DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY)
Kabupaten Bantul adalah salah satu wilayah yang merupakan bagian dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara geografis kabupaten ini terletak pada titik koordinat 7.88461°S 110.33411°E atau terletak antara 07° 44′ 04″ – 08° 00′ 27″ Lintang Selatan dan 110° 12′ 34″ – 110° 31′ 08″ Bujur Timur. Kabupaten Bantul di sebelah utaranya berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, pada sebelah timur kabupaten ini berbatasan langsung dengan kabupaten Gunung Kidul, sedang di sebelah selatannya berbatasan dengan Samudra Hindia, sementara di sebelah baratnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulonprogo.

Sejarah awal mula penetapan wilayah Kabupaten Bantul tentu tidak lepas dengan segala peristiwa yang terjadi di wilayah Kasultanan Yogyakarta. Titik awalnya adalah terjadinya perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap penjajah Hindia Belanda yang saat itu bermarkas di Selarong dan telah berjalan dari tahun 1825 hingga tahun 1830. Namun pemerintah Hindia Belanda mampu meredam aksi perjuangan Pangeran Diponegoro dengan membentuk komisis khusus dan melakukan kontrak Kasunanan Surakarta dengan Kasultanan Yogyakarta untuk melakukan pembagian wilayah dan pembentukan wilayah administratif.

Pada tanggal 26 hingga 31 Maret 1831, Sultan Yogyakarta melakukan kontrak kerjasama dengan pemerintah Hindia Belanda terkait pembagian wilayah, saat itu Yogyakarta dibagi kedalam tiga wilayah (Kabupaten) yaitu Bantulkarang untuk bagian selatan, Denggung untuk bagian utara dan Kalasan untuk bagian timur. Kemudian pada 20 Juli 1831, Kasultanan Yogyakarta secara resmi menetapkan pembentukan Kabupaten Bantul yang sebelumnya bernama Bantulkarang. Berdasarkan kejadian tersebut, tanggal 20 Juli ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bantul, selain itu tanggal ini juga menjadi simbol sejarah atas perjuangan pangeran Diponegoro yang berkobar pada tanggal 20 Juli 1825.

Setelah diproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, pemerintahan pada masa itu ditangani oleh Komite Nasional Daerah, tujuannya agar setiap daerah melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Akan tetapi, Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta menolak undang-undang tersebut, sehingga khusus untuk kedua daerah tersebut penetapan tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU Pokok Pemerintah Daerah No 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu UU Nomor 15 tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di seluruh Indonesia. 

Kabupaten Bantul memiliki 17 kapanewon dan 75 kalurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 931.356 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 508,13 km² dengan tingkat kepadatan penduduk 1.832 jiwa/km². Pada tahun 2018 merupakan tahun pertama bagi Kabupaten Bantul memiliki jumlah penduduk mencapai 1 juta jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul tahun 2019 mencatat, jumlah penduduk kabupaten Bantul berjumlah 1.006.692 jiwa, dengan wilayah terbanyak ada di Kapanewon Banguntapan berjumlah 145.956 jiwa, dan paling sedikit berada di Kapanewon Srandakan berjumlah 29.414 jiwa.

Penduduk di Kabupaten Bantul mayoritas mata pencahariannya meliputi bidang pertanian (25 %) , perdagangan (21 %), Industri (19 %) dan jasa (17 %). Obyek wisata yang paling populer di kabupaten ini adalah Pantai Parangtritis, sedang pantai lainnya yang juga masuk wilayah Kabupaten Bantul dan menjadi Obyek wisata yaitu Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Pantai Samas, Pantai Pandansimo, Pantai Goa Cemara, dan Pantai Kuwaru. Objek wisata alam lain antara lain adalah Gua Selarong dan Gua Cerme. Wisatawan juga dapat mengunjungi objek wisata budaya/religi seperti Pemakaman Imogiri.

Di Kabupaten Bantul juga banyak memiliki Desa Wisata, Desa tersebut menjadi Desa Wisata karena merupakan desa penghasil kerajinan tertentu, beberapa diantaranya yaitu Kasongan (penghasil gerabah), Pundong (penghasil gerabah), Pucung (penghasil kerajinan kulit), Gendeng (penghasil kerajinan kulit terutama wayang), dan Krebet (penghasil kerajinan kayu termasuk topeng batik). Batik Bantul sangat terkenal, dan dapat diperoleh baik di sekitar makam Imogiri, Giriloyo (utara Imogiri), dan di Wijirejo. Kerajinan kulit untuk barang sehari-hari (tas, jaket, sandal dan sebagainya) juga dapat diperoleh di desa Manding. 

Moto kabupaten ini adalah Projotamansari, yang merupakan singkatan dari Produktif-Profesional, Ijo royo royo, Tertib, Aman, Sehat, dan Asri. Kabupaten Bantul sering dikenal dengan nama Kota Geplak karena Kabupaten Bantul memiliki kuliner khas yaitu Geplak. Geplak terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, rasanya yang manis. Kabupaten bantul juga terkenal dengan sebutan Sahara Van Java, hal ini karena terdapat tempat wisata yang cukup terkenal yaitu Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk Pasir adalah gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi Gunung Merapi yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di Pantai Selatan.

Website : www.bantulkab.go.id


TENTANG LOGO KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY)
Logo KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY) sebagaimana logo lainnya merupakan sebuah gambar yang digunakan untuk menunjukkan identitas dari suatu perusahaan, organisasi, pemerintahan maupun sebuah event tertentu. Tujuan dari dibuatnya sebuah logo tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai tanda pengenal yang akan mudah diingat bahkan melekat pada pikiran masyarakat. Contoh saja apabila nada menanyakan pada masyarakat logo apa saja yang mereka ketahui, sebagian besar akan meneyebut facebook, nike, coca cola, nokia dan lain sebagainya. 

Dalam membuat sebuah logo biasanya para designer mengkombinasikan gambar dan warna yang unik guna menunjukkan ciri khas dari "sesuatu" yang dibuatkan logo tersebut. Jika kita cermati ada banyak sekali logo dengan berbagai macam warna dan bentuk, ada yang cukup sederhana berupa tulisan biasa ada pula yang dibuat dengan sangat unik dan rumit. Logo yang dibuat tentu saja memiliki arti dan makna tersendiri sesuai dengan karakter dan tujuan dari pembuatan logo tersebut.

Desain logo sebenarnya lebih banyak menggunakan bentuk yang sederhana. Kesederhanaan itu sendiri merupakan unsur yang menentukan sebuah logo dapat sukses diingat oleh masyarakat, tidak perlu terlalu kompleks atau rumit namun tetap memberikan arti sesuai dengan tujuan dari logo itu dibuat.

Pada postingan kali ini saya akan membagikan KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY) dalam bentuk format coreldraw, jpg dan png, anda bisa mendownloadnya melalui link yang saya sematkan dibawah artikel ini. Bagi anda yang memiliki usaha desain, percetakan tentu sangat membutuhkan logo-logo perusahaan, pemerintahan, organisasi, merek dan lain sebagainya untuk memudahkan mereka dalam membuat desain. Disini anda bisa mendownload logo KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY) secara gratis melalui link yang ada di bawah ini, semoga bermanfaat

 
LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BANTUL (BANTUL REGENCY)"

Posting Komentar