PARFI (PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA)

DESKRIPSI
PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) adalah organisasi yang menaungi para seniman (artis) film di segala profesinya. PARFI memiliki anggota yang tidak terbatas pada pemain film semata. Di dalamnya mencakup sutradara, aktor/aktris, penata fotografi, artistik film, penyunting gambar, dan sebagainya. Namun. dalam perkembangannya, PARFI sempat mengalami penyempitan keanggotaan yang spesifik merujuk untuk aktor/aktris film seluruh Indonesia. Saat ini PARFI hadir sebagai organisasi artis film dengan lingkup yang lebih luas. Di dalamnya terdiri dari anggota yang meliputi siapa pun orang yang pernah bermain dalam film dan pernah terlibat pada pembuatan film. Adanya PARFI menjadi organisasi pengayom sekaligus tempat pembinaan dan peningkatan kapasitas diri agar senantiasa bisa berkarya dan menjaga budaya bangsa lewat perfilman nasional.

Sebagaiman dikutip dari tirto.id, pendirian PARFI tidak lepas dari pelaksanaan kongres yang dilakukan awal Maret 1956. Kongres ini diprakarsai oleh Usmar Ismail dan Djamaludin Malik. Para peserta yang mengikuti Kongres terdiri dari para pemain dan pekerja film. Kendati demikian, cikal bakal organisasi PARFI sudah ada sebelum kongres tersebut diadakan. Tepatnya pada tahun 1940 di Indonesia sudah pernah dibentuk organisasi bernama SARI (Sarikat Artist indonesia), dimana para anggotanya terdiri dari pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi, hingga pelukis. Setelah itu, muncul kembali organisasi lain bernama PERSAFI (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia) di tahun 1951. PERSAFI merupakan wadah lanjutan dari SARI (Sarikat Artist indonesia). Pada zamannya, kegiatan di SARI (Sarikat Artist indonesia) mengalami kevakuman akibat Jepang mulai masuk ke Indonesia lalu dibentuk wadah baru. Sayangnya sama saja, PERSAFI (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia) juga cenderung tidak berkembang. 

Selanjutnya, Kongres I yang menjadi embrio PARFI diadakan di Manggarai pada 1953. Dua tahun kemudian, pada 10 Maret 1956, PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) secara resmi berdiri melalui Kongres II yang dihadiri para pemain dan pekerja film. Pendirian dilakukan di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta. PARFI memiliki ketua umum pertama yaitu Suryo Sumanto. Kantor sekretariatnya ada di Jalan Kramat V Jakarta Pusat. Menginjak zaman Orde Baru, PARFI mulai dihantam konflik internal. Saat itu, PARFI dikabarkan akan membuat badan politik. Para artis diketahui banyak yang mulai membawa diri mereka ke kancah perpolitikan. Hal ini membuat PARFI perlu bertindak untuk menyelamatkan organisasi. Akhirnya, PARFI mampu melepaskan diri dari persoalan politik dan kembali pada tujuan pembentukannya yaitu berkiprah dalam seni dan budaya. Semakin kekinian, cabang PARFI tersebar hingga ke kota-kota di seluruh Indonesia untuk mewadahai para seniman film.

Usmar Ismail, Suryo Sumanto dan Djamaludin Malik adalah tiga tokoh sentral dibalik berdirinya PARFI. Usmar Ismail dikenal dengan bakat dibidang keilmuannya, Djamaludin Malik dengan segala kepiawaian ilmu bisnisnya, dan Suryo Sumanto seorang jurnalis sekaligus sastrawan. Suryo Sumanto dengan semangat memandu dua rekannya tersebut untuk bersama-sama membangun kemajuan artis dan perfilman Tanah Air sehingga lahirlah PARFI. Secara formal PARFI diresmikan oleh Ibu Negara Fatmawati Soekarno pada 10 Maret 1956. Cita-cita lahirnya PARFI yaitu: “Dengan film kita bisa memberikan sumbangan pada revolusi Indonesia”. Usai resmi berdiri, PARFI menggandeng PPFI berdemontrasi di depan Presiden Soekarno untuk mengatasi serbuan film asing yang disebut merugikan industri dan produksi film Indonesia.

Dikutip dari idntimes.com, adanya beberapa pergantian ketua setelah meninggalnya Suryo Sumanto juga sering kali mengalami polemik. Kekacauan internal PARFI ini berlangsung cukup lama, sampai pada akhirnya diadakan Kongres Luar Biasa untuk menyelamatkan PARFI. Setelah diadakannya Kongres Luar Biasa, pada 10 Maret 2020, terpilihlah Alicia Djohar sebagai ketua PARFI yang baru. Alicia Djohar memimpin PARFI bersama Gusti Randa, selaku sekretaris umum. Ia akan memimpin PARFI selama masa jabatan 2020 sampai 2025. Di masa kepemimpinan Alicia Djohar, PARFI kembali bangkit. Pemerintah Republik Indonesia pun ikut turun tangan dan memberikan pengakuan bahwa PARFI merupakan organisasi yang sah di mata hukum perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. 

DOWNLOAD LOGO PARFI (PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA)
Untuk mendownload logo PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO PARFI (PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "PARFI (PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA)"

Posting Komentar