ELPIJI

 
Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau di Indonesia sering disebut Elpiji, sebagaimana dikutip dari wikipedia.org, adalah campuran bahan mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Gas minyak cair juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Dalam kondisi atmosfer, Elpiji akan berbentuk gas. Volume Elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu Elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan (Tabung Elpiji).

Kegunaan dari Elpiki adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas dan oven). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, gas Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (motor yang sudah dimodifikasi). Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung gas minyak cair tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Sifat dari gas Elpiji yang paling utama adalah sebagai berikut: 

  • Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
  • Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
  • Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
  • Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
  • Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Membicarakan tentang gas Elpiji tidak lengkap rasanya bila kita tidak menelusuri sejarahnya terlebih dahulu. Sebagaimana dikutip dari kompasiana.com, perkenalan Elpiji dimulai oleh PERTAMINA pada tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan Elpiji adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produksi minyak bumi. Jadi Elpiji merupakan produk sampingan dari pemrosesan minyak bumi. Nama Elpiji sendiri merupakan peng-Indonesia-an ucapan dari LPG atau LIQUEFIED PETROLIUM GAS. Oleh Pertamina, Elpiji dijadikan sebagai merk dagang sampai saat ini. Kelebihan Elpiji ini adalah daya pemanasannya lebih tinggi dibandingkan minyak tanah atau kayu bakar sehingga memasak lebih cepat matang dan tentunya lebih hemat waktu.Selain itu Elpiji juga lebih ramah lingkungan serta bagi penggunanya Elpiji menjamin kondisi dapur tetap bersih.

Saat ini Indonesia mempunyai cadangan gas alam cair no 11 terbesar di dunia dengan total cadangan terkonfirmasi sebesar 98 trilliun kaki kubik. Pemilik cadangan terbesar gas alam adalah Rusia dengan 1.680 trilliun kaki kubik. Indonesia memiliki 3 daerah penghasil gas alam yaitu Arun di Aceh,Bontang di Kalimantan Timur dan Tangguh di Papua dengan serta 2 lokasi sebagai terminal import gas di Jawa Barat serta di Jawa Timur. Perlu diketahui bahwa gas yang dihasilkan di ladang gas di Indonesia seluruhnya adalah gas alam (LNG= Liquid Natural Gas). Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand Elpiji, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (kilang BBM) dan kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan.

Perbandingan komposisi propana dan butana-nya adalah 30:70. Nilai kalori yang terkandung di elpiji ini berkisar 21.000 BTU/lb. Elpiji dipasarkan dalam bentuk cair. Volume elpiji dalam bentuk cair ini lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas, untuk berat yang sama. Sifat lainnya, berat jenis elpiji lebih berat dibanding udara, karena butana dalam bentuk gas mempunyai berat jenis dua kali dari berat jenis udara, sedangkan besarnya tekanan uap elpiji cair dalam tabung sekitar 5.0 - 6.2 Kg/cm2 (bar). Perkembangan penggunaan elpiji untuk kegiatan rumah tangga mulai menanjak naik sejak digulirkannya program konversi minyak tanah ke bahan bakar gas pada tahun 2007 yang lalu. 

Program yang dilaksanakan oleh Pemerintah (Kementerian Negara Koperasi dan UKM serta Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan) beserta PT Pertamina dilaksanakan dengan cara pembagian paket program konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg yang terdiri dari tabung LPG 3Kg beserta isinya,kompor gas satu mata tungku,katup tabung LPG,selang karet kompor gas dan regulator tekanan rendah diberikan secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan. Sampai saat ini,kemasan elpiji 3 Kg menjadi primadona bagi ibu ibu rumah tangga kategori tidak mampu serta usaha mikro sebagai salah satu perabotan utama memasaknya. Selain harganya yang murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah,elpiji 3 Kg juga lebih praktis dan hemat.

Selain kemasan elpiji 3 Kg, Pertamina juga menyediakan kemasan elpiji yang lebih besar yaitu kemasan elpiji 12 Kg dan kemasan 50 Kg serta kemasan curah yang harganya menyesuaikan dengan harga keekonomiannya. Produk 12 Kg menyasar rumah tangga golongan ekonomi menengah hingga golongan kaya, sedangkan kemasan 50 Kg menyasar hotel dan restoran. Bagi masyarakat kelas menengah ke atas pengguna elpiji 12 Kg, faktor utama tetap setia menggunakan elpiji kemasan 12 Kg adalah faktor keamanannya. Perlu diketahui bahwa tabung elpiji 12 Kg ini dibuat dari plat baja lembaran (steel sheet,plate dan strip for gas cylinder) yang digunakan untuk menyimpan gas elpiji dengan kapasitas air (water capacity) 26.2 liter atau butane (BU) seberat 13 Kg atau propane (PR) seberat 11 Kg dengan tekanan rancang bangun sebesar 18.6 Kg/cm2(bar).

Sedangkan berat kosong tabung termasuk katupnya (Tare Weight) adalah 15.1 Kg. Kode/marka identitas tabung ini tertera di plat pegangan (handguard) elpiji 12 Kg. Selain itu,tabung gas Elpiji 12 Kg ini sudah memenuhi standard Safety SNI 19-1452-2001, sedangkan katup/valve juga sudah memenuhi standar SNI 1591-2008. Selain unggul dalam keamanannya, pemakaian normal 1 tabung elpiji 12 Kg dapat digunakan untuk memasak selama 40-45 hari. Dengan lamanya waktu pemakaian tentunya tidak merepotkan pengguna elpiji 12 Kg dengan tidak seringnya membeli gas isi ulangnya. Selain itu regulator yang kita pakai pun akan awet karena tidak seringnya melepas pasang regulator. Untuk ketepatan isi tabung elpiji 12 Kg pun dijamin oleh Pertamina dengan programnya Pertamina Way LPG (Pasti Pas).

DOWNLOAD LOGO ELPIJI

Untuk mendownload logo Elpiji dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-vector-elpiji-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO ELPIJI <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "ELPIJI"

Posting Komentar