DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TOBA (TOBA REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Toba adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kabupaten Toba terletak di titik kordinat 98° 56' 00” - 99° 40' 00” Bujur Timur dan 2° 03’ 00" - 2° 40’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Samosir dan Danau Toba. Secara umum wilayah Kabupaten Toba merupakan kawasan dataran tinggi, dengan ketinggian daratan atara 900 sampai 2.200 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Toba sendiri wilayahnya terdiri dari 16 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 231 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Toba mencapai 206.199 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Toba yaitu 2.021,80 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 102 jiwa/km². Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan pertanian, khususnya lahan persawahan. Pertanian menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba dalam menggerakan perekonomian daerah. Kabupaten Toba merupakan salah satu sentra penghasil padi dan jagung di Sumatra Utara. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, produksi padi di Toba mencapai 3,81 persen dari seluruh produksi padi di Sumatra Utara dan masuk pada peringkat ke delapan. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Toba ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Bul-Bul yang berlokasi di Lumban Bulbul kecamatan Balige, kemudian ada wisata Air Terjun Simanimbo yang berlokasi di Ambar Halim kecamatan Pintu Pohan Meranti, lalu ada wisata Air Terjun Situmurun dengan panorama mengagumkan berlokasi di Jonggi Nihuta, desa Hatinggian, kecamatan Lumban Julu, dan ada wisata Bukit Tara Bunga yang berlokasi di Lintong Nihuta kecamatan Tampahan. Selain destinasi tersebut, ada beberapa lokasi wisata lain yang cukup menarik seperti Pantai Meat yang ada di Lintong Nihuta kecamatan Tampahan, kemudian ada Jembatan Gantung Tornagodang di kecamatan Habinsaran, dan ada Puncak Pakodian yang berada di Danau Toba, Lintong Nihuta, kecamatan Tampahan.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Pakodian yang lokasinya berada di Danau Toba, Lintong Nihuta kecamatan Tampahan, kemudian ada wisata Air Terjun Sialogo yang berada di Meranti Utara kecamatan Pintu Pohan Meranti, lalu ada wisata Sungai Saragi yang berada di Desa Adian Baja, Meranti Timur, Kecamatan Pintupohan Meranti, dan ada wisata Air Terjun Natumika yang berlokasi di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan. Selain dertinsi tadi, ada juga destinasi menarik lainnya seperti Gunung Pangulubao yang berlokasi di Jangga Toruan kecamatan Lumban Julu, kemudian ada Bukit Senyum yang berlokasi di Motung kecamatan Ajibata, dan ada Bukit Pahoda yang lokasinya berada di Lumban Silintong kecamatan Balige, kabupaten Toba.

Website resmi Kabupaten Toba (Toba Regency) :
www.tobakab.go.id

SEJARAH KABUPATEN TOBA
Kabupaten Toba dimekarkan dari Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara setelah menjalani waktu yang cukup lama dan melewati berbagai proses, pada akhirnya terwujud menjadi kabupaten baru dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten DATI II Toba Samosir dan Kabupaten DATI II Mandailing Natal di Daerah Tingkat I Sumatra Utara. Kabupaten Toba Samosir diresmikan pada tanggal 9 Maret 1999 bertempat di Kantor Gubernur Sumatra Utara oleh Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid atas nama Presiden Republik Indonesia sekaligus melantik Drs. Sahala Tampubolon selaku Penjabat Bupati Toba Samosir. Pada saat itu, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Drs. Parlindungan Simbolon. 

