DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUBU RAYA

 
DESKRIPSI
Kabupaten Kubu Raya adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Secara posisi Kabupaten Kubu Raya terletak di titik kordinat 108° 35' 00” -  109° 58' 00” Bujur Timur dan 0° 44’ 00" - 1° 01’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kayong Utara, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Selat Karimata (Laut Natuna). Wilayah Kabupaten Kubu Raya secara umum merupakan kawasan dataran relatif datar dengan daerah pantai memanjang sekitar 149 KM, serta memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 39 pulau.   

Kabupaten Kubu Raya sendiri wilayahnya terdiri dari 9 Kecamatan, 101 Desa dan 370 Dusun. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya mencapai 609.392 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Kubu Raya yaitu 6.985,24 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 87 jiwa/km². Pergerakan perekonomian Kubu Raya di dukung oleh berbagai potensi sumber daya alam yang kaya seperti pertanian, perkebunan dan peternakan. Pertanian di kabupaten Kubu Raya baik pertanian lahan kering maupun lahan basah sangat potensial, sedang untuk perkebunan komoditas utama meliputi Karet dan Kelapa Sawit dan di bidang perikanan didominasi oleh pengembangan perikanan laut, budi dayakolam dan keramba. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kubu Raya ada beragam, diantaranya yaitu Situs Kerajaan Kubu yang ada di desa Kubu Kecamatan Kubu, Gunung Ambawang berada di Sei Bemban Kecamatan Kubu Raya, Dermaga Batu Ampar yang ada di kecamatan Batu Ampar, Sungai Kapuas Rasau Jayadi Bintang Mas kecamatan Rasau Jaya, Alam Batu Gajah Kubu Raya di desa Batu Ampar, Air Terjun Bidang Baharyang berlokasi di Air Putih Kecamatan Kubu dan Sungai Kakapyang ada di sungai Belidak kecamatan Sungai Kakap. Selain itu ada lagi wisata Batu Masjid yang ada di Pakedai Hulu kecamatan Pakedai, Pulau Randayan di kecamatan Sungai Raya, Taman Fantasi di Arang Limbung, lalu ada Desa Jawa Tengah dan Batu/Bukit Wangkang di desa Bemban kecamatan Kubu.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Waterpark Paradis-Q yang menjadi bagian dari pengembangan Qubu Resort, wisata Hutan Albasia di desa Kuala Dua kecamatan Sungai Raya, Kelenteng Timbul (Xiao Yi Shen Tang) yang berlokasi di tengah muara Sungai Kakap, Taman Agrowisata Rekadena di desa Jeruju Besar kecamatan Sungai Kakap, lalu ada taman Fantasia di Jl. Sukarno Hatta kecamatan Kubu Raya, lalu ada Pantai Tengkuyung di desa Sungai Nimbung, Tugu Ali Anyang di Jl. Lintas Kalimantan di Kecamatan Ambawang, Hutan Mangrove Batu Ampar di desa Tasik kecamatan Batu Ampar, Air Terjun Teluk Pakedai di kecamatan, Rajati Flower Garden di Rasau Jaya Tiga, Wisata Balek Kampong di desa Kalimas, dan Wisata Danau Ho'Ce di desa Kuala Dua kecamatan Sungai Raya.

Website Resmi Kabupaten Kubu Raya : www.kuburayakab.go.id

SEJARAH KABUPATEN KUBU RAYA

Kabupaten Kubu Raya memiliki latar belakang sejarah yang sangat erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Kubu, dimana pada jaman dahulu ada 45 penjelajah Arab yang berasal dari daerah Hadramaut Yaman di Selatan Jazirah Arab, yang mendapat perintah dari Gurunya untuk menyebarkan Syariat Islam di lautan sebelah Timur (Asia). Salah seorang dari 45 pemuda Arab yang telah membuka lahan Perkampungan tersebut ialah seorang yang bernama Syarif Idrus Al-Idrus. Banyak negeri dan tempat yang dilalui dan disinggahi Sayyidis Syarif Idrus bin Abdurahman Al-Idrus, termasuk salah satunya di kepulauan Nusantara hingga diriwayatkan, ia tiba menyusuri sepanjang sungai terentang (dimuara pulau Bengah), dan di daerah itulah Syarif Idrus berhasrat untuk menetap dan membuka perkampungan. 

Syarif Idrus bin Abdurahman Al-Idrus kemudian mengajukan permohonan kepada Sultan Ratu yang merupakan Raja di Simpang, permohonannya mendapat restu, kemudian ia beserta beberapa orang anak buahnya yang berasal dari Hadramaut dan di Bantu oleh suku-suku Bugis dan Melayu membuka sebuah perkampungan yang sekarang telah diakui sebagai Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Tidak lama setelah didirikan, permukiman baru itu didatangi banyak orang dan kemudian terjadi saling interaksi lintas etnis dan budaya di sana. Kemakmuran permukiman yang didirikan oleh Syarif Idrus di tepi Sungai Kapuas Kecil ternyata memancing niat buruk gerombolan perompak (lanun) untuk menjarahnya. Oleh karena itu, Syarif Idrus kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke daerah di pinggir anak Sungai Kapuas Besar (Sungai Terentang) dan membuat sistem pertahanan yang kuat.

