DOWNLOAD LOGO KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Kediri adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Secara posisi Kota Kediri terletak di kordinat 111° 05’ 00” – 112° 03’ 00” Bujur Timur dan 7° 45’ 00" – 7° 55’ 00" Lintang Selatan, dimana posisinya pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Banyakan (Kabupaten Kediri), sedang pada sebelah timurnya berbatasan dengan Kecamatan Ngasem, Kecamatan Wates dan Kecamatan Gurah (Kabupaten Kediri) , sementara di sebelah Selatan Kota ini berbatasan dengan Kecamatan Ngadat, Ngadiluwih dan Semen (Kabupaten Kediri), sementara itu di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Semen (Kabupaten Kediri). Secara umum kondisi daratan di Kota Kediri merupakan kawasan dataran tinggi di sebelah Barat yang merupakan bagian dari lereng Gunung Klotok dan di sebelah timur merupakan dataran rendah.

Kota Kediri sendiri wilayahnya terdiri dari 3 kecamatan dan 46 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Kediri mencapai 287.528 jiwa. Luas wilayah Kota Kediri yaitu 63,04 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 4.535 jiwa/km².  Kota ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek, yaitu pendidikan, pariwisata, perdagangan, birokrasi pemerintah, hingga olahraga. Industri rokok Gudang Garam yang berada di kota ini, menjadi penopang mayoritas perekonomian warga Kediri, yang sekaligus merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia.  

Destinasi wisata yang ada di Kota Kediri cukup banyak dan beragam, diantaranya Gua Selomangleng di Kelurahan Pojok, Candi Setono Gedong., Candi Siti Inggil (rusak parah), Candi Klotok di kelurahan Pojok, Museum Airlangga, Museum Fotografi Kediri, Waterpark Selomangleng, Kolam Renang Pagora, Kolam Renang Tirtoyoso, Alun-Alun Kota Kediri, Taman Sekartaji, Taman Brantas, Taman Ngronggo dan Hutan Joyoboyo. Selain itu ada juga destinasi berupa wisata religi, diantaranya Masjid Banjar Mlati, Masjid Tertua di Kota Kediri, Masjid Auliyya Setono Gedong, Masjid Agung Kota Kediri, Klenteng Tjio Hwie Kiong, Gereja Merah GPIB Kediri dan Makam Kuno Mbah Wassil.

Selain tempat wisata diatas masih ada lagi destinasi yang cukup menarik berupa wisata kuliner, yaitu Wisata Kuliner Soto Kediri Bok Ijo di Terminal Tamanan, Pusat Tahu Takwa dan Gethuk Gedang di Jalan Pattimura dan Jalan Yos Sudarso, Kuliner Pecel di Jalan Dhoho dan Kuliner Jagung Bakar di Bundaran Sekartaji. Karena perkembangannya yang sangat baik, Kota Kediri kini telah menerima penghargaan sebagai kota yang paling kondusif untuk berinvestasi dari sebuah ajang yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan kualitas otonomi.

Situs Resmi Kota Kediri : www.kedirikota.go.id

SEJARAH KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)
Sejarah Kota Kediri berkaitan dengan berdirinya Kerajaan Kediri, dimana ditemukan artefak kuno yang merupakan penunggalan kerajaan Hindu yang diperkirakan ada di wilayah kediri pada abad ke-11. Kediri sendiri dulunya merupakan sebuah pemukiman dan berkembang menjadi perkotaan setelah Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura. Dahanapura ("Kota Api") selanjutnya lebih dikenal sebagai Daha. Sepeninggal Airlangga, wilayah Medang dibagi menjadi dua: Panjalu di barat dan Janggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala. 

Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia. 

Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika diresmikannya Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906[7]. Gemeente ini menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai Gemeente Raad ("Dewan Kota"/DPRD) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan (Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur Asing.

Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman. Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era Pemberontakan G30S PKI karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya. 

ARTI LOGO  KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)
Berikut ini adalah arti atau makna dari Logo Kota Kediri:
  1. Buto locoyo (Ki Ageng Dhoho) patih yang setia, teguh dan jujur dari Sri Aji Joyoboyo, penjaga Kota Kediri, lambang Kesetiaan, Keteguhan dan Kejujuran.
  2. Perisai, lambang Pertahanan
  3. Macan Putih (Sri Aji Joyoboyo) Raja Pujangga ahli nujum ternama dari Kediri, lambang Waspada
  4. Bunga Melati, bunga nasional (Bunga Pusaka Indonesia) berdaun lima lambang Pancasila
  5. Padi dan Kapas, lambang Kemakmuran
  6. Dewi Kilisuci namanya sesuai dengan jiwanya. Ia bertapa untuk kepentingan saudaranya yang diberi haknya untuk memimpin rakyatnya (dia lapar untuk orang lain), lambang tidak mementingkan diri sendiri
  7. Pita "Djojo ing Bojo" adalah bahan pengikat atau mempersatukan, lambang Persatuan
  8. Sayap dan ekor berbulu 17, 8, 4 dan 5 atau 17-8-1945, lambang Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

DOWNLOAD LOGO  KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)
Untuk mendownload logo  KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO  KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA KEDIRI (KEDIRI CITY)"

Posting Komentar