DESKRIPSI
Kota Balikpapan dalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Secara posisi Kota Balikpapan terletak di titik kordinat 116,5° 00' 00” - 117,5° 00' 00” Bujur Timur dan 1° 00’ 00" - 1,5° 00’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Secara umum wilayah Kota Balikpapan merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian antara 0 hingga 100 meter diatas permukaan laut.
Kota Balikpapan dalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Secara posisi Kota Balikpapan terletak di titik kordinat 116,5° 00' 00” - 117,5° 00' 00” Bujur Timur dan 1° 00’ 00" - 1,5° 00’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Secara umum wilayah Kota Balikpapan merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian antara 0 hingga 100 meter diatas permukaan laut.
Kota Balikpapan sendiri wilayahnya terdiri dari 6 Kecamatan dan 34 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2019, jumlah penduduk Kota Balikpapan mencapai 655.178 jiwa. Luas wilayah Kota Balikpapan yaitu 5.033,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 130 jiwa/km². Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina. Di sektor perdagangan, pemerintah kota melindungi pengusaha lokal Balikpapan dengan membentuk peraturan daerah yang tidak lagi menerbitkan izin kepada toko modern seperti minimarket dari luar kota untuk beroperasi di Balikpapan.
Destinasi wisata yang ada di Kota Balikpapan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Serumpun yang berlokasi di Jl. Mulawarman, Lamaru kecamatan Balikpapan Timur, kemudian ada wisata Pantai Melawai yang ada di Jl. Pelabuhan Semayang kecamatan Balikpapan Kota dan ada wisata Pantai Lamaru yang ada di Jl. Mulawarman Teritip kecamatan Balikpapan Timur. Selain itu ada juga wisata Pantai Kemala di Jl Jenderal Sudirman kecamatan Balikpapan Kota, lalu ada Pantai Manggar Segarasari yang ada di Jl. Pantai Manggar Segarasari kecamatan Balikpapan Timur, kemudian ada wisata Pantai Banua Patra yang ada di Jl. Prapatan kecamatan Balikpapan Kota, dan ada wisata Taman Tiga Generasi yang berlokasi di Sepinggan kecamatan Balikpapan selatan, serta ada Tugu Australia yang ada di Prapatan kecamatan Balikpapan Kota.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Sepinggan yang berlokasi di Jl. Sepinggan Raya 1 kecamatan Balikpapan Selatan, lalu ada Bukit Alphayang berada di Manggar kecamatan Balikpapan Timur, dan ada Caribean Island Waterpark yang ada di Jl. Kol. Syarifuddin Yoes kecamatan Balikpapan Selatan. Selain itu ada wisata Hutan Wanawisata di Krang Joang kecamatan Balikpapan Utara, lalu ada Aquaboom BSB di Kompleks Balikpapan Superblok Nicopolis, kemudian ada wisata alam Hutan Bakau Margomulyo yang berlokasi di kecamatan Balikpapan Barat, dan ada wisata alam Hutan Lindung Sungai Wain di Krang Joang kecamatan Balikpapan Utara, serta ada wisata pantai Monpera yang ada di Jl. Jenderal Sudirman No.1, Klandasan Ulu, kecamatan Balikpapan Kota.
SEJARAH KOTA BALIKPAPAN
Balikpapan berawal dari sebuah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar pada abad ke-19. Daerah Balikpapan dan Balikpapan Seberang (Penajam) merupakan bagian dari wilayah negara dependen Kesultanan Kutai. Tahun 1942 Penajam termasuk dalam wilayah Balikpapan. Sejak sekitar tahun 1636, Kalimantan pada umumnya termasuk negara bagian Kutai, negara bagian Paser dan negara bagian Berau diklaim sebagai wilayah mandala negara Kesultanan Banjarmasin. Pada 1 Januari 1817, Sulaiman dari Banjar telah menyerahkan kedaulatannya atas sebagian besar Kalimantan kepada perusahaan VOC, yang kemudian diperbarui lagi pada tanggal 4 Mei 1826 pada masa Sultan Adam. Setelah itu Kalimantan pada umumnya menjadi wilayah negara Hindia Belanda. Tahun 1844, bekas negara bagian Kutai secara resmi mendapat pengakuan sebagai negara dependensi di dalam negara Hindia Belanda.
