BAKTI HUSADA

 
Saka Bakti Husada, sebagaimana dikutip dari literasita.com, adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada ddirikan dengan tujuan agar menciptakan kader pembangunan khususnya di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. 

Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Pramuka Bakti Husada didasarkan pada Undang-undang nomor 12 tahun 2010 dan piagam kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pada 2015, piagam tersebut diperbaharui menjadi landasan hukum dalam berbagai upaya kesehatan melalui pendidikan kepramukaan.

Saka Bakti Husada meliputi 6 krida, yaitu sebagai berikut:

1. Krida Bina Lingkungan Sehat

Krida Bina Lingkungan Sehat terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Penyehatan Perumahan
  • SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
  • SKK Pengamanan Pestisida
  • SKK Pengawasan Kualitas Air
  • SKK Penyehatan Air

2. Krida Bina Keluarga Sehat
Krida Bina Keluarga Sehat terdiri atas 6 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Kesehatan Ibu
  • SKK Kesehatan Anak
  • SKK Kesehatan Remaja
  • SKK Kesehatan Usia Lanjut
  • SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
  • SKK Kesehatan Jiwa

3. Krida Penanggulangan Penyakit
Krida Penanggulangan Penyakit mempunyai 9 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
  • SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  • SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  • SKK Penanggulangan Penyakit Diare
  • SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
  • SKK Penanggulangan Penyakit Kecacinagn
  • SKK imunisasi
  • SKK Gawat Darurat
  • SKK HlV/AIDS

4. Krida Bina Obat
Krida Bina Obat, terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Pemahaman Obat
  • SKK Tanaman Obat Keluarga
  • SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  • SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
  • SKK Pembinaan Kosmetik

5. Krida Bina Gizi

Krida Bina Gizi mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Perencanaan Menu
  • SKK Dapur Umum Makanan/ Darurat
  • SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  • SKK Penyuluh Gizi
  • SKK Mengenal Keadaan Gizi

6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat
Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
  • SKK Bina Pola Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
  • SKK Bina Pola Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
  • SKK Bina Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Umum
  • SKK Bina Pola Hidup Bersih dan Sehat di Instansi Pemerintah
  • SKK Bina Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja
 
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah sebagai berikut :
  • Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
  • Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai : kesehatan lingkungan; kesehatan keluarga; penanggulangan berbagai penyakit; gizi; manfaat dan bahaya obat
  • Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para pramuka di gugus depan.
  • Dapat dijadikan contoh untuk hidup sehat bagi kehidupan masyarakat di lingkungannya.
  • Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.

Anggota Saka Bakti Husada Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada, antara lain sebagai berikut:
  • Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
  • Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
  • Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Pamong Saka dan Instruktur tetap.

SEJARAH SAKA BAKTI HUSADA
Sebagaimana dikutip dari kemkes.go.id, Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Pada awal terbentuknya Saka Bakti Husada terdapat 5 krida, yaitu Krida Bina Obat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, dan Krida Bina Lingkungan Sehat. Kini dengan penambahan Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menggenapkannya menjadi 6 Krida yang terdiri dari 37 Syarat Kecakapan Khusus (SKK).

Dengan krida dan kecakapan khusus yang dimiliki, Saka Bakti 4 Husada telah memberikan arah keterlibatan kaum muda di bidang kesehatan. Beberapa kegiatan, antara lain kampanye PHBS di beberapa sekolah dan lingkup masyarakat kecil, peningkatan kesadaran akan bahaya HlV/AIDS dan tuberkulosis, kampanye pentingnya imunisasi, pengendalian vektor penyakit serta pemahaman tentang obat. Di samping kegiatan-kegiatan tersebut, Saka Bakti Husada juga dididik untuk tanggap dalam situasi bencana. Kesigapan Pramuka dalam pertolongan pertama gawat darurat telah ditunjukkan dalam simulasi tanggap bencana, sebagai manifestasi peran SBH pada penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Saka Bhakti Husada dibina langsung dan berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, PMI, dan juga lembaga Kesehatan Profesional lainnya. Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Satuan Karya Pramuka (Saka) ini diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

ARTI LOGO BAKTI HUSADA

  1. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau dan lima kelopak bunga hijau
  2. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
  3. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca Karya Husada.
  4. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
  5. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.

DOWNLOAD LOGO BAKTI HUSADA

Bagi anda yang ingin mendownload logo Bakti Husada dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan desain atau cetak, langsung saja klik link yang disediakan dibawah. 
 
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Semoga bermanfaat.
 
 
LINK DOWNLOAD

>>  LOGO BAKTI HUSADA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "BAKTI HUSADA"

Posting Komentar