DOWNLOAD LOGO KOTA TANGERANG (TANGERANG CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Tangerang adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Banten. Secara posisi Kota Tangerang terletak di kordinat 106° 33’ 00” sampai 106° 44’ 00” Bujur Timur dan 6° 05’ 00" sampai 6° 15’ 00” Lintang Selatan, dimana posisinya pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang, sedang pada sebelah timurnya berbatasan dengan DKI Jakarta, sementara di sebelah Selatan Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, sementara itu di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang. Secara umum kondisi daratan di Kota Tangerang merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 - 30 meter diatas permukaan laut.

Kota Tangerang sendiri wilayahnya terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Tangerang mencapai 1.651.428 jiwa. Luas wilayah Kota Tangerang yaitu 153,93 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 10.728 jiwa/km². Sektor perekonomian masyarakat Kota Tangerang Selatan didominasi oleh sektor Industri dan Manufaktur, bahkan kota ini merupakan pusatnya di pulau Jawa, dimana disini berdiri lebih dari 1000 pabrik.   Kota tangerang sendiri merupakan pecahan dari Tangerang Raya yaitu sebuah kawasan di sebelah barat Jakarta, dengan luas sekitar 1.500 km², dihuni oleh lebih dari 5 juta penduduk. Tangerang Raya saat ini terbagi menjadi 3 daerah otonom, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. 

Destinasi wisata yang ada di Kota Tangerang diantaranya berupa pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Tangerang antara lain: Bale Kota Mall TangerangTang City Mall, Metropolis Town Square, CBD Ciledug dan Mall Alam Sutera. Ada juga Pusat jajanan rakyat yang cukup dikenal adalah pasar lama yang terletak di pusat Kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai makanan mulai dari daerah Babakan sampai daerah Masjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian jajanan. Ketika Ramadhan, kawasan ini setiap sore hari kerap ramai pengunjung karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.

Selain destinasi wisata diatas, di Kota Tangerang juga ada destinasi wisata kuliner yang terletak di pasar lama Tangerang, beberapa makanan khas peranakan China-Tangerang seperti asinan, otak-otak, babi panggang, sate babi, mi pasar lama, laksa tangerang, kecap benteng, dan emping jengkol. Kuliner khas lainnya adalah Tenda dua Cobra dan Tenda Tiga Sekawan yang menyajikan sate biawak, ular, dan monyet. Beberapa makanan khas kota Tangerang di antaranya: Sayur Besan yang selalu dihidangkan pada saat orang tua mempelai laki-laki datang ke rumah orang tua mempelai wanita, Gecom (Toge dan Oncom) yang juga terkenal dengan nama togr goreng, Pindang Bandeng, Kecap Benteng yang terbuat dari bahan baku campuran kedelai hitam dan gula kelapa dan Laksa Tangerang yang bahan utamanya adalah semacam bihun tetapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari beras. 

Situs Resmi Kota Tangerang : www.tangerangkota.go.id

SEJARAH KOTA TANGERANG
Sejarah Kota Tangerang dikaitkan dengan keberadaan "Kota Benteng", sebagaimana tulisan F. de Haan yang diambil dari arsip VOC, resolusi tanggal 1 Juni 1660 melaporkan bahwa Sultan Banten telah membuat negeri besar yang terletak di sebelah barat Sungai Untung Jawa, dan untuk mengisi negeri baru tersebut Sultan Banten telah memindahkan 5.000 sampai 6.000 penduduk. Dalam Dag Register tertanggal 20 Desember 1668 diberitakan bahwa Sultan Banten telah mengangkat Raden Sena Pati dan Kyai Demang sebagai penguasa di daerah baru tersebut. Karena dicurigai akan merebut kerajaan, Raden Sena Pati dan Kyai Demang dipecat oleh Sultan. Sebagai gantinya diangkat Pangeran Dipati lainnya. Atas pemecatan tersebut, Ki Demang sakit hati. Kemudian tindakan selanjutnya ia mengadu domba antara Banten dan VOC. Tetapi ia terbunuh di Kademangan. 

Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya. Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC. Ketika bertempur dengan Banten, Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga. Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara Sungai Angke dan Sungai Cisadane. Gelar yang digunakannya adalah Aria Soetidilaga I. 

Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 17 April 1684, Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang. Salah satu pasal dari perjanjian tersebut berbunyi: Dan harus diketahui dengan pasti sejauh mana batas-batas daerah kekuasaan yang sejak masa lalu telah dimaklumi maka akan tetap ditentukan yaitu daerah yang dibatasi oleh Tangerang dari Pantai Laut Jawa hingga pegunungan-pegunungan sampai Laut Selatan. Bahwa semua tanah disepanjang Tangerang akan menjadi milik atau ditempati VOC. Dengan adanya perjanjian tersebut daerah kekuasaan bupati bertambah luas sampai sebelah barat sungai Tangerang. Untuk mengawasi Tangerang maka dipandang perlu menambah pos-pos penjagaan di sepanjang perbatasan sungai Tangerang, karena orang-orang Banten selalu melakukan penyerangan secara tiba-tiba. 