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, Kutai termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Tahun 1855, Kutai merupakan sebagian dari de zuid- en oosterafdeeling van Borneo yang beribu kota di Banjarmasin. Pengeboran pertama sumur minyak di kota Balikpapan dimulai pada 10 Februari 1897, yang kemudian tannggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan. Dengan ditemukannya sumber-sumber minyak di daerah Balikpapan dan daerah sekitarnya (Samboja, Sanga-Sanga dan Muara Badak), pemerintah Hindia Belanda akhirnya membeli wilayah ini dari Sultan Kutai Kertanegara.
Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun kawasan tersebut untuk mendukung usaha-usaha pertambangan khususnya perminyakan dengan mendirikan kilang minyak, kantor operasi serta perumahan pegawai (sisa-sisa usaha pembangunan Hindia Belanda dapat dilihat dari permukiman para staf Pertamina). Aktivitas perminyakan ini juga membantu perpindahan penduduk terutama para pekerja dari Jawa, serta dari berbagai daerah. Saat itu perusahaan minyak yang dikenal adalah BPM, Shell dan KPM. Wilayah Balikpapan pada tahun 1930 itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam).
Pada masa Perang Dunia II, Jepang mengincar wilayah ini sebagai batu loncatan mengadakan serangan ke Jawa. Pada tanggal 23 Januari 1942, armada Jepang di bawah pimpinan Shizuo Sakaguchi merebut Balikpapan dari tangan pasukan Sekutu dan Hindia Belanda. Wilayah Balikpapan saat itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam). Nilai strategis kota Balikpapan juga diperhitungkan tentara sekutu, pada tahun 1945 tentara sekutu di bawah komando Australia merebut kota ini dari tangan Jepang pada pertempuran 26 Juni-15 Juli 1945 dalam usaha merebut kembali wilayah yang jatuh ke tangan Jepang.
Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia agak terlambat sampai di kota ini, sekitar tahun 1945-1946 melalui pekerja BPM yang datang dari Jawa dalam rangka rehabilitasi kilang minyak yang hancur akibat perang yang dilanjutkan dengan pernyataan rakyat di Lapangan FONI. Namun karena Belanda berniat menguasai kembali kota ini maka terjadi peperangan yang berlanjut sampai pada pertempuran Sangatta. Pada masa pengakuan kedaulatan tahun 1949, wilayah ini diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat yang berlanjut kepada Republik Indonesia.
ARTI LOGO KOTA BALIKPAPAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Balikpapan :
- Kata KOTA BALIKPAPAN dengan warna kuning emas dasar pita merah berpinggir kuning emas. artinya: "Kota Balikpapan berbudi luhur. Keluhuran budi itu harus disertai dengan kesucian hati bagi setiap warganya dan dipertahankan dengan keberanian".
- Dasar warna biru dengan diberi leswarna kuning emas, berarti GEO GRAFIS, suatu alam yang indah penuh ketentraman dengan Iautnya yang melingkungi Kota Balikpapan. Dan juga memiliki arti GEO - EKONOMIS, yaitu salah satu daerah penghasil ikan yang dalam intensifikasinya dapat dijadikan sumber devisa negara.
- Bintang kuning emas artinya Ketuhanan Y.M.E. adalah inti jiwa bangsa Indonesia. Diartikan juga sebagai Pancasila, disamping sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan falsafah hidup bangsa yang dijunjung tinggi, bukan hanya oleh Bangsa Indonesia, tetapi juga oleh Bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.
