DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PAKPAK BHARAT (PAKPAK BHARAT REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kabupaten Pakpak Bharat terletak di titik kordinat 96° 00' 00” - 98° 31' 00” Bujur Timur dan 2° 15’ 00" - 3° 32’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Aceh Singkil NAD, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil NAD. Secara umum wilayah Kabupaten Pakpak Bharat merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan, dengan ketinggian daratan atara 700 sampai 1.500 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Pakpak Bharat sendiri wilayahnya terdiri dari 8 Kecamatan dan 52 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat  mencapai 55.183 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yaitu 1.218,30 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 45 jiwa/km². Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2016 mengalami penurunan. Luas Panen Padi Sawah Tahun 2016 adalah 2.308, 50 Ha dengan jumlah produksi 9.527,53 ton, nilai tersebut mengalami penurunan 8,34% dibanding Tahun 2015. Tanaman gambir masih menjadi komoditas andalan, sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai penghasil gambir terbesar melalui Program Sejuta Gambirnya. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat ada beragam, diantaranya yaitu wisata Air Terjun Lae Une yang berlokasi di desa Kecupak kecamtan Pergetteng-Getteng Sengkar, lalu ada wisata Air Terjun Lae Une yang berada di dusun Lebbuh, desa Kuta Jungkak kecamatan Siempat Rube, dan ada Air Terjun Lae Singgabit yang berada di Desa Mahala kecamatan Tinada. Selain itu ada juga wisata Air Terjun Simbilulu yang berlokasi di Paronggil Kecamatan Tinada, kemudian wisata Air Terjun Mamabu yang berada di Salak II, kecamatan Salak, lalu ada wisata Air Terjun Tonduhan yang berlokasi di Kecupak I Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, dan ada wisata Kebun Teh Sidanamik yang berlokasi di Tanjung Mulia Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Sumur Eluh Berru Tinambunen yang berlokasi di Rumerah kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, kemudian ada wisata Batu Tettal yang menyimpan sejarah peradaban manusia, berlokasi di Desa Jambu Rae kecamatan Siempat Rube, serta ada wisata Mejan Penanggaleng, merupakan peninggalan purbakala ini terbuat dari batu dan mengambarkan kebudayaan serta kehidupan di zaman dulu, berlokasi di Penanggalen Mbinanga Boang, Kecamatan Salak. Selain destinasi tadi, ada destinasi lain yang juga menarik, seperti wisata Sibande yang berada di desa Simberuna Kecamatan Sibande, kemudian ada Sicike-Cike yang ada di kecamata Perbuluan, Puncak Sindeka di kecamatan Salak dan Rafting Lae Kombih serta Delleng Simpon yang ada di kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.

Website resmi Kabupaten Pakpak Bharat (Pakpak Bharat Regency) :
www.pakpakbharatkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan pemekaran daerah dari Kabupaten Dairi, mengejar ketertinggan merupakan faktor utama bagi aspirasi masyarakat Pakpak Bharat untuk meningkatkan status daerahnya menjadi suatu Kabupaten dalam kerangka NKRI, juga dengan tujuan agar masyarakat Pakpak Bharat dapat memperjuangkan dan mengatur pembangunan masyarakat dan daerah untuk meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera merupakan dasar dari usul dibentuknya Kabupaten Pakpak Bharat. Kabupaten Pakpak Bharat yang terbentuk dari tiga kecamatan Kabupaten Dairi mengambil nama sub-Wilayah suku Pakpak. Sebelum Belanda masuk ke wilayah Pakpak/Dairi, Suku Pakpak yang mayoritas penduduknya tersebar di Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Aceh Selatan sudah mempunyai struktur pemerintahan tersendiri, dimana Raja Ekuten atau Takal Aur bertindak sebagai pemimpin satu suak.

Suku Pakpak sendiri terdiri atas lima suak, yaitu Suak Simsim, Keppas, Pegagan, Boang, dan Kelasen. Di bawah suak terdapat kuta (kampung) yang dipimpin oleh Pertaki. Pada umumnya pertaki juga merupakan raja adat sekaligus sebagai panutan di kampungnya. Di setiap kuta ada Sulang Silima, sebagai pembantu pertaki yang terdiri dari perisangisang, perekurekur, pertulan tengah, perpunca ndiadep, dan perbetekken. Meski struktur pemerintahan ini sudah tidak dipakai lagi, tetap dipertahankan sebagai sumber hukum adat budaya Pakpak. Hampir 90% penduduk di wilayah Pakpak Bharat beretnis Pakpak, berbeda dengan kabupaten induknya yang dihuni bermacam-macam suku, seperti Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Angkola, Nias, Melayu, serta suku lainnya. Hal tersebut juga merupakan salah satu fakto pendorong wilayah Pakpak untuk memekarkan diri. 