Menurut peta yang dibuat pada tahun 1692, pos yang paling tua terletak di muara Sungai Cisadane, tepatnya disebelah utara Kampung Baru. Namun kemudian ketika didirikan pos yang baru, bergeserlah letaknya ke sebelah Selatan atau tepatnya di muara Sungai Tangerang. Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia, tanggal 3 April 1705 ada rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos karena hanya berdinding bambu. Kemudian bangunannya diusulkan diganti dengan tembok. Gubernur Jenderal Zwaardeczon sangat menyetujui usulan tersebut, bahkan diinstruksikan untuk membuat pagar tembok mengelilingi bangunan-bangunan dalam pos penjagaan. Hal ini dimaksudkan agar orang Banten tidak dapat melakukan penyerangan. Benteng baru yang akan dibangun untuk ditempati itu direncanakan punya ketebalan dinding 20 kaki atau lebih. Disana akan ditempatkan 30 orang Eropa dibawah pimpinan seorang Vandrig dan 28 orang Makassar yang akan tinggal di luar benteng. Bahan dasar benteng adalah batu bata yang diperoleh dari Bupati Tangerang Aria Soetadilaga I. 

Setelah benteng selesai dibangun personelnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam. Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makassar yang direkrut sebagai serdadu VOC. Benteng ini kemudian menjadi basis VOC dalam menghadapi pemberontakan dari Banten. Kemudian pada tahun 1801, diputuskan untuk memperbaiki dan memperkuat pos atau garnisun itu, dengan letak bangunan baru 60 meter agak ke tenggara, tepatnya terletak disebelah timur Jl. Besar PAL 17. Orang-orang pribumi pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan "Benteng". Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, bahkan menurut "Superintendant of Publik Building and Work" tanggal 6 Maret 1816 menyatakan: "... Benteng dan Barak di Tangerang sekarang tidak terurus, tak seorangpun mau melihatnya lagi. Pintu dan jendela banyak yang rusak bahkan diambil orang untuk kepentingannya."

Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak DI/TII. Pada 31 Oktober 1945, Laskar Hitam menculik Oto Iskandardinata, Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis Tionghoa menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghoa mendukung pemerintah Belanda yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia. 

Sejak tahun 1981 hingga 1984, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun di Benda, Tangerang. Bandara terletak di Tangerang, namun disebut sebagai Bandara Cengkareng. Cengkareng adalah nama kecamatan di Jakarta Barat yang berdekatan dengan bandara. Pada Agustus 1996, Walmart, pengecer terbesar dari Amerika Serikat membuka cabang pertamanya di Indonesia di Lippo Karawaci, Tangerang. Sayangnya, cabang tersebut dijarah dan dibakar pada Peristiwa Mei 1998. Walmart menghentikan investasi mereka di Indonesia setelah kerusuhan. 

ARTI LOGO  KOTA TANGERANG

Berikut adalah arti/makna dari logo Kota Tangerang yaitu:
  1. Perisai dengan warna dasar hijau melambangkan kemakmuran dan kesuburan.
  2. Tulisan Kota Tangerang berwarna hitam dalam warna dasar kuning mencolok. Hitam berarti ketabahan dan keteguhan, sedangkan kuning adalah kewibawaan dan keadilan.
  3. Bintang dapat mencerminkan masyarakat yang agamis.
  4. Padi dan Kapas, menggambarkan kemakmuran, jika dihitung terdapat 45 butir padi dan 8 butir kapas yang mencerminkan tahun dan bulan kemerdekaan.
  5. Roda besi, menggambarkan bahwa kota ini merupakan kota industri. Roda besi juga memiliki 17 gerigi sebagai simbol tanggal Kemerdekaan.
  6. Landasan Pacu, menggambarkan adanya Bandara Soekarno-Hatta, di mana dapat mencerminkan semangat untuk mencapai cita-cita pembangunan.
  7. Riak air berwarna biru, melambangkan kebijaksanaan dan kesetiaan. Riak ini adalah cermin Sungai Cisadane yang mempunyai peran krusial. Selain itu, riak air juga menampilkan 28 gelombang untuk menggambarkan tanggal lahirnya Kota Tangerang, yakni 28 Februari 1993, bulan digambarkan dalam 2 lingkaran dalam roda gigi (bulan februari) dan tahun digambarkan pada 9 tanda garis dan 3 titik lampu pada landasan (tahun 1993).
  8. Motto Kota Tangerang: "Bhakti Karya Adhi Kertarahardja", artinya masyarakat mempunyai semangat pengabdian yang tinggi, khususnya dalam bentuk pembangunan guna mencapai kebesaran, kesejahteraan, dan kemakmuran wilayah.

DOWNLOAD LOGO  KOTA TANGERANG

Untuk mendownload logo KOTA TANGERANG (TANGERANG CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA TANGERANG (TANGERANG CITY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA TANGERANG (TANGERANG CITY)"

Posting Komentar