TENTANG BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL)
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) adalah sebuah lembaga negara yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia diluar kementerian (Non-kementerian). BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) sesuai dengan namanya memiliki tugas khusus yaitu melakukan penelitian, pengembangan serta pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Beberapa proses pemanfaatan tenaga nuklir di indonesia beberapa diantaranya adalah untuk merekayasa bibit unggul untuk beberapa jenis tanaman, digunakan pada bidang kedokteran, serta untuk bahan uji/penelitian.
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) adalah sebuah lembaga negara yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia diluar kementerian (Non-kementerian). BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) sesuai dengan namanya memiliki tugas khusus yaitu melakukan penelitian, pengembangan serta pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Beberapa proses pemanfaatan tenaga nuklir di indonesia beberapa diantaranya adalah untuk merekayasa bibit unggul untuk beberapa jenis tanaman, digunakan pada bidang kedokteran, serta untuk bahan uji/penelitian.
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia sendiri sudah dimulai sejak tahun 1945, dimana ketika itu pemerintah secara khusus membentuk sebuah panitia negara untuk melakukan penyelidikan Radioaktive di Indonesia. Panitia Negara tersebut ditugasi untuk melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktive dari uji coba senjata nuklir di Lautan Pasific. Untuk lebih memberikan perhatian terhadap pengembangan daya guna dan manfaat tenaga nuklir bagi kepentingan masyarakat dan bangsa, maka pemerintah secara khusus mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 65 Tahun 1958, tentang pemanfaatan tenaga nuklir.
Pada tanggal 5 Desember 1958 pemerintah membentuk Dewan Tenaga Atom (DTA) dan Lembaga Tenaga Atom (LTA). Lalu pada tahun 1964, pemerintah mengeluarkan undang-undang No. 31 Tahun 1964 tentang ketentuan-ketentuan pokok tenaga atom, dan melalui undang-undang ini lembaga yang sebelumnya dibentuk disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia telah ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.
Pada tahun 1965, pemerintah meresmikan Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark II berdaya 250 kW yang pembangunannya telah dimulai sejak tahun 1961 dengan menempati area sekitar 3 hektare berlokasi di seberang kampus ITB (Institut Teknologi Bandung) tepatnya di Jalan Tamansari. Reaktor ini merupakan reaktor pertama yang dibangun di Indonesia, dimana di dalamnya juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT). Daya reaktor ini pada tahun 1971 ditingkatkan menjadi 1000 kW dan kemudian menjadi 2000 kW pada tahun 2000.
Untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, maka dibangun lagi beberapa fasilitas penelitian, pengembangan, dan rekayasa (litbangyasa) yang tersebar di berbagai kawasan Indonesia, antara lain Kawasan Nuklir Pasar Jumat yang dibangun pada tahun 1966 di jakarta, pada kawasan ini juga dibentuk Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA), lalu pada tahun 1967, dibangun kembali Kawasan Nuklir Yogyakarta dengan luas area sekitar 8,5 hektare, dan pada tahun 1987 dibangun Kawasan Nuklir Serpong dengan tujuan untuk mendukung usaha pengembangan industri nuklir dan persiapan pembangunan serta pengoperasian PLTN di Indonesia.
Sementara itu untuk meningkatkan infrastruktur organisasi nuklir di Indonesia, maka pada tahun 1997 ditetapkan UU no. 10 tentang Ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nukir (BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN). Lalu pada tahun 1998, dikeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 197 Tahun 1998 tentang perubahan nama Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Berdasarkan pada peraturan penrundangan, yaitu UU No. 10 Tahun 1997 tentang ketenaganukliran dan Keputusan Presiden No. 64 Tahun 2005, Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan dibidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BATAN sendiri juga melaksanakan beberapa tugas sebagai berukut:
- Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir
- Melakukan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN.
- Memfasilitasi dan memberikan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir.
- Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Sebagai sebuah lembaga penelilitian dan pengembangan, BATAN telah berhasil menghasilkan berbagai produk dan jasa layanan. Antara lain di bidang pertanian, pangan, industri, lingkungan, keselamatan-keamanan, kesehatan, pendidikan-pelatihan dan energi. Beberapa keberhasilan tersebut antara lain dalam bentuk:
- Hingga tahun 2019, BATAN telah menghasilkan 25 varietas padi, 10 varietas kedelai, 2 varietas sorgum dan berbagai jenis tanaman lainnya.
- Iradiator gamma di kawasan nuklir Pasar Jumat dan Serpong melayani proses pengawetan makanan dan sterilisasi alat kesehatan.
- BATAN berhasil mengembangkan radiofarmaka, sebuah metode untuk melakukan diagnosis dan terapi pada berbagai penyakit.
