DOWNLOAD LOGO HARI JADI KABUPATEN SUMENEP KE - 752 TAHUN 2021

 
Sejarah berdirinya Kabupaten Sumenep tak lepas dari keberadaan Kerajaan Singasari, dimana pada jaman kerajaan tersebut daerah Sumenep dipimpin oleh seorang Adipati yang juga menjadi dalang pembangunan Kerajaan Majapahit, yaitu Arya Wiraraja. Hail perunutan sejarah melalui penemuan prasasti dan kitab-kitab kuno, salah satunya dalam kitab pararaton, bahwa Arya Wiraraja tidak dipercaya lagi oleh Raja Wisnuwardhana dan dinohaken (dijauhkan) ke Sumenep, Madura timur tepat pada tanggal 31 Oktober 1269 Masehi. Dalam kitab tersebut tertulis, "Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungennep, anger ing madura wetan". Artinya, "Adalah seorang hambanya, keturunan orang ketua di Nangka, bernama Banyak Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan disuruh menjadi adipati di Sumenep. Bertempat tinggal di Madura sebelah timur".

Dari tulisan dalam kitab tersebut, dinyatakan bahwa Wisnuwardhana meninggal tahun 1268, di kitab itu juga disebutkan bahwa Arya Wiraraja ditempatkan di Sumenep dan diangkat menjadi adipati Dumenep pada tanggal 31 Oktober 1269. Pengangkatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep ini merupakan satu-satunya sejarah paling tua yang ditemukan yaitu tertanggal 30 Oktober 1269 Masehi, tanggal inilah yang kemudian ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten Sumenep. Nama Songènèb sendiri dalam arti etimologinya merupakan Bahasa Kawi / Jawa Kuno yang jika diterjemaahkan, yaitu kata “Sung” mempunyai arti sebuah relung/cekungan/lembah, dan kata “ènèb” yang berarti endapan yang tenang, maka jika diartikan lebih dalam lagi Songènèb / Songennep (dalam bahasa Madura) mempunyai arti "lembah/cekungan yang tenang". Penyebutan Kata Songènèb sendiri sebenarnya sudah popular sejak Kerajaan Singhasari sudah berkuasa atas tanah Jawa, Madura dan Sekitarnya.

 Adipati pertama di Sumenep adalah Arya Wiraraja, dia memerintah pada tahun 1269 diangkat oleh Prabu Kertanegara Raja Singhasari. Pemerintahan kerajaan di Sumenep berakhir secara resmi pada tahun 1883 dengan diangkatnya Pangeran Pakunataningrat bergelar Kanjeng Pangeran Ario Mangkudiningrat sebagai Bupati Sumenep akibat dampak dihapuskannya sistem keswaprajaan di Sumenep oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada saat itu pula, wilayah kabupaten Sumenep di bawah pemerintahan langsung Nederland Indische Regening, sehingga Sumenep lebih dikenal dengan sebutan regent. Namun satu hal yang cukup menarik, yaitu dari tahun 1883 - 1929 para Bupati yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda, secara terus menerus berasal dari keturunan bangsawan dalem Keraton Sumenep sendiri. 

Setiap bulan oktober tahun-tahun sebelumnya kabupaten Sumenep selalu menyelenggarakan hari jadi kabupaten Sumenep dengan berbagai macam kegiatan yang meriah. Namun khusus untuk tahun ini Pemkab Sumenep memilih nuansa baru. Perayaan hari jadi kabupaten sumenep di masa pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. bertema "Masyarakat Sehat Sumenep Kuat". Menurut Imam Buchari, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, menyampaikan, perayaan Hari Jadi Kota Sumenep masih akan digelar dengan sederhana, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Imam menyampaikan, "Nuansa perayaan Hari Jadi Kota Sumenep masih sama seperti tahun 2020. Dimana tidak ada kegiatan yang mencolok sehingga menimbulkan kerumunan. Saat ini Sumenep juga level 3 PPKM".

Meski demikian, Imam menyampaikan bahwa, meski tidak menyelenggarakan apa-apa, namun nuansa Keraton Sumenep tetap menjadi prioritas, yakni para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memakai baju adat alias khas Keraton Sumenep. "ASN di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nanti memakai baju adat Sumenep", Kata Imam. Sementara itu, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disparbudpora Sumenep, Fatimatus Zuhra, ia menjelaskan mengenai logo Hari Jadi Kota Sumenep tahun ini memiliki makna yang berbeda dari pada tahun sebelumnya. Ia mengatakan, "Tentu dari mulai angka hingga simbol virus Corona dan garis-garis di angka itu punya makna masing-masing". Berikut adalah makna dari logo Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-752, yaitu:

  1. Warna merah pada angka 7 sebagai simbol yang terinspirasi bentuk karangka keris. Artinya simbol tersebut merupakan penggambaran bahwa Sumenep sebagai Kota Keris. Warna merah sebagai simbol keteguhan hati masyarakat Sumenep dalam menghadapi pandemi Covid-19.
  2. Warna hijau pada angka 5 sebagai simbol safety, dan kehidupan. Artinya, mencerminkan bahwa keamanan dan kesehatan jiwa masyarakat menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan Covid-19.
  3. Warna kuning pada angka 2 sebagai simbol harapan dan keyakinan. Artinya, keyakinan bahwa setelah semua upaya dengan sinergitas dilakukan akan muncul sebuah harapan, yakni Sumenep terbebas dari pandemi Covid-19.
  4. Simbol wabah Covid-19 dengan berbagai variannya yang tengah mewabah di lingkungan masyarakat Sumenep. Artinya, warna oranye menunjukkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 menjadi prioritas program Pemerintah.
  5. Kemudian pertama ada simbol-simbol garis di angka 7 menunjukkan penggambaran mobilitas warga Sumenep yang terbatas selama masa pandemi. Kedua, simbol-simbol garis di angka 2 menunjukkan di tengah keterbatasan itu masyarakat tetap berusaha untuk survive dan tetap beraktivitas dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.

Kabarnya Disparbudpora Kabupaten Sumenep ingin melaunching Visit Sumenep 2022 yang anggarannya melalui PAK, namun karena penyebaran Covid-19 kembali meningkat bulan Juli 2021 lalu, agenda tersebut dibatalkan. Pihak dinas Pariwisata Sumenep juga menyampaikan bahwa hingga saat ini memang sering muncul ide-ide untuk membuat acara semarak hari jadi kota Sumenep yang anggarannya non APBD. Seperti membuat lomba foto yang tidak mengundang kerumunan, namun hal tersebut masih menjadi wacana dan perlu dikaji lebih lanjut. 

Untuk mendownload logo Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke - 752 tahun 2021 dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO HARI JADI KABUPATEN SUMENEP KE-752 TAHUN 2021 <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO HARI JADI KABUPATEN SUMENEP KE - 752 TAHUN 2021"

Posting Komentar