- Bentuk Iayar perahu berwarna putih sebagai dinding gerbang, memiliki arti bahwa salah satu mata pencaharian pokok penduduk Kota Balikpapan adalah sebagai nelayan dan atau berdagang antar pulau. Kesemuanya itu memerlukan alat pengangkutan yang umumnya berupa perahu Iayar. Perahu layar sebagai pintu gerbang juga berarti gerak (dinamika). Sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur, Kota Balikpapan tetap bergerak maju secara dinamis sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Perahu Iayar juga mengandung arti bahwa sebagian besar penduduk Kota Balikpapan adalah perantauan dari daerah-daerah/pulau-pulau lain di seluruh Nusantara, serta mengingatkan kita akan alat perhubungan laut nenek moyang kita dahulu dalam membina bangsa Indonesia adalah dengan perahu Iayar.
- Bentuk haluan perahu warna hijau, memiliki arti "Suatu keseimbangan di kiri-kanan tangga yang berarti bahwa dalam membangun daerah Kota Balikpapan, diperlukan keselarasan/keseimbangan di segala bidang".
- Anak Tangga 5 (lima) buah warna putih, artinya: Anak tangga yang menuju pintu gerbang, artinya: "Pembangunan daerah ini yang merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur, dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah dan bersifat rasional, dilaksanakan penuh rasa keikhlasan (kesucian) hati".
- Pintu Gerbang yang berdasarkan tangga dan berdinding dua buah Iayar putih pinggir kuning emas dan haluan perahu warna hijau. Artinya "Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur. Dan oleh karena itu maka Kota Balikpapan harus suci dari segala noda, kesucian itu diiringi pula dengan keluhuran budi bagi setiap warganya. Haluan perahu berwarna hijau diartikan bahwa generasi-generasi bangsa di Kota Balikpapan adalah pendukung-pendukung Pancasila yang berjiwa suci dan berbudi luhur serta mempunyai inspirasi yang selalu berkembang".
- Padi dan Kapas, artinya syarat mutlak hidup adalah sandang pangan, demikian juga tujuan pokok perjuangan kita adalah masyarakat adil makmur, murah sandang pangan dan diridhoi oleh Allah SWT. Kapas dan daunnya berjumlah 21, padi sebanyak 60 butir dan di antara keduanya berdiri tegah sebuah telabang mempunyai arti bahwa di samping kita berjuang terus menerus menuju cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur, kita juga tidak akan melupakan detik-detik bersejarah dimana tanggal 21-1-1960 Pemerintahan Kota Balikpapan berdiri.
- Telabang arau Tameng, melambangkan unsur kebudayaan asli Kalimantan, warna merah menandakan keberanian dalam mempertahankan kebenaran dan keadilan.
- Kilang minyak berwarna kuning emas, berarti bahwa Balikpapan adalah Kota minyak. Karena adanya Pengilangan Minyaklah yang mengangkat nama Balikpapan sampai terkenal diseluruh dunia. (kuning keluhuran/keagungan).
- Roda dilukis dengan warna kuning berarti bahwa dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pemimpinnya mempunyai budi yang luhur. Roda juga melambangkan roda pemerintahan yang bergerak dengan segala kemampuan, kebijaksanaan dan penuh rasa tanggung jawab dengan suatu beban amanah, yaitu Amanat Penderitaan Rakyat untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur.
- Kata MANUNTUNG, berarti "Tabah Sampai Akhir"
Arti Warna:
- Warna Hijau Daun, berarti Kemakmuran.
- Warna Putih, berarti Kesucian.
- Warna Merah, berarti Keberanian.
- Warna Kuning Emas, berarti Keluhuran.
- Warna Biru Mudah, berarti Ketentraman.
DOWNLOAD LOGO KOTA BALIKPAPAN
Untuk mendownload logo Kota Balikpapan (Balikpapan City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA BALIKPAPAN (BALIKPAPAN CITY)"
Posting Komentar