DOWNLOAD LOGO KOTA JAMBI (JAMBI CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Jambi adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jambi. Secara posisi Kota Jambi terletak di titik kordinat 103° 31' 29” -  103° 40' 06” Bujur Timur dan 1° 32’ 45" - 1° 41’ 41" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sekernan (Kabupaten Muaro Jambi), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kumpeh Ulu (Kabupaten Muaro Jambi), lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Mestong (Kabupaten Muaro Jambi), dan disebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota (Kabupaten Muaro Jambi). Wilayah Kota Jambi secara umum merupakan kawasan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 hingga 60 meter diatas permukaan laut.

Kota Jambi sendiri wilayahnya terdiri dari 11 Kecamatan dan 68 Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Jambi mencapai 609.620 jiwa. Luas wilayah Kota Jambi yaitu 103,54 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 5.887 jiwa/km². Kota Jambi merupakan kota dengan jumlah penduduk paling banyak di provinsi Jambi, sekitar 17% dari keseluruhan populasi penduduk provinsi Jambi. Sektor utama penunjang perekonomian di Kota Jambi adalah sektor perdagangan dan Industri pengolahan.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kota Jambi ada beragam, diantartanya yaitu wisata Perahu Ketek Batanghari di sungai Batanghari, kemudian ada wisata Gentala Arasy yang terletak di desa Kasang kecamatan Jambi Timur, lalu ada wisata Tugu Juang di jl. HOS. Cokroaminoto, selamat, kecamatan Talanaipura, ada juga wisata danau Kaco yang ada di kecamatan Gunung Raya, Tugu Pers yang ada di kecamatan Pasar Jambu, lalu ada Jambi Paradise yang berlokasi di Simpang Acai kecamatan Sungai Gelam, air terjun Talang Jaya di kecamatan Tabir Barat, dan Air Terjun Sigerincing di kecamatan Lembah Masurai serta Museum Siginjai di Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sungai Putri kecamatan Talanaipura.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air terjun Arai Indah di kecamatan Siulak, Pulau Penyu di kecamatan Sadu, Hiking di Gunung Kerinci tepatnya di kecamatan Kayu Aro, kemudian ada wisata air terjun Sungai Medang yang ada di kecamatan Air Hangat Timur, Bukit Ngarau Merangin di kecamatan Tabir Ulu, Air terjun Kolam Jodoh di kecamatan Bangko Barat, Taman Telun Berasap di kecamatan Gunung Tujuh serta dan pasar keramik Sitimang di Jl. Doktor Wahidin, Kecamatan Pasar Jambi.

Website Resmi Kabupaten Kota Jambi : www.jambikota.go.id

SEJARAH KOTA JAMBI (JAMBI CITY)
Kota Jambi berdiri pada tanggal 28 Mei 1401 dan dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatra nomor 103/1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatra Tengah. Kemudian kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958. Kota Jambi dibelah oleh sungai terpanjang di Sumatera yang bernama Batanghari, kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan Aur Duri.

Hari jadi Kota Jambi ditetapkan pada tanggal 28 Mei 1401 berdasarkan peraturan daerah Kota Jambi nomor 3 tahun 2014. Dalam pertimbangan disebutkan bahwa penetapan hari jadi tersebut tidak lepas dari momentum sejarah ditemukannya "tanah pilih" oleh Putri Selaro Pinang Masak bersama sepasang angsa yang terjadi pada tanggal 28 Mei 1401 Masehi, yang berlokasi disepanjang rumah dinas komandan resort militer sampai ke Masjid Agung Al-Falah (masjid seribu tiang). 

