DOWNLOAD LOGO PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP)

 
TENTANG PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan partai pecahan dari partai sebelumnya yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang sudah ada sejak jaman orde baru. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sendiri mulai dibentuk pada tanggal 10 Januari 1973, dimana partai ini merupakan gabungan dari beberapa partai yang pernah dibentuk di masa orde lama. Beberapa partai yang digabung tersebut diantaranya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan juga dua partai keagamaan yaitu Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Masa terbesar PDI didominasi oleh anggota yang berasal dari partai PNI. Sedangkan partai IPKI sangat anti-PKI pada zaman Orde Lama dan posisinya berseberangan dengan Partai Murba. Partai Murba sendiri dibubarkan pada tanggal 21 September 1965 melalui Keputusan Presiden (Keppres). Pada awal berdirinya, pada tahun 1973, PDI dipimpin oleh Mohammad Isnaeni. 

Pada Kongres ke III PDI yang diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 18 April 1986 dan bertempat di Graha Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta. Kongres ini ditujukan untuk memutuskan Dewan Pimpinan Pusat yang baru untuk periode 1986 hingga 1993, namun kongres ini gagal karena terjadi kerusuhan. Kerusuhan ini dipicu karena mengalami Kebuntuan saat proses pembentukan DPP Baru. Kebuntuan tersebut diperparah dengan menghilangnya Yusuf Merukh, ketua PDI, Sabam Sirait, sekjen PDI, serta Sumario, ketua DPP PDI Jawa Tengah. Menghilangnya ketiga tokoh tersebut direspon oleh para peserta kongres dengan teriakan dan kecaman yang akhirnya menimbulkan kerusuhan. Dengan berkembangya semangat rehabilitasi nama Soekarno sebagai "Proklamator dan juga pencetus Pancasila", mulailah diadakan pendekatan terhadap keluarga Sukarno yaitu Megawati Soekarnoputri dan juga Guruh Soekarnoputra untuk bergabung dalam PDI. Hal itu mendapat sambutan positif baik dari kaum Sukarnois (PNI) dan terutama juga golongan pemilih muda pemula. 

Pada tahun 1993, tepatnya tanggal 2 sampai 6 Desember 1993, PDI menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertempat di  Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pada KLB tersebut, Megawati Soekarnoputri terpilih dengan menperoleh suara terbanyak (meraih 256 dari 305 suara cabang) untuk menjadi Ketua Umum PDI mengalahkan Budi Hardjono. Namun, pemerintahan Soeharto tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI. 

Pada tanggal 27 Juli 1996, atau yang lebih dikenal dengan "Peristiwa 27 Juli 1996", kelompok Soerjadi melakukan perebutan kantor DPP PDI dari pendukung Megawati. Peristiwa ini menyebabkan pemilih PDI menjadi kecil saat pemilu 1997, karena sebagian besar massanya berpindah pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang lebih dikenal sebagai "Mega Bintang". Meski digulingkan sebagai ketua oleh Suryadi dan pemerintah, peristiwa ini justru sangat mengangkat profil Megawati, memberikannya simpati dan popularitas di tingkat nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati memang tercatat resmi sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal di seluruh Indonesia. 

Pada akhirnya PDI pecah menjadi dua fraksi yaitu fraksi Suryadi dan fraksi Megawati. Keduanya ingin berpartisipasi dalam Pemilihan Legislatif tahun 1997, namun pemerintah hanya meloloskan PDI versi Suryadi. Karena tidak bisa berpartisipasi, PDI versi Megawati akhirnya memberikan dukunganya kepada Partai Persatuan Pembangunan. Tumbangnya pemerintahan Orde Baru dan pengunduran diri presiden Soeharto membuat batasan partai politik yang sebelumnya ada, akhirnya dicabut. Momen ini kemudian digunakan PDI versi Megawati untuk mendeklarasikan Partai PDI miliknya. Untuk membedakan partainya dengan partai PDI versi Suryadi, partai inipun diberi nama "PDI Perjuangan". Megawati terpilih sebagai ketua umum PDI-P dan dinominasikan sebagai presiden pada tahun 1999.

Website : www.pdiperjuangan.id


TENTANG LOGO PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo PDI Perjuangan:
Logo PDI Perjuangan berupa gambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah di dalam lingkaran bergaris hitam dan putih, makna/arti dari setiap bagiannya yaitu
  • Banteng dengan tanduk yang kekar, melambangkan kekuatan rakyat dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat
  • Warna dasar merah, melambangkan berani mengambil resiko dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk rakyat
  • Mata merah dengan pandangan tajam, melambangkan sikap selalu waspada terhadap ancaman dalam berjuang
  • Moncong putih, melambangkan dapat dipercaya dan berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  • Lingkaran, melambangkan tekad yang bulat dan perjuangan yang terus menerus tanpa terputus.

Untuk mendownload logo PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO PARTAI DEMOKRASI INDONEISA PERJUANGAN (PDIP)"

Posting Komentar