Pada tahun 2000 diadakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir, dengan hasil pemilihan, menetapkan Drs. Sahala Tampubolon sebagai Bupati dan Maripul S. Manurung, SH., sebagai wakil Bupati Toba Samosir, masa bakti 2000 - 2005, pelantikan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2000 di Balige. Pada awal pembentukannya, kabupaten ini terdiri atas 13 (tiga belas) kecamatan, 5 (lima) kecamatan pembantu, 281 desa dan 19 kelurahan. Seiring dengan perjalanan pemerintahan di kabupaten ini jumlah kecamatan mengalami perubahan secara bertahap. Pada awal tahun 2002 dibentuk 5 kecamatan baru yakni pendefinitifan 4 (empat) kecamatan pembantu mejadi 4 (empat) kecamatan defenitif dan pembentukan 1 (satu) kecamatan baru. Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Ajibata, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kecamatan Uluan, Kecamatan Ronggur Nihuta dan Kecamatan Borbor. 

Kondisi pemekaran kecamatan berlanjut hingga pada akhir tahun 2002, dimana adanya aspirasi masyarakat yang cukup kuat dalam menyuarakan pemekaran Kecamatan Harian menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Harian dan Kecamatan Sitiotio sebagai kecamatan pemekaran baru. Kuatnya aspirasi pembentukan kecamatan ini disikapi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir karena didukung fakta – fakta permasalahan di masyarakat baik kondisi geografis wilayah dan lain sebagainya, hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menetapkan Keputusan Bupati Toba Samosir tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio mendahului Peraturan Daerah, setelah mendapatkan izin prinsip dari DPRD Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2002. Keputusan Bupati ini dikuatkan dengan penetapan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio di Kabupaten Toba Samosir. 

Perkembangan dan pembentukan wilayah tidak sampai disitu saja, perubahan – perubahan lain semakin banyak terjadi seperti isu pemekaran kembali Kabupaten Toba Samosir menjadi 2 (dua) kabupaten. Isu ini berkembang seiring dengan situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang berkembang pada saat itu. Perkembangan kondisi sosial, ekonomi, dan politik dimasyarakat menginginkan Kabupaten Toba Samosir dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir (meliputi seluruh kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sebagian pinggiran Danau Toba di Daratan Pulau Sumatra) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Aspirasi yang berkembang di masyarakat ini tidak menunggu waktu yang begitu lama, hingga pada tahun 2003 Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004. 

Sejak peresmian ini Kabupaten Samosir, wilayah Kabupaten Toba Samosir berkurang karena seluruh wilayah kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sekitarnya. Dan sejak tanggal 7 Januari 2004, Kabupaten Toba Samosir dari 20 Kecamatan, 281 Desa dan 19 Kelurahan mengalami perubahan baik jumlah kecamatan, desa dan kelurahan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan batas – batas wilayah secara signifikan yakni menjadi 11 Kecamatan 179 Desa dan 13 Kelurahan. Sedangkan Kabupaten Samosir terdiri dari 9 Kecamatan, 102 Desa dan 6 Kelurahan. Pemekaran wilayah selanjutnya terjadi pada Kecamatan Silaen dengan melahirkan Kecamatan Sigumpar. Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melaksanakan pemekaran kecamatan. Dari sebelas kecamatan, dimekarkan kecamatan baru yakni Kecamatan Tampahan pemekaran dari Kecamatan Balige, Kecamatan Siantar Narumonda pemekaran dari Kecamatan Porsea, dan Kecamatan Nassau pemekaran dari Kecamatan Habinsaran. 

Pada tahun 2008 juga terjadi pemekaran kecamatan karena tingginya aspirasi masyarakat dalam pemerataan pembangunan. Adapun kecamatan yang dimekarkan adalah Kecamatan Parmaksian pemekaran dari Kecamatan Porsea dan Kecamatan Bonatua Lunasi pemekaran dari Kecamatan Lumban Julu. Pada tahun 2008 juga telah dilakukan pemekaran desa sebanyak dua puluh empat desa. Pada tanggal 12 Mei 2010 Kabupaten Toba Samosir melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk masa jabatan 2010 - 2015. Pemilihan umum Bupati Toba 2015 dilaksanakan pada 9 Desember 2015 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba periode 2015-2020. Pilkada Toba tahun 2015 terlaksana secara demokratis.

