DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PURWOREJO (PURWOREJO REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Purworejo adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 109° 47’28” – 110° 8’20” Bujur Timur dan 7° 32’ – 7° 54’ Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Sumbing, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Pegunungan Menoreh, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas. Keadaan datarannya berupa dataran tinggi pada rangkaian pegunungan dan dataran rendah pada bagian pesisir.

Kabupaten Purworejo sendiri wilayahnya terdiri dari 16 kecamatan, 25 kelurahan, dan 469 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Purworejo mencapai 771.203 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Purworejo yaitu 1.091,49 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 706 jiwa/km². Mata pencaharian masyarakat Kabupaten Purworejo sebagian besar berada di sektor Pertanian, bahkan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purworejo menjadi salah satu penghasil renpah-rempah / empon-empon seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, kemukus dan kapulaga. Empon-empoh hasil Kabupaten Purworejo menjadi bahan baku jamu untuk sekitar 75 unit industri / pabrik.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Purworejo ada beragam diantaranya ada wisata pantai, yaitu Pantai Ketawang, Pantai Keburuhan (Pasir Puncu), dan Pantai Jatimalang. Selain pantai ada juga wisata Gua, diantaranya Gua Selokarang dan Sendang Sono. yang berlokasi di Sendang Sono, serta ada juga Gua Seplawan yang berlokasi di kecamatan Kaligesing, juga ada Gua pencu di desa Ngandagan yang merupakan benteng seperti gua peninggalan Belanda. Selain itu disini juga ada wisat air terjun, diantaranya Air Terjun Muncar, Air Terjun Nabag, Air Terjun Klesem, Air Terjun Benowo, Air Terjun Gunung Putri, Air Terjun Kyai Kate, Air Terjun Kaliurip, Air Terjun Abang, Air Terjun Siklotok-Silangit, Air Terjun Sedayu, Air Terjun Sidandang, Air Terjun Silendung, Air Terjun Pendowo, Air Terjun Loning, Air Terjun Giyombong dan Air Terjun Jaka Tarub.

Selain tempat wisata diatas masih ada lagi destinasi yang cukup menarik untuk dikunjungi, diantaranya yaitu Alun Alun Purworejo, Benteng Pendem Purworejo, Dewi Mass Semawung, Puncak Geger Menjangan, Hutan Pinus Purworejo, Hutan Kusumo Asri Purworejo, Museum Tosan Aji, Stasiun Kereta Api Purworejo, Sungai Kedung Lesung, Sungai Bogowonto dan Sendang Sono. Ketika anda berada di Kabupaten Purworejo, jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khasnya yaitu Dewet Ireng, Tahu Kupat, Clorot, Rengginang, Lanting, Kue Satu, Kue Lompong, Tiwul Punel, Krimpying (seperti lanting), Cenil, Awunggawung dan kue lapis khas Purworejo.

SEJARAH KABUPATEN PURWOREJO
Sejarah Kabupaten Purworejo secara tertulis terdapat pada Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di Desa Boro Wetan, Kecamatan Banyuurip. Prasasti ini berangka tahun menggunakan penanggalan jawa yang setelah dikonversi ke tahun Masehi menunjukkan periode tanggal 5 Oktober 901. Melalui temuan ini, para sejarahwan menyimpulkan bahwa sebelum prasasti ini dibuat, wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Purworejo merupakan daerah pemukiman. Ada juga sebuah legenda yang secara tertulis ditemukan dalam sebuah naskah kuno berisi tentang "Perjalanan Bujangga Manik", naskah kuno tersebut menceritakan bahwa pada sekitar abad ke-15, seorang bernama Bujangga Manik melakukan perjalanan pulang dari bali ke pakuan yang melewati wilayah Kabupaten Purworejo.

