DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

 
DESKRIPSI
Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jambi. Secara posisi Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak di titik kordinat 103° 23' 00” -  104° 21' 00” Bujur Timur dan 0° 53’ 00" - 1° 41’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Selat Berhala, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi, dan disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tebo. Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara umum merupakan kawasan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 hingga 500 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sendiri wilayahnya terdiri dari 13 Kecamatan, 20 Kelurahan dan 114 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai 321.471 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu 5.009,82 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 64 jiwa/km². Setruktur perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Barat didominasi oleh sektor Minyak bumi dan gas (Migas), pertambangan non migas dan penggalian. Sedangkan sektor Industri di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terbagi menjadi 2 subsektor, yakni subsektor migas dan subsektor non migas, industri barang kayu dan hasil hutan lainnya juga ikut memberikan kontribusi besar kepada pendapatan daerah.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ada beragam, diantartanya yaitu Taman wisata Lestari Indah yang berlokasi di muntialo kecamatan Betara, kemudian ada Pantai Pangkat Babu yang berada di kecamatan Tungkal Ilir, lalu ada wisata Waterfront City yang berada di sungai Serindit kecamatan Pengabuhan, kemudian ada wisata Tungkal Ancol Beach yang ada di kecamatan Tungkal Ilir, lalu ada juga wisata Danau Hijau di kecamatan Renah Mendaluh, kemudian ada juga wisata Bukit Senyum yang berada di Pematang Lumut kecamatan Betara, lalu ada Kolam Renang Alam Asri di Kecamatan Tebing Tinggi, lalu ada air terjun 12 tingkat di sungai Lengginai kecamatan kuala betara, lalu ada air terjun Calista Irawan di kecamatan Batang Asam dan Air terjun Taman Raja di kecamatan Tungkal Ulu.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air terjun Lingkis yang berada di kecamatan Renah Mendaluh, air terjun bukit Pinang Bawah yang berada di Tanjung Bojo kecamatan Tungkal Ulu, kemudian ada Jembatan WFC Kuala Tungkal di kecamatan Tungkal Ilir, lalu ada wisata Masjid Besar Suryah Khairudin di kecamatan Merlung, lalu ada juga wisata Taman Nasional Bukit 30 di kecamatan renah mendaluh, kemudian ada juga air terjun Seng yang berada di kecamatan Renah Mendaluh, Hutan Magrove di kecamatan Tungkal Ilir, Wisata Umo Cinto di kecamatan Bojo Batng Asam, lalu ada Pematang Genting di desa Tanjung Bojo kecamatan Batang Asam.

Website Resmi Kabupaten Tanjung Jabung Barat : www.tanjabbarkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Seiring bergulirnya perkembangan zaman berdasarkan keputusan Komite Nasional Indonesia (KNI) untuk Pulau Sumatra di Kota Bukitinggi (Sumbar) pada tahun 1946 tanggal 15 April 1946, maka pulau Sumatra di bagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yaitu Provinsi Sumatra Tengah, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatra Selatan, pada waktu itu Daerah Keresidenan Jambi terdiri dari Batanghari dan Sarolangun Bangko, tergabung dalam Provinsi sumatera Tengah yang dikukuhkan dengan undang - undang darurat Nomor 19 Tahun 1957, kemudian dengan terbitnya undang - undang Nomor 61 Tahun 1958 pada tanggal 6 januari 1958 Keresidenan Jambi menjadi Provinsi Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Kerinci. 

Tahun 1965 wilayah Kabupaten Batanghari dipecah menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Kabupaten Dati II Batanghari dengan Ibu kota Kenaliasam, Kabupaten Dati II Tanjung Jabung dengan Ibu kotanya Kuala Tungkal. Kabupaten Dati II Tanjung Jabung diresmikan menjadi kabupaten pada tanggal 10 Agustus 1965 yang dikukuhkan dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1965 (Lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1965), yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Tungkal Ilir dan kecamatan Muara Sabak. Setelah berusia 34 tahun dan seiring bergulirnya Era Desentralisasi daerah, di mana daerah di beri wewenang dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, maka kabupaten Tanjung Jabung sesuai Undang-undang No.54 Tanggal 4 Oktober 1999 tentang pemekaran wilayah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah memekarkan diri menjadi dua wilayah yaitu : 1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat Sebagai Kabupaten Induk dengan Ibu kota Kuala Tungkal 2. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sebagai Kabupaten hasil pemekaran dengan Ibu kota Muara Sabak.

