DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LANDAK

 
DESKRIPSI
Kabupaten Landak adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Secara posisi Kabupaten Landak terletak di titik kordinat 109° 05' 00” -  110° 10' 00” Bujur Timur dan 0° 10’ 00" - 1° 10’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pontianak, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Pontianak. Wilayah Kabupaten Landak secara umum merupakan kawasan dataran rendah yang didominasi oleh pegunungan dengan tinggi puncak-puncak pegunungan tersebut lebih dari 1000 meter datas permukaan laut. Di bagian selatan merupakan daerah rawa-rawa dengan ketinggian 50 meter diatas permukaan laut.   

Kabupaten Landak sendiri wilayahnya terdiri dari 13 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 151 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Landak mencapai 396.072 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Landak yaitu 8.915,10 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 44 jiwa/km². Pekerjaan yang banyak diusahakan oleh masyarakat di Kabupaten Landak adalah sektor pertanian (82,88%), diikuti oleh sektor perdagangan (5,36%) dan sektor-sektor lainnya seperti industri, konstruksi, angkutan, pertambangan, listrik, telekomunikasi dan lain-lain. Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten yang boleh dikatakan maju dari segi pembangunan, pendidikan dan perekonomian serta keamanan. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Landak ada beragam, diantaranya yaitu Air terjun Rombo Katioyang ada di kecamatan Ngabang, lalu ada Air Terjun Melanggar, Air Terjun Riam Dait, Air Terjun Terinting, Air Terjun Engkanan, Air terjun Riam Bedawan dan Goa Tangandu di kecamatan Air Besar. Selain itu ada juga destinasi lain yaitu Air terjun Selanei di desa Muun kecamatan Ngabang, lalu ada Air Terjun Riam Solang yang ada di desa Senakin kecamatan Sengah Temila, kemudian ada Air Terjun Angkabang di desa Meranti kecamatan Meranti, kemudian ada wisata ziarah ke makam Raja Landakyang lokasinya ada di desa Mungguk kecamatan Ngabang, lalu ada air terjun Sahai Sebelas yang ada di Desa Nyangai kecamatan Ella Hilir sera ada Bukit Terinting di desa Engkaring Kecamatan Air Besar.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air Terjun Tikalong di desa Tunang kecamatan Mempawah Hulu, lalu ada Bukit Batu Pakumbang di kecamatan Sompak, Riam Angan Tembawang yang berlokasi di Kecamatan Jelimpo, lalu ada Air Terjun Banangardi desa Merayuh kecamatan Air Besar. Selain itu ada wisata ziarah ke Makam Juang Mandoryang ada di simpang Kasturi kecamatan Mandor, kemudian ada keraton Ismahayana di kecamatan Ngabang, Masjid Djami' di desa pedalaman Kecamatan Ngabang, lalu ada Air Terjun Rombo Pangaak yang ada di kecamatan Ngabang, Air Terjun Riam Bambu di kecamatan Air Besar dan Goa Sanyan di kecamatan Air Besar. dan rumah Bentang Saham di kecamatan Sengah Temila. 

Website Resmi Kabupaten Landak : www.landakkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN LANDAK
Kabupaten Landak dulunya merupakan wilayah kerajaan Landak, dimana kerajaan ini mula-mula diperintah oleh Raden Ismahayana dengan gelar Raja Dipati Karang Tanjung Tua (1472-1542) dan setelah menganut Islam, Raden Ismahayana mendapat gelar Albdulkahar. Raden Ismahayana merupakan anak tunggal dari Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat, Ratu Angkawijaya Brawijaya VII yang juga dikenal dengan nama Pulang Palih VII dalam perkawinannya dengan Dara Hitam, seorang putri Dayak. Pada zaman pemerintahan raja pertama ini, kerajaan berkedudukan di Ningrat Batur, di sungai Terap/Mandor. Oleh masyarakat Dayak Kendayan, saat ini tempat tersebut disebut sebagai Ambawang Bator (ambawang berarti peninggalan).

Oleh putra Raden Ismahayana, Raden Abdulkahar, pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke Munggu yang terletak di persimpangan sungai Landak dengan sungai Menyuke. Karena kerajaan ini terletak di tepi sungai Landak, maka dinamailah Kerajaan Landak. Landak berasal dari bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, dikarenakan mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata “Dayak” ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk “Dyak” atau “Dyaker”. Sementara kata “Land” berarti “Tanah”. “Land-Dyak” sebenarnya bermakna “Tanah Dayak” yang kemudian diubah menjadi “Landak”. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam Wester Afdeeling berdasarkan Besluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandisch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No.8. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan, wilayah Kabupaten Landak merupakan bagian Kabupaten Pontianak dengan status wilayah kerja Pembantu Bupati Pontianak Wilayah Ngabang meliputi lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Sengah Temila, dan Kecamatan Meranti. Memperhatikan aspirasi masyarakat yang mulai berkembang sejak tahun 1957 dan selanjutnya secara formal dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pontianak tanggal 30 Maret 1999 Nomor 03 Tahun 1999 tentang Dukungan terhadap Rencana Pembentukan Daerah Kabupaten Pontianak.

Kemudian diperkuat dengan surat Keputusan DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Barat tanggal 1 April 1999 Nomor 5 Tahun 1999 tentang Dukungan terhadap Rencana Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Landak, serta untuk lebih meningkatkan dayaguna dan hasilguna penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat, serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat, Kabupaten Pontianak dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Landak. Dalam rangka pembentukan Kabupaten Landak, wilayah tersebut ditambah dengan Kecamatan Sebangki, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Mandor, dan Kecamatan Mempawah Hulu. Pembentukan Kabupaten Landak disahkan dengan UU Nomor 55 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999.

ARTI LOGO KABUPATEN LANDAK
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Landak :
  • Warna merah melambangkan keberanian, kebenaran dan ketangguhan
  • Warna Putih melambangkan kesucian dan ketulusan
  • Warna kuning melambangkan kemulian dan keceriaan.
  • Warna hitam melambangkan ketabahan dan ketegaran
  • Warna biru melambangkan ketenangan dan keteduhan.
  • Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
 
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LANDAK
Untuk mendownload logo Kabupaten Landak dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-landak-kalimantan-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN LANDAK <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LANDAK"

Posting Komentar