI:
Peningkatan Penghayatan Sumpah Karate-DO Tradisional ke dalam latihan tritunggal yaitu Kihon, Kumite, Kata yang berhakekat Kime untuk meningkatkan harkat, martabat kemanusiaan dan kebangsaan Indonesia

MISI:
  • Pembakuan dan penerapan kurikulum Karate Tradisional.
  • Pengembangan organisasi federasi nasional (NF) yaitu FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia) sesuai Piagam Olimpiade serta lembaga pendidikan Yayasan INKAI Karate-DO Tradisional.
  • Pengembangan SDM (sumber daya manusia) dan pembangunan sarana Dojo Pusat Karate Tradisional di Bukit INKAI, Jakarta Selatan

DOWNLOAD LOGO INKAI (INSTITUT KARATE-DO INDONESIA)

Untuk mendownload logo INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-vector-inkai-institut-karate-do-indonesia-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO INKAI (INSTITUT KARATE-DO INDONESIA) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "INKAI (INSTITUT KARATE-DO INDONESIA)"

Posting Komentar