Kabupaten yang beribu kota di Kuala Tungkal ini memiliki masyarakat yang heterogen. Suku Melayu, Banjar, Jawa, Bugis, Batak, Minangkabau, Melayu Palembang, Tionghoa, Melayu Kerinci dan berbagai etnis berbaur di kabupaten yang terkenal dengan julukan kota bersama ini. Dengan hasil pertanian dan perkebuanan yang cukup melimpah kabupaten ini terus berkembang. Kelapa, Kelapa Sawit, Pinang, dan beraneka buah-buahan adalah sumber daya alam yang banyak terdapat di daerah ini. Juga kekayaan minyak bumi dan gas yang saat ini dikelola oleh perusahaan asing juga merupakan kekayaan asli dari daerah ini. 

ARTI LOGO KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Tanjung Jabung Barat :
  1. Bidang Dasar lambang berbentuk perisai yang memiliki 5 (lima) sudut berwarna kuning cerah dengan dua garis tepi berwarna hitam yang melambangkan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berideologi Pancasila dan dalam menjalankan roda pemerintahan berdasarkan Undang Undang Dasar 1945.
  2. Bintang bersisi 5 (lima) berwarna kuning emas melambangkan bahwa bagaimanapun bentuk dan keanekaragaman yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tetap ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
  3. Payung berwarna orange dengan enam ruas melambangkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki adat istiadat yang mengayomi segala aspek kehidupan dalam masyarakat etnis, agama maupun budaya. Lima ruas dipandang sebagai agama yang ada di Indonesia dan satu ruas dipandang representatif mewakili daripada etnis-etnis yang heterogen, melambangkan dalam penggambilan keputusan para tua tenganai dan tokoh adat, sebelumnya memandang etnis dan agama yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
  4. Bambu Runcing menyilang yang diikat dengan kain berwarna merah melambangkan asal mula perjuangan rakyat Tanjung Jabung Barat. Bambu runcing merupakan persenjataan yang digunakan dalam perjuangan. Seutas kain berwarna merah merupakan sebutan pejuang selempang merah karena setiap pejuang mempunyai tanda pengenal dengan tanda kain merah yang diikatkan atau dilingkarkan di tubuh para pejuang tersebut.
  5. Perahu layar merupakan lambang atau ciri yang menggambarkan salah satu potensi alam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Layar berwarna Putih melambangkan kesucian masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Perahu dan tonggak berwarna kuning melambangkan bahwa apapun potensi yang ada dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat keseluruhannya adalah milik Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
  6. Garis panjang ombak yang melengkok-lengkok melambangkan bahwa masyarakat Tanjung Jabung Barat yang heterogen dengan keanekaragaman etnis, agama, ras dan sebagainya menjadi penopang untuk tegak, maju dan berkembangnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan memanfaatkan potensi yang ada.
  7. Gambar air yang mengalir di depan perahu melambangkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang memiliki potensi sektor pertambangan.
  8. Lima buah batu bata putih melambangkan jumlah kecamatan yang ada pada saat pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
  9. Gong berwarna coklat muda melambangkan bahwa dalam pengambilan keputusan lebih mengutamakan kemufakatan sebagaimana kata pepatah “ Bulat Air Dek Pembuluh Bulat Kata Dek Mufakat”
  10. Padi berwarna kuning berjumlah 10 biji pada sebelah kiri dan 8 biji pada sebelah kanan yang terletak di sebelah kiri dalam lambang melambangkan pangan bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat dan sekaligus mencerminkan sejarah tanggal dan bulan lahirnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tanggal 10 Agustus.
  11. Daun Kelapa berwarna hijau berjumlah 65 (enam puluh lima) helai yang terletak di sebelah kanan dalam lambang melambangkan bahwa masyarakat Tanjung Jabung Barat dapat berguna di mana dan kapan saja, karena ia dapat hidup di manapun, sekaligus mencerminkan sejarah tahun lahirnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tahun 1965.
  12. Rantai putih yang menghubungkan gambar padi dan daun kelapa melambangkan kesejahteraan masyarakat Tanjung Jabung Barat, saling bantu-membantu atau bekerja sama dalam setiap masalah yang dihadapi dalam masyarakat.
  13. Pita berwarna orange yang bertuliskan “SERENGKUH DAYUNG SERENTAK KE TUJUAN” melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berbeda etnis dan agama bersama-sama dalam memajukan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sangat potensial untuk mencapai Tanjung Jabung Barat yang lebih maju dan berkembang.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Untuk mendownload logo KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT (TANJUNG JABUNG BARAT REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT"

Posting Komentar