Selain Alasan utamanya adalah untuk mengoptimalkan penggarapan potensi, percepatan pembangunan fisik, dan pertumbuhan ekonomi wilayah terutama pembangunan sumber daya manusia. Aspirasi masyarakat Pakpak Bharat di sampaikan secara resmi melalui Komite Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat yang diketuai oleh St. Dj. Padang dengan sekretaris umum Ir.Ampun Solin. Dimana pada tanggal 1 Juni 2001 Menyampaikan usul pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat kepada DPRD Kabupaten Dairi. Sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut maka ditempuh berbagai langkah-langkah guna merealisasikan pemekaran daerah tersebut. 

Pada tanggal 20 September 2001 dan 17 Juni 2002 Pemerintah Kabupaten Dairi menerima dan mengadakan pertemuan dengan Komite Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat, tokoh-tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lainnya di Kantor Bupati Dairi saran dan pendapat tentang pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat tersebut. Pada tanggal 21 Desember 2001 diterbitkan Surat Keputusan Bupati Dairi Nomor: 400/K/2001 tentang pembentukan Tim Pengumpul Data, Saran dan pendapat tentang pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai langkah pertama pemekaran Kabupaten Dairi. Kemudian Pada tanggal 04 April 2002 diterbitkan Surat Bupati Dairi Nomor: 130/2393 Perihal Sosialisasi Rencana Perubahan Nama dan Pembentukan Kabupeten Pakpak Bharat ke Kecamatan Wilayah Pakpak Bharat oleh tim pengumpul data, saran dan pendapat mulai tanggal 08 April sampai dengan 12 April 2002.

Tim dalam hal ini membagikan format isian (questioner) kepada tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan, yaitu Format A. berisi data di Kecamatan Rencana wilayah Hasil Pemekaran dan format B. berisi data kabupaten sebelum pemekaran. Tanggal 19 April 2002 diterbitkan Surat Bupati Dairi Nomor: 146. 1/2835 perihal usul Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat untuk disampaikan kepada ketua DPRD Kabupaten Dairi bahwa pemerintah Kabupaten Dairi tidak berkeberatan dimekarkannya Kabupaten Pakpak Bharat, sepanjang pemekaran tersebut telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam kaitan ini setelah meninjau dari berbagai aspek, diadakan rapat panitia musyawarah dan rapat paripurna DPRD Kabupaten Dairi, maka pada tanggal 22 April 2002 diterbitkan Keputusan DPRD Kabupaten Dairi Nomor: 35/K-DPRD /2002 tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Dairi mejadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. 

Pada tanggal 23 April 2002, diterbitkan surat bupati nomor 136/ 1653/ 2002 perihal usul pemekaran Kabupaten Dairi untuk disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri D/P Gubernur sumatera utara dan ketua DPR RI, yang intinya menyampaikan tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh komite Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat; Tim Pengumpul Data, Saran dan pendapat terhadap usul perubahan nama dan pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat, pemerintah Kabupaten Dairi dan DPRD Kabupaten Dairi. Juga disampaikan hasil pengumpulan data lapangan rencana pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat dan keputusan DPRD Kabupaten Dairi Nomor 35/K-DPRD/2002 Tanggal 22 April 2002 tentang persetujuan pemekaran Kabupaten Dairi menjadi 2 (dua) Kabupaten. Kemudian pada tanggal 24 April 2002 komite pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat bersama-sama dengan DPRD Kabupaten Dairi dan pemerintah Kabupaten Dairi mengadakan audensi kepada anggota komisi II DPR RI.

Tangal 25 April 2002 komite pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat bersama- sama dengan DPRD Kabupaten Dairi dan Pemerintah Kabupaten Dairi mengadakan audensi untuk penyampaian informasi dan pemekaran Kabupaten Dairi menjadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Dairi sebagai Kabupaten induk dan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai Kabupaten pemekaran kepada ketua DPR RI, Ketua-katua Fraksi DPR RI. Kemudian tanggal 26 April 2002 Komite Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat bersama-sama dengan DPRD Kabupaten Dairi dan Pemerintah Kabupaten Dairi mengadakan audensi kepada Menteri Dalam Negeri. Ditjen otonomi Daerah yang menerima Komite tersebut, dalam rangka memperlancar pemekaran yang dimaksud, menyampaikan beberapa penekanan seperti proses tetap berpedoman pada ketentuan PP 129 tahun 2000.

Pada tanggal 08 Mei 2002 telah dikirimkan surat Bupati Dairi Nomor: 005/3294 Perihal Undangan kepada Ketua DPR RI untuk berkenaan mengijinkan Komisi II DPR RI datang ke Kabupaten Pakpak Bharat pada tanggal 17 s/d 19 Mei 2002 dalam rangka mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap usul pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat. Setelah kunjungan komisi II DPR RI, dan melalui berbagai proses, akhirnya dikeluarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatra Utara. Kabupaten Pakpak Bharat resmi terbentuk menjadi satu kabupaten otonom dengan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe.