- Reaktor di kawasan nuklir Serpong telah dikembangkan untuk bisa melayani jasa iradiasi, diantaranya produksi radioisotop untuk keperluan medis.
- BATAN pasar jumat melayani uji tak rusak (Non Destructive Test/NDT) untuk keperluan industri.
- BATAN berhasil melakukan Analisis Udara secara presisi dilakukan untuk membantu berbagai daerah di Indonesia dalam mencegah pencemaran lingkungan.
- Laboratorium material maju BATAN mampu memproses pasir monasit menjadi produk uranium, torium, dan logam-logam tanah jarang. Logam tanah jarang bisa menjadi bahan untuk smart magnet yang bermanfaat untuk cat anti radar.
- Perekayasa BATAN mampu mendesain reaktor nuklir, peralatan keselamatan dan keamanan (Radiation Portal Monitor), serta peralatan medis nuklir.
- Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) di Yogyakarta menghasilkan sekitar 100 Diploma 4 yang siap bekerja dan dibekali sertifikat sebagai pekerja proteksi radiasi.
- Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN di Ps Jumat melatih dan mendidik pekerja swasta sehingga mempunyai kompetensi di bidang teknologi radiasi.
- Pusat Teknologi Limbah Radiokatif (PTLR) melayani pengelolaan limbah radioaktif dari seluruh Indonesia.
Pada tahun 2012, BATAN telah berhasil dalam pencapaian 20 varietas unggul padi, 6 varietas unggul kedelai, 1 varietas unggul kacang hijau, dan 1 varietas kapas 54 tahun. Pemberian penghargaan berupa G.A. Siwabessy Award kepada tokoh atau figure yang dianggap berjasa dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. Penghargaan G.A. Siwabessy Award diberikan kepada Ir. Sutaryo Supadi, M.Sc untuk kategori Nuclear Lifetime Achievement.
Pada tahun 2013, bertepatan dengan peringatan 55 tahun BATAN Tetap Berkarya dan Penggantian logo BATAN yang memiliki makna BATAN adalah sebuah lembaga yang melakukan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan tentang nuklir yang jujur, terbuka, disiplin, kreatif, inovatif, mengutamakan keselamatan dan keamanan untuk kesejahteraan bangsa.
Pada tahun 2014, Indonesia meraih penghargaan tertinggi di bidang nuklir (Outstanding Achievment Award) dunia, atas peran serta mendukung ketahanan pangan melalui radiasi dengan mengembangkan varietas benih unggul. Penghargaan disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano kepada Duta Besar Indonesia Rachmat Budiman disaksikan oleh Kepala BATAN Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto
Website : www.batan.or.id
TENTANG LOGO BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL)
Logo BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL) sebagaimana logo lainnya merupakan sebuah gambar yang digunakan untuk menunjukkan identitas dari suatu perusahaan, organisasi, pemerintahan maupun sebuah event tertentu. Tujuan dari dibuatnya sebuah logo tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai tanda pengenal yang akan mudah diingat bahkan melekat pada pikiran masyarakat. Contoh saja apabila nada menanyakan pada masyarakat logo apa saja yang mereka ketahui, sebagian besar akan meneyebut facebook, nike, coca cola, nokia dan lain sebagainya.
Dalam membuat sebuah logo biasanya para designer mengkombinasikan gambar dan warna yang unik guna menunjukkan ciri khas dari "sesuatu" yang dibuatkan logo tersebut. Jika kita cermati ada banyak sekali logo dengan berbagai macam warna dan bentuk, ada yang cukup sederhana berupa tulisan biasa ada pula yang dibuat dengan sangat unik dan rumit. Logo yang dibuat tentu saja memiliki arti dan makna tersendiri sesuai dengan karakter dan tujuan dari pembuatan logo tersebut.
Desain logo sebenarnya lebih banyak menggunakan bentuk yang sederhana. Kesederhanaan itu sendiri merupakan unsur yang menentukan sebuah logo dapat sukses diingat oleh masyarakat, tidak perlu terlalu kompleks atau rumit namun tetap memberikan arti sesuai dengan tujuan dari logo itu dibuat.
Pada postingan kali ini saya akan membagikan LOGO BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL) dalam bentuk format coreldraw, jpg dan png, anda bisa mendownloadnya melalui link yang saya sematkan dibawah artikel ini. Bagi anda yang memiliki usaha desain, percetakan tentu sangat membutuhkan logo-logo perusahaan, pemerintahan, organisasi, merek dan lain sebagainya untuk memudahkan mereka dalam membuat desain. Disini anda bisa mendownload logo BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL) secara gratis melalui link yang ada di bawah ini, semoga bermanfaat
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO BATAN (BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL)"
Posting Komentar