Dalam perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir. Kabupaten Samosir wilayahnya mencakup seluruh kecamatan yang terletak di Pulau Samosir dan sebagian daratan Pulau Sumatera sehingga penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sudah tidak sesuai dan perlu diubah. Pada tanggal 3 Maret 2020, Kabupaten Toba Samosir berganti nama menjadi Kabupaten Toba dan secara resmi disahkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba di Sumatra Utara. Dan diumumkan kepada masyarakat kabupaten Toba pada 9 Maret 2020, bertepatan dengan Ulang Tahun ke-21 kabupaten Toba.

ARTI LOGO KABUPATEN TOBA

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Toba (Toba Regency) :
  1. Lambang Berbentuk Lonjong dengan satu tangkai kapas di sebelah kanan berjumlah 17 kantung dan di sebelah kiri satu tangkai padi berjumlah 45 butir melambangkan tanggal dan tahun bersejarah, yaitu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia serta menggambarkan tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
  2. Bulat Lonjong Merah dan Putih bagi dua secara horizontal melambangkan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia
  3. Perisai Segi Lima melambangkan Pancasila dasar negara Republik Indonesia
  4. Rumah Adat melambangkan bahwa Kabupaten Toba merupakan suatu rumah tangga atau suatu daerah otonom yang mempunyai otonom atau hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku.
  5. Tiang Kiri Kanan pada rumah adat yang menandakan bahwa Pembentukan Kabupaten Toba ditetapkan dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1998, anak tangga berjumlah lima tingkatan, rusuk tiang tiga dipadu dengan satu helai ulos, yang melengkung rumbai sembilan di kiri dan di kanan sisi bawah menandakan bahwa Kabupaten Toba diresmikan pada tanggal 9 Maret 1999 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia bertempat di Kantor Gubernur Sumatra Utara di Medan.
  6. Ransang (rusuk tiang) pada Rumah Adat terdiri dari tiga jalur melambangkan sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu sebagai salah satu filosofi dalam budaya adat Batak Toba dan secara keseluruhan struktur rumah adat Batak melambangkan norma-norma kehidupan masyarakat Batak yang perlu untuk senantiasa dijaga, dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
  7. Rumah Adat dalam Perisai Segi Lima dilatarbelakangi oleh lukisan – lukisan Bukit Barisan, Danau Toba dan Pulau Samosir menggambarkan bahwa di wilayah Kabupaten Toba terdapat berbagai potensi alam yang dapat dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat.
  8. Piso Halasan menggambarkan bahwa Kabupaten Toba adalah termasuk lokasi perjuangan dan Tempat Makam Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII.
  9. Hutan dan Lahan Hijau menggambarkan area pertanian yang subur.
  10. Tungkot Balehat Raja menggambarkan bahwa masyarakat Toba selalu menginginkan pemimpin yang bijaksana dan berwibawa.
  11. Pustaha dan Sipun melambangkan harapan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan sebagai wujud dari salah satu filosofi masyarakat Batak Toba, yaitu Anakhonhi do Hamoraon di Au.
  12. Bendungan dan Busur/Air Terjun adalah potensi alam yang telah diolah dan siap untuk dikembangkan menuju industri yang tepat guna.
  13. Pita tempat tulisan Toba berwarna kuning melambangkan masyarakat Toba senantiasa optimis untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
  14. Motto (semboyan) Kabupaten Toba dalam Bahasa Batak Toba disebut Tampakna do rantosna, rim ni tahi do gogona. Yang mengandung arti bahwa dengan persatuan dan kesatuan yang dilandasi rasa kebersamaan untuk bekerja sama untuk saling membantu, maka apa yang diharapkan akan selalu dapat dicapai.
 
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TOBA
Untuk mendownload logo Kabupaten Toba (Toba Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN TOBA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TOBA (TOBA REGENCY)"

Posting Komentar