Dharma Pertiwi, sebagaimana dikutip dari laman resminya dharmapertiwi.org, merupakan organisasi pimpinan bagi organisasi istri Tentara Nasional Indonesia. Sejarah Dharma Pertiwi diawali pada bulan Oktober 1963 dengan digelarnya operasi pertiwi di Irian Barat atas prakarsa komando operasi tertinggi Irian Barat dalam rangka berbagi kasih dengan masyarakat di sana. Dengan menggunakan pesawat hercules, tim yang terdiri dari 16 orang isteri anggota ABRI tersebut dipimpin oleh Ny. Suryati Astatinah Legowo – anggota Bhayangkari – dan Ny. Noes muktio – anggota Persit Kartika Chandra Kirana – melaksanakan operasi pertiwi selama dua minggu.
Mereka memasuki rumah-rumah penduduk untuk memberikan penerangan mengenai gizi dan perawatan bayi sebagai unsur penting dalam kesejahteraan rumah tangga serta berkomunikasi dengan anak-anak untuk mengajak mereka agar mau bersekolah. Bertitik tolak pada keberhasilan operasi pertiwi itulah, maka pada tanggal 15 april 1964 di Panti Perwira, Jl Prapatan, Jakarta, pukul 12.00 wib, ditandatangani naskah keputusan bersama tentang pembentukan Badan Kerjasama Dharma Pertiwi oleh para wakil dari keempat organisasi yaitu :
- Ibu s. R. Lasmindar dari Persit Kartika ChandraKirana
- Ibu Soesilo Djojosoedarmo dari Jalasenastri
- Ibu Boediardjo dari Pia Ardhya Garini
- Ibu B. Soewito dari Bhayangkari.
Badan Kerjasama Dharma Pertiwi tersebut berfungsi sebagai forum konsultasi, kerjasama antar organisasi isteri ketiga angkatan dan kepolisian yang bergerak di bidang sosial budaya. Kemudian, pembentukan Badan KerjasamaDharma Pertiwi diikuti juga oleh beberapa daerah di Indonesia sekalipun belum disertai dengan peraturan organisasi. Semua Badan Kerjasama Dharma Pertiwi tersebut melakukan kegiatan untuk kepentingan daerahnya masing-masing. Tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh Badan Kerjasama Dharma Pertiwi, namun jalinan kerjasama senantiasa semakin erat.
Pada tanggal 30 Nopember 1966 badan kerja sama Dharma Pertiwi akhirnya mendapat restu dari ketiga Panglima Angkatan dan Polri yaitu Jenderal TNI Soeharto, Laksamana TNI Moelyadi, Marsekal TNI Rusmin Nuryadin, dan Jenderal Polisi Sucipto Yudodihardjo. Badan Kerjasama Dharma Pertiwi dipimpin secara periodik dan bergantian oleh seorang ketua dari salah satu organisasi anggotanya. Berturut-turut para ketua yang telah memimpin Badan Kerjasama Dharma Pertiwi adalah :
- Ibu. B. Soewito, unsur Bhayangkari 15 April 1964 s.d 26 Mei 1965.
- Ibu Lasmindar, unsur Persit Kartika Chandra Kirana 26 Mei 1965 s.d 18 Juni 1966.
- Ibu Saleh Bratawidjaya, unsur Jalasenastri 18 Juni 1966 s.d 11 Mei 1967.
- Ibu Sugianto, unsur Pia Ardhya Garini 11 Mei 1967 s.d 24 Juni 1968.
Atas petunjuk Ibu Tien Soeharto selaku penasihat utama dan Letjen TNI Daryatmo selaku Pembina Harian, maka Badan Kerjasama Dharma Pertiwi pada tanggal 12 juni 1969 ditingkatkan menjadi Badan Musyawarah Dharma Pertiwi, dilengkapi dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Bentuk badan musyawarah ini mendapat restu Menteri Hankam / Pangab dengan Surat Keputusan Nomor Kep/A/499/1969 tahun 1969.
Kemudian, integrasi ABRI Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 1969 melapangkan jalan bagi integrasi organisasi istri anggota ABRI ke dalam satu wadah yaitu Dharma Pertiwi yang segera diikuti dengan penyesuaian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sesuai Keputusan Menhankam / Pangab nomor Kep/A/10/III/1972 tanggal 6 Maret 1972. Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tersebut antara lain ditetapkan bahwa Dharma Pertiwi terdiri dari lima organisasi anggota yaitu : Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, Pia Ardhya Garini, Bhayangkari dan Ikatan Kesejahteraan Keluarga Hankam (IKKH).
Pada tanggal 6 September 1986 Dharma Pertiwi pengurus pusat membentuk yayasan yang diberi nama yayasan dharma bhakti Dharma Pertiwi. Sebagai badan pendiri adalah ketua umum Dharma Pertiwi (pada waktu itu ) Ny. L.B. Moerdani serta para Ketua Dharma Pertiwi, Ny. Rudini, Ny. R. Kasenda, Ny. Oetomo dan Ny. Anton Soejarwo. Pada tanggal 8 Agustus 1987 yayasan dharma bhakti Dharma Pertiwi mendirikan SLB - C (pendidikan bagi anak cacat mental) yang diresmikan oleh Ny. LB. Moerdani. Dan pada tanggal 5 Agustus 1992, Ny. Try Sutrisno selaku Ketua Yayasan Dharma Bhakti Dharma Pertiwi meresmikan SLB - B (pendidikan bagi anak tuna rungu).
Sesuai Keputusan Panglima ABRI Nomor Kep/03/VI/1987 tanggal 1 Juni 1987 tentang penyesuaian organisasi unsur keluarga besar ABRI (KBA) dan jajarannya dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985, maka sejak bulan Juni 1987 Dharma Pertiwi resmi menjadi organisasi kemasyarakatan. Sebagai realisasi keputusan tersebut maka Musawarah Nasional V Dharma Pertiwi yang dipimpin oleh Ny. LB. Moerdani pada tanggal 3 Agustus 1987 di Mabes ABRI Jakarta, memutuskan penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Dharma Pertiwi yang disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1985.
LOGO DHARMA PERTIWI
Bagi anda yang ingin mendownload Logo Dharma Pertiwi dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan pribadi, untuk usaha desain, untuk usaha cetak dan yang lainnya, langsung saja anda klik link download yang telah kami sediakan di bagian paling bawah artikel.
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Kami akan selalu Update logo dan desain terbaru lainnya, mohon dukungan anda semua dengan share ke rekan-rekan yang lain supaya mereka dapat mendownload dan memanfaatkan file-file berformat jpg, png dan cdr vector ini untuk keperluan usaha ataupun keperluan pribadi.
LINK DOWNLOAD
0 Response to "LOGO DHARMA PERTIWI"
Posting Komentar