Pada masa Kasultanan Mataram, sekitara abad ke 19, eilayah Kabupaten Purworejo lebih dikenal dengan nama Bagelen, namun sekarang nama ini digunakan untuk menyebut salah satu Kecamatan yang ada di Purworejo. Pada masa perang Diponegoro pecah, wilayah Bagelen sempat diserahkan penguasaanya kepada pihak pemerintah Hindia Belanda oleh Kasultanan Yogyakarta. Kemudian wilayah inipun digabung ke dalam karesidenan Kedu dan diubah setatusnya menjadi Kabupaten. Belanda kemudian membangun Kabupaten ini untuk pusat militer, dimana sejumlah tentara belanda asal Pantai Emas (Sekarang Ghana) atau sering disebut sebagai Belanda Hitam dipusatkan pemukimannya di Kabupaten ini. Oleh karena itu banyak terdapat bangunan peninggalan belanda di kabupaten ini dan masih dirawat dan difungsikan sebagai rumah dinas Bupati dan masjid.

Sampai saat ini, kapan tepatnya Kabupaten Purworejo berdiri masih belum ditemukan tanggal pastinya, hal ini dikarenakan kurangnya sumber-sumber berupa bukti sejarah yang bisa menunjukkannya. Ada yang berpatokan dengan tanggal yang tertulis pada Prasasti Kayu Ara Hiwang, namun ada juga yang mengusulkan dengan menggunakan tanggal dilantiknya Bupati pertama Purworejo. Namun, akhirnya diputuskan bahwa berdirinya Kabupaten Purworejo didasarkan pada prosesi pelantikan Bupati pertamanya yaitu KRA. Tjikronagoro I pada yanggal 27 Februari 1831 yang ditetapkan melalui Undang-Undang No. 13 tahun 1950. 

ARTI LOGO KABUPATEN PURWOREJO
  1. Pohon Beringin bermakna rasa kebangsaan dan pengayoman.
  2. Bedug dengan 17 pantek  merupakan ciri khas daerah Purworejo, dengan keistimewaannya yang terbuat dari kayu jati utuh merupakan yang terbesar di Indonesia
  3. Cakra dengan 17 mata  dalam cerita pewayangan merupakan senjata Wisnu dalam tugasnya memelihara kesejahteraan dan memberantas angkara murka.
  4. Bintang bersudut lima menunjukkan bahwa Rakyat Purworejo adalah masyarakat yang Berketuhanan YME
  5. Pita merah putih menunjukkan bahwa Purworejo adalah bagian dari negara Republik Indonesia.
  6. Gelombang di kanan-kiri bintang menggambarkan keadaan alam Purworejo yang disebelah utara merupakan daerah pegunungan yang penuh dengan kekayaan alam.
  7. Garis-garis putih dibawah gelombang hijau menggambarkan keadaan alam Purworejo yang mempunyai sungai-sungai yang sangat penting terutama untuk pertanian misalnya Sungai Bogowonto dan Sungai Jali.
  8. Petak-petak dibawah garis menggambarkan keadaan alam yang bagian tengah dan selatan penuh dengan sawah dan ladang.
  9. Padi 45 butir dan kapas 8 buah menggambarkan cita-cita masyarakat menuju masyarakat adil dan makmur. Catatan : cakra 17 mata, kapas 8 buah, padi 45 butir, melambangkan kesetiaan rakyat Purworejo pada Proklamasi 17-8-1945 .
  10. Tiang di tepi kanan dan kiri merupakan lambang penegakkan kebenaran dan keadilan.
  11. Lipatan-lipatan / wiron di kanan kiri bawah lambang kerapihan, kehalusan, keramahan, kehalusan budi.
  12. Bokor dengan style kepala banteng bokor adalah wadah / tempat, melambangkan kebesaran jiwa rakyat dan pemerintah daerah yang mampu menampung berbagai masalah kehidupan. Kepala banteng lambang kerakyatan atau keinginan mewujudkan Demokrasi Pancasila.
  13. Pita putih bertuliskan PURWOREJO bermakna kesucian, ketulusan, keluhuran budi.
  14. Rantai lambang kemanusiaan dan gotong royong. Bentuk persegi lambang wanita, bentuk bulat lambang pria.
  15. Dasar hitam bermakna keabadian, keteguhan hati, ketenangan

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PURWOREJO
Untuk mendownload logo KABUPATEN PURWOREJO (PURWOREJO REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PURWOREJO (PURWOREJO REGENCY)"

Posting Komentar