ARTI LOGO KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Pakpak Bharat (Pakpak Bharat Regency) :
  1. Bintang bersudut lima menggambarkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang dianut sehingga walaupun berbeda agama dan kepercayaan namun tetap rukun dan damai serta saling hormat-menghormati. Bintang bersudut lima juga menggambarkan cita-cita dan harapan, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai visi dan misi yang tinggi melalui pemanfaatan segala sumber daya yang dimiliki.
  2. Daun Kemenyan menggambarkan tanah Pakpak Bharat sebagai lahan yang subur dan kemenyan adalah salah satu komoditas andalan yang ditekuni sejak dari nenek moyang dan dikembangkan sampai saat ini sebagai sumber pendapatan masyarakat. Daun kemenyan berjumlah 28 helai, menggambarkan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada tanggal 28 dan juga sekaligus Pelantikan Bupati yang pertama di Kabupaten Pakpak Bharat.
  3. Motto (semboyan) Kabupaten Pakpak Bharat dalam Bahasa Batak Pakpak disebut Bage ate rejeki bage tennah sodip mengandung makna bahwa masyarakat dalam setiap melakukan pekerjaan mempunyai keselarasan antara hati, jiwa, pikiran dengan perbuatan.
  4. Bukit Barisan melambangkan keindahan panorama dan kekayaan yang terkandung di dalamnya serta menunjukkan bahwa wilayah geografi Kabupaten Pakpak Bharat berada di kaki bukit barisan (Delleng Sibarteng)
  5. Segi lima di dalamnya rumah adat menggambarkan bahwa Suku Batak Pakpak terdiri dari 5 Suak yaitu: Suak Simsim, Suak Keppas, Suak Pegagan, Suak Boang, dan Suak Kelasen yang di dalamnya ada Rumah Adat Pakpak sebagai tempat berlindung dan bermusyawarah. Segi lima juga menggambarkan aktualisasi dari Sulang Silima (Perisang-isang, Perekur-ekur, Pertulan Tengah, Berru dan Kula-kula), yang merupakan sumber hukum adat budaya etnis Pakpak.
  6. Rumah adat Pakpak sebagai tempat bermusyawarah (runggu) untuk merumuskan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pakpak.
  7. Mejan menggambarkan bahwa suku Pakpak mempunyai kultur budaya yang tinggi dimana manusia mampu menunggangi Gajah yang berarti dekat dan menyatu dengan alam sekitar.
  8. Rabi Munduk pisau ini biasanya digunakan perempuan Pakpak bila bepergian ke ladang dan digunakan sebagai alat untuk mengolah lahan dan juga berfungsi sebagai alat pelindung.
  9. Melmellen di dalamnya bertuliskan Kabupaten Pakpak Bharat menggambarkan suatu bangunan dimana Melmellen berfungsi sebagai pondasi pertahanan agar tiang-tiang bangunan dapat menyatu dan berdiri kokoh, dan dapat juga diartikan dengan lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat diharapkan dapat menyatu padukan segala potensi yang dimiliki untuk meraih kemakmuran dan keadilan.
  10. Daun Gambir 7 helai menggambarkan bahwa tanaman gambir adalah produk spesifik unggulan dari Kabupaten Pakpak Bharat yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dengan jumlah helai daun sebanyak 7 yang berarti bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada Bulan 7 (Juli).
  11. Bendera Pakpak yang tergambar dengan 3 warna (Merah, Putih dan Hitam) dan menunjukkan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai keberanian membela kebenaran, kesucian dan kebersihan hati serta tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan.
  12. Borgot sebuah rantai emas yang diartikan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai jalinan tali yang kokoh dimana kekuatan yang satu adalah juga kekuatan bagi yang lain atau dengan arti lain “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.
  13. Koden Loyang (periuk) berbentuk jantung menggambarkan semboyan filsafat etnis Pakpak yang berasal dari keturunan yang sama. Kumarnaken Makne Lot Koden Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Mpanganan, Kumarnaken Bages Makne Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Rumah, yang artinya: karena tidak ada lagi periuk yang besar maka kita tidak makan bersama, dan karena besarnya rumah yang terbatas maka kita berpisah tempat tinggal.
  14. Lapihen berupa buku bertuliskan aksara Pakpak yang berisi berbagai aturan hukum dan norma-norma sebagai acuan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
  15. Rempu Riar pisau ini biasanya digunakan kaum lelaki Pakpak bila bepergian ketempat lain dan digunakan sebagai alat untuk mencari nafkah juga berfungsi sebagai alat pelindung.
 
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Untuk mendownload logo Kabupaten Pakpak Bharat (Pakpak Bharat Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-pakpak-bharat-sumatra-utara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN PAKPAK BHARAT  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PAKPAK BHARAT (PAKPAK BHARAT REGENCY)"

Posting Komentar