DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BENGKAYANG

 
DESKRIPSI
Kabupaten Bengkayang adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Secara posisi Kabupaten Bengkayang terletak di titik kordinat 108° 39' 00” -  100° 10' 00” Bujur Timur dan 0° 33’ 00" - 1° 30’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sambas dan Serawak (Malaysia Timur), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mempawah dan disebelah barat berbatasan dengan Laut Natuna dan Kota Singkawang. Wilayah Kabupaten Bengkayang secara umum merupakan kawasan dataran rendah berupa kawasan pesisir pantai dan wilayah perbukitan terutama di  Kecamatan Capkala, Samalantan, Monterado dan Sungai Betung.

Kabupaten Bengkayang sendiri wilayahnya terdiri dari 17 Kecamatan, 2 Kelurahan dan 122 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang mencapai 283.775 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bengkayang yaitu 5.075,48 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 56 jiwa/km². Sektor perekonomian utama yang memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan daerah Kabupaten Bengkayang adalah sektor pertanian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Perairan Laut di Kabupaten Bengkayang, memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup besar, terutama ikan pelagis, demersal, dan ikan karang. Potensi lain adalah budidaya laut (penangkaran dan pembesaran) serta budidaya ikan/udang. Mata pencaharian utama masyarakat di Sungai Raya adalah nelayan. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang ada beragam, diantartanya yaitu wisata Pantai Samudera Indah yang terletak di desa Karimunting kecamatan Sui Raya Kepulauan, kemudian ada wisata Pulau Randayan yang ada di kecamatan Sungai Raya Kepulauan, lalu ada Bukit Jamur di kecamatan Bengkayang, Air Terjun Riam Merasap di kecamatan Tujuh Belas, Miniland Batu Payung di kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Goa Romo di Sumber Rezeki kecamatan Sanggau Ledo, Hutan Adat di Dusun Melayang kecamatan Seluas, dan Air Terjun Riam Berawan di desa Bengkawang kecamatan Seluas. Selain itu ada lagi wisata Pulau Lemukutan di kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Air Terjun Riam Susok di desa Mayak kecamatan Seluas, lalu ada Riam Madi yang ada di kecamatan Lumar, Riam Pelayo di kecamatan Sungai Betung dan Riam Mubek di kecamatan Seluas.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Riam Baro, Riam Erang di kecamatan seluas, Riam Paint Batah, Riam Bangaramdi, Riam Mangkamang, Riam Panggar, Riam Guntur dan Riam Sangadum yang ada di desa Saham kecamatan Seluas. Kemudian ada Riam Marum dan Riam Manajur di kecamatan Tujuh Belas, lalu ada Air Terjun Riam Sejajah, Riam Jugan, Riam Mangoi dan Riam Surut yang ada di kecamatan Sangau Ledo, Air Terjun Seraung di kecamatan Siding, Air Panas Spax di kecamatan Jagoi, Danau Taipi di kecamatan Monterado, Riam Belangin (Kuweg) di dusun Rambai kecamatan Seluas, Riam Batu Timah di desa Tiga Berkat kecamatan Lumar, Riam Batu Susun di kecamatan Seluas, Riam Batapsa di kecamatan Lumar dan Riam Ampang di desa Pisak serta Air Terjun Riam Banyis di desa Lomba Karya.

Website Resmi Kabupaten Bengkayang : www.bengkayangkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN BENGKAYANG
Kata Bengkayang dalam Bahasa Tionghoa: La La yang berarti jauh. Awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas. Desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas. Bengkayang pada masa pendudukan Belanda merupakan bagian dari wilayah Afdeling Van Singkawang. Pada waktu itu pembagian wilayah afdeling administrasi yang daerah hukumnya meliputi: Onder Afdeling Singkawang, Bengkayang, Pemangkat dan Sambas (daerah Kesultanan Sambas), lalu Daerah Kerajaan/Penembahan Mempawah dan Daerah Kerajaan Pontianak yang sebagian wilayahnya adalah Mandor. Setelah Perang Dunia II berakhir, daerah tersebut dibagi menjadi daerah otonom Kabupaten Sambas dan membawahi 4 kawedanan yaitu Kawedanan Singkawang, Kawedanan Pemangkat, Kawedanan Sambas dan Kawedanan Bengkayang.

