DOWNLOAD LOGO KOTA BINJAI (BINJAI CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Binjai adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kota Binjai terletak di titik kordinat 98° 27' 03” - 98° 39' 32” Bujur Timur dan 3° 03’ 40" - 3° 40’ 02" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Langkat. Secara umum wilayah Kota Binjai merupakan kawasan datara rendah, dengan ketinggian rata-rata 28 meter diatas permukaan laut.

Kota Binjai sendiri wilayahnya terdiri dari 5 Kecamatan dan 37 Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Binjai mencapai 279.302 jiwa. Luas wilayah Kota Binjai yaitu 90,23 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 3.095 jiwa/km². Daerah komersial dan pusat perekonomian serta pusat pemerintahan terutama berpusat di wilayah Kecamatan Binjai Kota. Kawasan perindustrian dipusatkan di daerah Binjai Utara, sedangkan di sebelah timur dan selatan adalah daerah konsentrasi pertanian. Bidang perkebunan tentu saja yang menjadi perhatian adalah perkebunan rambutan yang mencapai 425 ha dengan kapasitas produksi 2.400 ton per tahun. 

Destinasi wisata yang ada di Kota Binjai ada beragam, diantaranya yaitu wisata Titik Nol Kota Binjai yang berlokasi di Jl. Soekarno - Hatta No.11, Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, kemudian ada wisata Masjid Raya Binjai yang berlokasi di Jl. Kh Wahid Hasyim No.3, Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, lalu ada wisata Taman Balita Binjai yang ada di Jl. Tangsi, Kecamatan Binjai kota, dan ada wisata Pantai SB yang ada di Jl. Samanhudi, Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan. Selain itu ada pula wisata Taman RTH Dewi Sri yang berlokasi di Jl. Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, dan ada wisata Tugu Perjuangan 1945 yang berada di Jl. Soekarno - Hatta No.11, Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Ovany Water Park yang berada di Jl. A.R. Hakim No.23, Nangka, Kecamatan Binjai Utara, kemudian ada Kampung Kuliner Binjai yang berada di Jl. Medan – Banda Aceh, Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, lalu ada wisata Kolam Renang Tirta Raerim yang berlokasi di Jl. Insinyur H. Juanda, Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, dan ada wisata Pasar Kaget Binjai yang berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No.172, Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota. Selain itu ada juga Taman Edukasi Binjai yang berlokasi di Jl. Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan, dan Taman Merdeka Binjai yang berada di Jl. Tangsi, Kecamatan Binjai Kota.

Website resmi Kota Binjai (Binjai City) :
www.binjaikota.go.id

SEJARAH KOTA BINJAI
Pada masa silam kota Binjai disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli dan Kerajaan Langkat. Berdasarkan penuturan para leluhur, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai (Mangifera caesia) yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik.

Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka. Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo. Dalam versi lain yang merujuk dari beberapa referensi, asal-muasal kata "Binjai" merupakan kata baku dari istilah "Binjéi" yang merupakan makna dari kata "ben" dan "i-jéi" yang dalam bahasa Karo artinya "bermalam di sini".

Pengertian ini dipercaya oleh masyarakat asli kota Binjai, khususnya etnis Karo merupakan cikal-bakal kota Binjai pada masa kini. Hal ini berdasarkan fakta sejarah, bahwa pada masa dahulu kala, kota Binjai merupakan perkampungan yang berada di jalur yang digunakan oleh "Perlanja Sira" yang dalam istilah Karo merupakan pedagang yang membawa barang dagangan dari dataran tinggi Karo dan menukarnya (barter) dengan pedagang garam di daerah pesisir Langkat. 