ARTI LOGO KOTA JAMBI (JAMBI CITY)
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Jambi :
  1. Lambang Kota Jambi ini secara filosofis melambangkan identitas sejarah dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dahulu.
  2. Dua Bintang Bersudut Lima, melambangkan kondisi kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri dari berbagai suku dan agama memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Dua Angsa, berasal dari kisah menikahnya orang Kayo Hitam dengan putri Temenggung Merah Mato yang bernama Putri Mayang Mangurai, setelah itu oleh Temenggung Merah Mato anak dan menantunya itu diberilah sepasang Angsa serta Perahu Kajang Lako kemudian disuruh menghiliri aliran Sungai Batanghari untuk mencari tempat guna mendirikan kerajaan yang baru. Kepada anak dan menantunya tersebut dipesankan bahwa tempat yang akan dipilih ialah dimana sepasang Angsa naik ketebing dan mupur di tempat tersebut selama dua hari dua malam. Setelah beberapa hari menghiliri Sungai Batanghari kedua Angsa naik kedarat di sebelah hilir (Kampung Jam), kampung Tenadang namanya pada waktu itu. Di tempat inilah kemudian dibangun kerajaan baru yang kemudian disebut “Tanah Pilih”, dan dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaannya (Kota Jambi) sekarang ini.
  4. Gong dan Senapan Leo, yang diberi nama “SITIMANG” dan “SIDJIMAT”, kedua benda tersebut merupakan barang Pusaka Kerajaan Jambi yang disimpan di Museum Negeri Jambi.
  5. Keris bernama “KERIS SIGINJAI” dan merupakan lambang kebesaran serta kepahlawanan Raja dan Sultan Jambi dahulu, karena barang siapa yang memiliki keris tersebut dialah yang diakui sebagai penguasa atau berkuasa untuk memerintah Kerajaan Jambi.
  6. Garis Biru 9 Buah, melambangkan luasnya wilayah Kerajaan Jambi dahulu yang meliputi 9 buah lurah dialiri oleh anak-anak sungai (batang).
  7. Garis Hijau 6 Buah, melambangkan bahwa wilayah Kota Jambi dahulunya secara administratif terdiri dari 6 kecamatan, Kecamatan-kecamatan ini dibentuk dengan SK Gubernur Jambi Tanggal 5 Juni 1965 NO. 9/A-I/1965.
  8. Pohon Pinang, melambangkan asalnya isitlah atau perkataan “DJAMBE” dahulu yang kemudiam dipakai sebagai nama untuk menyebut daerah ini (Keresidenan Jambi, Propinsi Jambi dan Kota Jambi). Istilah “JAMBI” ini berasal dari perkataan “DJAMBE” (bahasa Jawa). Dan “DJAMBE” ini nama sejenis Pohon Pinang. Istilah “DJAMBE” lama kelamaan berubah menjadi “DJAMBI”. Dan terakhir karena ejaan yang disempurnakan maka istilah “DJAMBE” berubah pula menjadi JAMBI.
  9. motto “TANAH PILIH PESAKO BETUAH” yang tertera pada sehelai Pita Emas dibawah Lambang Kota Jambi, mengandung pengertian secara harfiah: Tanah artinya permukaan bumi paling atas atau kondisi area suatu tempat, Pilih artinya pilihan yang dipilih dari yang lain dengan teliti, Pesako artinya Warisan dan Betuah artinya memiliki kelebihan luar biasa (sakti) yang tidak dimiliki oleh yang lain. Kalimat ini pada hakekatnya mengandung pengertian/pernyataan bahwa Kota Jambi adalah berasal dari tanah yang dipilih oleh Raja Jambi untuk dijadikan Pusat Pemerintahan Kerajaan Melayu Jambi yang diwariskan kepada kita yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sangat berharga untuk kita jaga dan pelihara untuk kemudian kita wariskan kepada anak cucu kita kelak. Juga menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Jambi yang rukun, damai, aman, makmur dan sejahtera lahir-batin karena mengutamakan kegotongroyongan.
  10. TANAH PILIH PESAKO BETUAH secara filosofis mengandung pengertian, “Bahwa Kota Jambi sebagai Pusat Pemerintahan Kota sekaligus sebagai Pusat Sosial Ekonomi serta Kebudayaan juga mencerminkan jiwa masyarakatnya sebagai duta kesatuan baik individu, keluarga dan kelompok maupun secara institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat pada nilai-nilai adat istiadat dan hukum adat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

DOWNLOAD LOGO KOTA JAMBI (JAMBI CITY)

Untuk mendownload logo KOTA JAMBI (JAMBI CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA JAMBI (JAMBI CITY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA JAMBI (JAMBI CITY)"

Posting Komentar