Pada masa pemerintahan RI, menurut Undang-undang No. 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1953 mengenai pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Barat (LNRI Nomor 72 tahun 1959, tambahan LNRI Nomor 1980), terbentuklah Kabupaten Sambas. Wilayah pemerintahan Kabupaten Sambas ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bengkayang sekarang. Kabupaten Bengkayang sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas yang karena adanya Undang-undang Otonomi Daerah dimekarkan menjadi 3 daerah otonom yang terpisah, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas.

Pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna. Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan. Namun, dengan terbitnya Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 kecamatan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang.

Awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Siding. Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas. Bengkayang memiliki tanah yang subur dengan kontur yang beragam, sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian daerah ini. Apalagi dengan relief yang beragam, dari pegunungan hingga daerah pesisir pantai, menjadikan Bengkayang kaya akan keanekaragaman sumber daya alam.

Pembangunan di wilayah Kabupaten Bengkayang sebelumnya masih tertinggal, namun setelah adanya semangat otonomi daerah, pemerintah Kabupaten Bengkayang mulai dapat memacu pembangunan Bengkayang menjadi lebih maju di segala bidang. Salah satu hasilnya adalah berhasilnya pembangunan gedung Kantor Bupati satu atap, di mana dalam satu gedung tersebut terpusat seluruh badan dan dinas yang ada di lingkungan pemerintahan daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap publik. Selain itu proyek pengadaan air bersih juga telah selesai direvitalisasi. Struktur perekonomian Kabupaten Bengkayang masih bersifat agraris karena kontribusi sektor tersebut paling besar dibanding dengan sektor yang lain. Dengan kata lain, penopang utama perekonomian masih berasal dari sektor pertanian. 

ARTI LOGO KABUPATEN BENGKAYANG
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Bengkayang :
  1. Matahari dengan tujuh belas pancarannya melambangkan tanggal tujuh belas sebagai tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Padi dan kapas melambangkan sandang dan pangan yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang. Selain itu, kapas yang berjumlah delapan dan padi yang berjumlah empat puluh lima menggambarkan bulan dan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Perisai, tombak, dan tangkitn melambangkan ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Bengkayang.
  4. Gunung melambangkan bahwa secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di dataran tinggi sehingga terdapat banyak gunung dan bukit. Petakan sawah sebanyak sepuluh bidang dan angka 1999 melambangkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkayang. Pita dengan empat lipatan warna merah putih yang mengikat padi dan kapas melambangkan bulan April sebagai bulan ditetapkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999.
  5. Warna dasar hijau muda menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten Bengkayang merupakan daerah subur yang dapat membawa masyarakat Kabupaten Bengkayang mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
  6. Tulisan Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah salah satu wilayah dalam Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan daerah otonom.
  7. Semboyan "Adil Ka Talino" yang secara lengkap berbunyi "Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata" memiliki arti bahwa dalam memberikan pelayanan terhadap sesama hendaknya bersikap adil, setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan harus selalu mencerminkan kebaikan, serta selalu berpedoman kepada Tuhan.
 
Arti Warna:
  • Hijau muda pada keseluruhan lambang daerah, hijau tua pada tangkai bunga kapas, dan dataran kaki gunung melambang kesuburan.
  • Kuning pada matahari dan petakan sawah melambangkan kematangan.
  • Kuning emas pada warna dasar pita bertuliskan "Kabupaten Bengkayang", tangkai padi, serta buah padi melambangkan masa keemasan.
  • Merah pada sebagian perisai dan pita pengikat padi dan kapas melambangkan keberanian.
  • Putih pada bunga kapas, sebagian perisai tangkitn, mata tombak, dan sebagian pita pengikat padi dan kapas melambangkan kesucian.
  • Biru pada gunung melambangkan keteduhan, ketenangan, atau kedamaian.
  • Hitam pada polisir bingkai lambang, lis pita, tulisan Kabupaten Bengkayang, angka "1999", gagang tombak, dan tangkitn melambangkan ketegasan dan kesatriaan.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BENGKAYANG

Untuk mendownload logo Kabupaten Bengkayang dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-bengkayang-kalimantan-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BENGKAYANG <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BENGKAYANG"

Posting Komentar