DOWNLOAD LOGO KABUPATEN AGAM (AGAM REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Agam adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Secara posisi Kabupaten Agam terletak di titik kordinat 99° 46' 39” - 100° 32' 50” Bujur Timur dan 0° 01’ 34" - 0° 28’ 43"Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Samudera Hindia. Secara umum wilayah Kabupaten Agam merupakan kawasan dataran rendah hingga pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 2.891 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Agam sendiri wilayahnya terdiri dari 16 Kecamatan dan 82 Nagari. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Agam mencapai 524.561 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Agam yaitu 1.804,30 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 291 jiwa/km². Saat ini, perekonomian kabupaten Agam dibentuk oleh sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pertambangan, pariwisata dan industri. Kontribusi sektor-sektor tersebut cukup signifikan bagi kehidupan sosial budaya masyarakat di kabupaten Agam dan hal ini juga disokong dengan selesainya pembangunan tiga buah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Maninjau atau PLTA Maninjau dan dua buah PLTA di Batang Agam sebagai salah satu sumber energi listrik. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Agam ada beragam, diantaranya yaitu wisata Air Terjun Langkuik Tamiang yang berada di Malalak Barat Kecamatan Malalak, kemudian ada wisata Air Terjun Gadih Ranti yang berada di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya dan ada wisata Danau Maninjau yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya. Selain itu ada juga wisata lainnya seperti Lawang Park yang berlokasi di Jalan Lintas Lawang Park – Ambun Pagi Nagari Lawang, kemudian ada wisata Air Terjun Badorai yang berlokasi di kecamatan Sungai Pua, lalu ada wisata Ekowisata Lasi yang berlokasi di Kenagarian Lasi Kecamatan Candung, dan ada wisata Pantai Tiku yang berlokasi di Agam, Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Masjid Raya Bayur yang berlokasi di Jalan Lubuk Basung-Bukittinggi, Jorong Kapalo, Koto Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya. Kemudian ada juga wisata Kelok 44 yang memiliki rute curam dan mengerikan, lalu ada wisata Gunung Marapi yang berlokasi di Kabupaten Agam, dan ada wisata Benteng Jepang Muko-Muko yang berlokasi di Muko-Muko, KecamatanTanjung Raya. Selain itu ada juga wisata Pantai Bandar Mutiara yang lokasinya berada di Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara, kemudian ada wisata Pantai Ujung Karang yang berlokasi di Lubukbasung, Lalu ada juga wisata Bukit Sakura yang berlokasi di Baringin Kecamatan Palembayan, dan ada wisata Sungai Janiah di Jorong Sungai Janiah, Tabek Panjang, Kecamatan Baso.

Website resmi Kabupaten Agam (Agam Regency) :
www.agamkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN AGAM
Kabupaten Agam mempunyai sejarah yang panjang dan komplit, baik di bidang Pemerintahan maupun di bidang adat istiadat. Diawali dari Kerajaan Minangkabau pada pertengahan abad ke-17, dimana rakyat Minangkabau telah memanggul senjata untuk berontak melawan penjajahan Belanda. Pemerintahan Minangkabau yang disebut Ranah Minang, dimana Kabupaten Agam tempo dulu, selain Sumatera Barat juga termasuk daerah Limo Koto Kampar ( Bangkinang ) yang sekarang termasuk Propinsi Riau, Daerah Kabupaten Kerinci ( Sungai Penuh ) sekarang termasuk Propinsi Jambi dan sebagian daerah Tapanuli Selatan ( Koto Napan ) yang sekarang secara administrasi berada di Propinsi Sumatera Utara.

Pemerintahan adat mencakup Luhak dan Rantau, dimana Pemerintahan Wilayah Luhak terdiri dari Luhak Tanah Datar, Luhak Limo Puluah dan Luhak Agam. Komisariat Pemerintahan Republik Indonesia di Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi mengeluarkan peraturan tentang pembentukan daerah Otonom Kabupaten di Sumatera Tengah yang terdiri dari 11 Kabupaten yang salah satunya Kabupaten Singgalang Pasaman dengan ibukotanya Bukittinggi yang meliputi kewedanan Agam Tuo, Padang Panjang, Maninjau, Lubuk Sikaping dan Kewedanaan Talu ( kecuali Nagari Tiku, Sasak dan Katiagan). Dalam masa Pemerintahan Belanda, Luhak Agam dirubah statusnya menjadi Afdeling Agam yang terdiri dari Onder Afdeling Distrik Agam Tuo, Onder Afdeling Distrik Maninjau dan Onder Afdeling Distrik Talu.

Pada permulaan Kemerdekaan RI tahun 1945 bekas Daerah Afdeling Agam dirubah menjadi Kabupaten Agam yang terdiri dari tiga kewedanan masing-masing Kewedanaan Agam Tuo, Kewedanaan Maninjau dan Kewedanaan Talu. Dengan Surat Keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah No. 171 tahun 1949, daerah Kabupaten Agam diperkecil dimana Kewedanaan Talu dimasukkan ke daerah Kabupaten Pasaman, sedangkan beberapa nagari di sekitar Kota Bukittinggi dialihkan ke dalam lingkungan administrasi Kotamadya Bukittinggi.

Keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah tersebut dikukuhkan dengan Undang-undang No. 12 tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Tingkat II dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah, sehingga daerah ini menjadi Daerah Tingkat II Kabupaten Agam. Pada tanggal 19 Juli 1993 secara de facto, ibukota Kabupaten Agam telah berada di Lubuk Basung yang dikuatkan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1998 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Agam Dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Ke Kota Lubuk Basung Di Wilayah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Daerah Tingkat II Agam.

ARTI LOGO KABUPATEN AGAM
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Agam (Agam Regency) :
  1. Lambang berbentuk perisai adalah penggambaran kekuatan dan pertahanan membela kepentingan Daerah dan Negara
  2. Tulisan AGAM menggambarkan Daerah Kabupaten Agam.
  3. Bintang dengan sudut lima dengan warna kuning menggambarkan dasar negara PANCASILA.
  4. Dua bilah keris menggambarkan kekuasaan yang menghukum secara adil.
  5. Padi dan kapas masing - masing 17 (tujuh belas) dan 8 (delapan) menggambarkan tujuan kemakmuran, yang sekaligus mengingatkan kepada Detik-detik yang bersejarah 17 Agustus.
  6. Balai adat sebagai tempat musyawarah, penggambaran wajah Demokrasi di Minang Kabau.
  7. Mesjid, perlambangkan kepercayaan masyarakat.
  8. Harimau, menggambarkan sifat-sifat kewaspadaan masyarakat sesuai dengan historis Daerah Kabupaten Agam.
  9. Air dan Gunung, merupakan sumber - sumber kemakmuran masyarakat satu riak dan satu gelombang penggambaran dua sumber air sebagai sumber kemakmuran masyarakat yakni air tawar dan air asin.
  10. Slogan "TALI TIGO SAPILIN" penggambaran penjalinan yang teguh Adat, Agama dan Pemerintah.

Arti Warna:
  • Warna Merah memiliki arti semangat yang menyala-nyala, kecintaan pada Negara dan Agama
  • Warna Hitam memiliki arti kuat, kokoh dan tahan tapo.
  • Warna Kuning memiliki arti kesabaran, keluhuran, kesejahteraan.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN AGAM
Untuk mendownload logo Kabupaten Agam (Agam Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-agam-provinsi-sumatera-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN AGAM  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN AGAM (AGAM REGENCY)"

Posting Komentar