DOWNLOAD LOGO KABUPATEN REMBANG (REMBANG REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Rembang adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 111° 00’ 00” – 111° 30’ 00” Bujur Timur dan 6° 30’ 00" – 7° 06’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Teluk Rembang yang ada di Laut Jawa, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tuban yang masuk Wilayan Provinsi Jawa Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Blora, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pati. Keadaan datarannya pada bagian selatan merupakan dataran tinggi yang merupakan daerah perbukitan dan merupakan rangkaian dari Pegunungan Kapur Utara yang puncaknya adalah Gunung Butak. Sementara di wilayah utara, merupakan Cagar Alam Gunung Celering. 

Kabupaten Rembang sendiri wilayahnya terdiri dari 14 kecamatan, 7 kelurahan, dan 287 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Rembang mencapai 625.991 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Rembang yaitu 887,13 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 705 jiwa/km². Kabupaten Rembang dijuluki sebagai "The Cola of Java" karena merupakan kawasan yang banyak terdapat tanaman buah Kawista (yang rasanya seperti Cola). Rembang juga dijuluki sebagai "Little Tiongkok" karena di daerah Lasem merupakan kawasan Pecinan (komplek yang dihuni warga Tiongkok). Rembang juga mendapat julukan "Kota Garam", karena mayoritas mata pencaharian warga masyarakatnya ada di sektor pembuatan garam dariair laut. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Rembang ada beragam diantaranya ada wisata pantai, yaitu Pantai Nyamplung Indah di Desa Tritunggal, Pantai Pasir Putih Wates, Pantai Dampo Awang di Tasikagung, Pantai Gedong (Caruban) di Gedongmulyo, Pantai Binangun di desa Binangun, Pantai Karangjahe, dan Pantai Jatisari. Selain pantai ada juga wisata Gua, seperti wisata Goa Kare yang berlokasi di Pamotan. Selain itu disini juga ada wisata pulau, diantaranya wisata Pulau Karang Gosong, Pulau Gede, dan Pulau Marongan. Wisata lainnya yaitu Gunung Lasem, Wana Wisata Kartini Mantingan, Karangsari Park, Puncak Argopuro di Pancur, Embung Lodan di Lodan Wetan, Waduk Panohan di Panohan, Rimba Pasucen, Embung Banyukuwung, Hutan Magrove di Pasarbanggi dan Embung Banyukuwung di Sudo.

Selain tempat wisata diatas masih ada lagi destinasi yang cukup menarik untuk dikunjungi, diantaranya yaitu wisata berbau sejarah diantaranya Masjid Agung Rembang yang terletak di Kutoharjo, Museum Kamar Pengabadian R.A.Kartini di Kutoharjo, Kelenteng Mak Co (Tjoe An Kiong) di Soditan, Situs Pertapan Pamulang (tempat penyimpanan awe layon para pemimpin Lasem), Situs Kota Sejarah Lasem dan Situs tulang belulang manusia Austronesia dan peninggalan kebudayaannya yang terhampar dari Lasem, Sluke hingga Kragan. Kuliner khas kota Rembang diantaranya yaitu Sayur Merica, Sate Sarepeh, Mangut, Pindang Tempe, Petis Bumbon, Lontong Tuyuhan dan Terasi Petis Bonang.
 
Website Resmi Kabupaten Rembang : www.rembangkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN REMBANG
Sejarah Kabupaten Rembang dapat ditelusur dari beberapa sumber sejarah berupa peninggalan berbentuk Manuskrip yang dibuat oleh Mbah Guru. Dalam manuskrip tersebut tertuls “…kira-kira tahun Saka 1336 ada orang Campa Banjarmlati berjumlah delapan keluarga yang pandai membuat gula tebu ketika ada di negaranya…”. Orang-orang tersebut pindah untuk membuat gula mereh yang tidak bisa dipatahkan, dalam perjalanannya mereka melewati lautan menuju ke arah barat dan mendarat di sebuah sungai yang sekelinlingnya tumbuh pohon bakau. Perjalanan mereka dipimpin oleh kakek Pow Le Din, sesampainya di sungai tersebut, ia memimpin penebangan pohon bakau untuk membuat sebuah tanah lapang.