Perjalanan yang ditempuh Perlanja Sira ini hanya dengan berjalan kaki menembus hutan belantara menyusuri jalur tepi sungai dari dataran tinggi Karo ke pesisir Langkat dan tidak dapat ditempuh dalam waktu satu atau dua hari, sehingga selalu bermalam di tempat yang sama, begitu juga sebaliknya, kembali dari dataran rendah Karo yaitu pesisir Langkat, Para perlanja sira ini kembali bermalam di tempat yang sama pula, selanjutnya seiring waktu menjadi sebuah perkampungan yang mereka namai dengan "Kuta Benjéi". 

Pada tahun 1823, Gubernur Inggris yang berkedudukan di Pulau Penang mengutus John Anderson ke pesisir Sumatra timur dan dalam catatannya disebutkan sebuah kampung yang bernama "Ba Bingai". Sejak tahun 1822, Binjai telah dijadikan bandar/pelabuhan dimana hasil pertanian lada yang diekspor adalah berasal dari perkebunan lada di sekitar ketapangai (pungai) atau Kelurahan Kebun Lada/Damai. Selanjutnya pada tahun 1864, Daerah Deli telah dicoba ditanami tembakau oleh pioner Belanda bernama J. Nienkyis yang mendorong didirikannya Deli Maatschappij pada tahun 1866.

Orang Belanda berusaha menguasai Tanah Deli menggunakan politik pecah belah melalui pengangkatan datuk-datuk. Usaha ini ditentang oleh Datuk Kocik, Datuk Jalil dan Suling Barat, sementara Datuk Sunggal tidak menyetujui pemberian konsensi tanah kepada perusahaan Rotterdenmy oleh Sultan Deli karena tanpa persetujuan. Di bawah kepemimpinan Datuk Sunggal bersama rakyatnya di Timbang Langkat (Binjai) dibuat benteng pertahanan untuk menghadapi Belanda. Belanda merasa terhina atas tindakan ini dan memerintahkan kapten Koops untuk menumpas para datuk yang menentang Belanda. Pada 17 Mei 1872 terjadilah pertempuran yang sengit antara Datuk/masyarakat dengan Belanda. Peristiwa perlawanan inilah yang menjadi tonggak sejarah dan ditetapkan sebagai hari jadi Kota Binjai.

ARTI LOGO KOTA BINJAI
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Binjai (Binjai City) :
  1. Perisai melambangkan Pemerintah Kota Binjai sebagai pelindung masyarakat yang tinggal di Kota Binjai.
  2. Pita berwarna merah putih yang terletak di bagian atas logo bamelambangkan bendera Indonesia yang menjadi pusaka dan kebanggan Negara.
  3. Bambu runcing yang terletak kanan dan kiri logo melambangkan perjuangan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam merebut dan memerdekaan Negara Republik Indonesia.
  4. Pohon Binjai yang ada dibagian tengah logo melambangkan asal usul nama Kota Binjai yang diambil dari nama sebuah pohon yang banyak terdapat di Kota Tersebut.
  5. Akar pohon yang terdapat dibawah gambar pohon binjai melambangkan akar dari seluruh kebijakan diambil berdasarkan 5 nilai Pancasila.
  6. Cabang pohoh, melambangkan Lembaga Eksekutif dan Legislatif yang ada di Kota Binjai.
  7. Kapas, melambangkan keadilan dan kebenaran yang ditegakkan di Kota Binjai.
  8. Padi, melambangkan kesuburan dan kemakmuran masyarakat Kota Binjai.
  9. Kapas dan Padi, jumlah 17 kapas, 8 daun dan 45 butir padi yang terdapat pada logo melambangkan tanggal 17 - Agustus - 1945 sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia.
  10. Gelombang berjumlah 3 pada logo melambangkan 3 sungai besar yang terhubung dengan Kota Binjai.
  11. Warna dasar abu-abu pada logo melambangkan kesuburan dan kelestarian lingkungan Kota Binjai.

DOWNLOAD LOGO KOTA BINJAI
Untuk mendownload logo Kota Binjai (Binjai City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kota-binjai-sumatra-utara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA BINJAI  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA BINJAI (BINJAI CITY)"

Posting Komentar