Sejak benteng pertahanan tersebut dibangun dengan kokoh, mulailah orang menamakan kampung itu dengan sebutan Kubu. Kedigdayaan benteng tersebut justru membuat penduduk Kubu menjadi lengah, hingga akhirnya terjadi serbuan mendadak dari orang-orang Siak, Syarif Idrus yang sedang menunaikan ibadah shalat akhirnya tewas terbunuh. Sebelum Syarif Idrus gugur akibat serangan dari orang-orang Siak pada tahun 1795, raja pertama Kesultanan Kubu ini ternyata telah menandatangani kontrak politik dengan Belanda. Sejak itu, jalannya sistem pemerintahan Kesultanan Kubu berada di bawah hegemoni Belanda karena secara turun-temurun, sultan-sultan yang berkuasa di Kesultanan Kubu selalu bersedia mengadakan kesepakatan dengan Belanda. Pada tahun 1910, pemerintah kolonial Hindia Belanda mendirikan Bestuur Commite, sebuah lembaga pemerintahan untuk mengawasi jalannya pemerintahan Kesultanan Kubu.

Setelah era penjajahan Belanda dan Jepang berakhir, wilayah Kesultanan Kubu dijadikan sebagai wilayah Self Bestuur (kurang lebih setara dengan daerah otonomi) sejak tahun 1949-1958. Pada tahun 1958 itulah riwayat Kesultanan Kubu berakhir dan menggabungkan diri sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kota Kubu kemudian menjadi ibu kota Kecamatan Kubu, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Sejak tahun 2007, Kecamatan Kubu telah resmi dikembangkan menjadi Kabupaten Kubu Raya dan disahkan dengan Undang-Undang No.35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 10 Agustus 2007 dan untuk pertamakalinya telah mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati) Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 25 Oktober 2008. 

ARTI LOGO KABUPATEN KUBU RAYA

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Kubu Raya :
  1. Perisai dengan garis lengkung dan garis lurus menyatu berwarna hitam dan biru di dalamnya, mengandung arti bahwa wilayah Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah daratan dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh sungai dan laut, serta mempunyai potensi sebagai daerah lalu lintas perdagangan dan pariwisata.
  2. Pada sisi kanan benteng terdapat butiran padi yang berjumlah 17 dan pada sisi kirinya terdapat 7 lembar daun kelapa yang berpangkal pada angka "2007", serta di bawahnya terdapat tulisan Kubu Raya, yang mengandung arti bahwa berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 17 Juli 2007. Butiran padi dan lembar daun kelapa menunjukan bahwa Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah dengan potensi hasil pertanian dan perkebunan yang subur.
  3. Di tengah logo terdapat benteng (kubu pertahanan) yang terdiri dari 9 bagian yaitu 1 di tengah, 4 di sisi kanan, dan 4 di sisi kiri, yang mengandung arti bahwa Kabupaten Kubu Raya pada saat pembentukan terdiri atas 9 Kecamatan, dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kubu.
  4. Pada sisi bawah benteng terbentang perahu yang sarat muatan dengan riak ombak di depannya dan layar mengembang serta tiang perahu yang kokoh, mengandung arti transportasi air sebagai media lalu lintas perdagangan hasil usaha keras masyarakat, yaitu hasil laut, pertanian, perkebunan, industri, dan tambang, menuju kehidupan yang bermartabat dan sejahtera.
  5. Pada sisi paling bawah terdapat pita bertuliskan "Kubu Raya", mengandung arti budaya masyarakat Kubu Raya heterogen selalu bersatu, harmonis sebagai pencerminan rasa persatuan dan kesatuan.
  6. Pada sisi atas benteng terdapat bintang segi lima dan enam sinar yang memancar mengandung arti Pancasila sebagai dasar dalam mewujudkan enam harapan masyarakat yang tertib, aman, mudah pelayanan, adil dan merata, makmur, indah, lestari, beriman dan bertaqwa dalam ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Arti Warna:
  • Warna Dasar biru laut, melambangkan keyakinan. Dengan daerah perairan sebagai pemisah daratan, tetapi masyarakat yakin lautan raya sangat berpotensi dengan hasil lautnya juga sebagai lalu lintas pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka kerjasama pada bidang pariwisata dan perdagangan baik nasional maupun internasional.
  • Warna hitam, melambangkan perjuangan dan kerja keras dalam menggali dan mengelola potensi daerah menuju masyarakat adil dan makmur.
  • Warna merah dan putih melambangkan keberanian dan kesucian. Berani bersaing dengan daerah lain atas dasar keberanian dan kesucian jiwa di bawah panji Merah Putih Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Warna hijau melambangkan kesuburan. Dengan Potensi daerah pertanian dan perkebunan yang subur menjadikan masyarakat yang produktif bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuannya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjangnya.
  • Warna kuning emas melambangkan keagungan, berawal dari sejarah perjuangan mengusir penjajah oleh pejuang-pejuang Kubu Raya.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUBU RAYA

Untuk mendownload logo Kabupaten Kubu Raya dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-kubu-raya-kalimantan-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN KUBU RAYA <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUBU RAYA"

Posting Komentar