Setelah tanah lapang terbentuk, mereka membuat rumah beserta pekarangan dan tegalan. Lokasi itu kemudian lambat laun berubah menjadi sebuah perkampungan dan diberi nama "Kabongan". Nama Kabongan ini diambil dari penyebutan pohon bakau yaitu "Bonga", sehingga tempat itu kemudian dinamakan "Ka-Bonga-an" guna menunjukkan sebuah tempat yang berada di tempat tumbuhnya pohon bakau (Bonga). Masyarakat yang tinggal disana kemudian menanami tegalan mereka dengan tebu yang merupakan bahan baku untuk membuat gula. Pada masa panen tebu warga masyarakat selalu melakukan upacara terlebih dahulu, dengan mengambil sepasang tebu untuk dijadikan "pengantin" sebelum melakukan pemotongan pohon tebu.

Upacara tersebut diberi nama "Ngembang" yang digunakan sebagai penyebutan aktivitas mbabat/memangkas pohon tebu. Akhirnya kata "Ngrembang" / "Rembang" tersebut digunakan untuk menyebut wilayah Kabupaten ini hingga sekarang. Menurut Manuskrip yang ditulis Mbah Guru, Upacara Ngrembang tersebut pernah diadakan pada pagi hari pada saat fajar menyingsing dan dilakukan di bulan Waisaka, pada hari Rabu Legi, Minggu Kasadha pada tahun saka 1337. Pelaksanaan upacara tersebut dilakukan dengan menyanyikan kidung dengan Candra Sengkala : "Sabda Tga Wedha Isyara". 

Pada masa Kerajaan Majapahit, sesuai dengan sejarah yang tertulis dalam kitab Negara Kertagama, nama Rembang sudah disebut di dalamnya, "…Menuruni surah melintasi sawah, lari menuju Jaladipa, Talapika, Padali, Arnon dan Panggulan langsung ke payaman, Tepasana ke arah kota Rembang sampai di kemirakan yang letaknya di pantai lautan”. Pada masa kerajaan Mataram, rakyat Rembang pernah melakukan perjuangan dalam menentang penjajahan yang dilakukan oleh tentara kolonial Belanda, perlawanan tersebut dipimpin oleh Raden Honggojoyo dan terjadi pada tanggal 27 Juli 1741. Tanggal perjuangan tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Rembang.
 
ARTI LOGO KABUPATEN REMBANG
Berikut adalah makna/arti dari setiap gambar yang ada di logo Kabupaten Rembang:
  1. Bentuk Perisai artinya ketahanan terhadap rongrongan dan serangan musuh
  2. Padi dan Kapas menggambarkan kesuburan daerah,jumlah bulir padi 17 dan 8 kapas mencerminkan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
  3. Gunungan Garam berwarna Putih menggambarkan ciri khas produk daerah
  4. Bunga Melati melambangkan wanita Indonesia dan ibu RA Kartini
  5. Bintang Berwarna Kuning bersudut Lima melambangkan ketaatan beragama dan keagungan Tuhan
  6. Langit berwarna Biru menggambarkan ketenangan,kedamaian dan kerukunan seluruh masyarakat
  7. Pepohonan berwana Hijau melambangkan adanya wilayah hutan jati
  8. Kapal Layar melambangkan jiwa bahari sebagian masyarakat Rembang sebagai warisan leluhur
  9. Sangkar berbentuk Lingkaran Putih menunjukan teriknya matahari dan indahnya bulan purnama yang menunjukan betapa tabah dan beraninya nelayan – nelayan dengan tanpa kenal bahaya berjuang siang dan malam mengarungi samudra.
  10. Laut berwarna Hitam Pekat melambangkan jiwa yang terang
  11. Dua Garis Putih membelah Laut mencerminkan dahsyatnya gelombang laut tiada putus – putusnya.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN REMBANG
Untuk mendownload logo KABUPATEN REMBANG (REMBANG REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN REMBANG (REMBANG REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN REMBANG (REMBANG REGENCY)"

Posting Komentar