DESKRIPSI
Kabupaten Manokwari Selatan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Papua Barat. Secara posisi Kabupaten Manokwari Selatan terletak di titik kordinat 133° 45' 00” - 134° 25' 00” Bujur Timur dan 1° 05’ 00" - 2° 05’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Manokwari, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Cendrawasih, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Telun Wondama, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Pegunungan Arfak dan Kabupaten Teluk Bintuni. Secara umum wilayah Kabupaten Manokwari Selatan merupakan kawasan dataran rendah hingga pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Manokwari Selatan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Papua Barat. Secara posisi Kabupaten Manokwari Selatan terletak di titik kordinat 133° 45' 00” - 134° 25' 00” Bujur Timur dan 1° 05’ 00" - 2° 05’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Manokwari, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Cendrawasih, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Telun Wondama, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Pegunungan Arfak dan Kabupaten Teluk Bintuni. Secara umum wilayah Kabupaten Manokwari Selatan merupakan kawasan dataran rendah hingga pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Manokwari Selatan sendiri wilayahnya terdiri dari 6 Distrik dan 57 Kampung. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Manokwari Selatan mencapai 35.949 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Manokwari Selatan yaitu 2.812,44 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 13 jiwa/km². Sebagian besar luas wilayah Kabupaten Manokwari Selatan masih berupa hutan rimba dimana pada tahun 2014 mencapai 92,98 persen luas lahan total atau seluas 214.241,34 Ha. Sedangkan pada wilayah pemukiman dan tempat kegiatan masyarakat hanya sebesar 0,20 persen atau seluar 460,08 Ha. Sentra produksi padi di Kabupaten Manokwari Selatan terdapat di Distrik Oransbari, dari luas panen 720 Ha, dapat berproduksi sebanyak 3.500 ton atau rata-rat 4,86 Ton/ Ha.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Syari, pantai ini baru diresmikan pada tahun 2018, menawarkan keindahan panorama, dengan suasana yang sangat tenang dan juga sejuk, di sekeliling area pantai terdapat banyak sekali mangrove yang dapat dijadikan sebagai spot foto menarik, berlokasi di Jl. Manokwari – Bintuni, Waren, Distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan. Kemudian ada wisata Pantai Dosa, memiliki keunikan karena hamparan lautnya memiliki warna biru kehijauan, apalagi airnya pun sangat jernih, di sekeliling area pantai terdapat pasir yang lembut kemudian juga terdapat area mangrove, berlokasi di Sowi, Kecamatan Manokwari Selatan. Dan ada wisata Gunung Botak, dari atas puncak pengunjung bisa melihat langsung samudra Pasifik, berlokasi di Jl. Manokwari – Bintuni, Distrik Yekwandi, Kabupaten Manokwari Selatan.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Taman Kota Ransiki, taman ini kerap dijadikan sebagai objek berkumpul bersama dengan keluarga, ataupun tempat untuk berpiknik, berlokasi di Ransiki Kota, Kabupaten Manokwari Selatan. Kemudaian ada wisata Danau Anggi Gida dan Danau Anggi Giji, sangat ideal jika dinikmati dari atas Bukit Kobrey dengan paduan hamparan danau dan pegunungan Arfak yang ada di sekitar area danau, berlokasi di pegunungan Arfak. Dan ada wisata Air Terjun Neney, air muncul dari di sela-sela bebatuan yang kemudian meluncur ke bawah, berlokasi di Kampung Benyas, Distrik Nenei.
SEJARAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
Kabupaten Manokwari Selatan merupakan Kabupaten Otonom baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2012, dalam bingkai kebijakan otonomi khusus Papua Barat yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Manokwari.Sebagai wilayah yang memiliki kewenangan otonomi khusus maka Kabupaten Manokwari Selatan lebih leluasa dalam merancang dan mengembangkan inisiatif serta inovasi-inovasi kreatif dalam pembangunan daerahnya sesuai kearifan dan kekhasan lokal.Mengingat otonomi khusus yang diberikan,semestinya dan bahkan harus dapat dimaknai secara konkret untuk dapat mewujudkan harapan serta berbagai hak dan aspirasi masyarakat serta simpul yang kuat agar tetap menjadi bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meskipun demikian, segala peraturan perundang-undangan harus tetap menjadi pijakan hierarki utama dari kebijakan nasional. Hal ini mengingat dalam setiap tahapan pembangunan kedaerahan yang diyakini memberikan sumbangsih bagi keterwujudan capaian pembangunan nasional.
Sejarah pembentukan Kabupaten Manokwari Selatan tidak terlepas dari historis Kabupaten Manokwari sebagai daerah induk pemekarannya. Secara etimologi, kata “Manokwari” berasal dari Bahasa Biak Numfor yang berarti “Kampung Tua”. Penamaan tersebut dikarenakan wilayah Manokwari selain dikenal sebagai kota bersejarah di Provinsi Papua, juga disebabkan pada tanggal 5 Februari 1855 diberitakan pertama kali di wilayah tersebut oleh dua orang misionaris berkebangsaan Jerman yakni Carel Willem Ottow dan Johann Gotlob Geislerr. Selain itu, dalam lembar sejarah tercatat bahwa Kabupaten Manokwari merupakan Kota Pemerintahan Tertua di Papua.
Sejarah hari jadi Kabupaten Manokwari tepat pada tanggal 8 November 1898 yang dilatarbelakangi oleh peristiwa dibentuknya pos pemerintahan pertama di Manokwari oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Hal tersebut terjadi ketika Residen Ternate Dr. D.W. Horst atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tn. L.A. Van Oosterzee pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 sebagai Controleer Afdeling Noord New Guinea (Pengawas Wilayah Irian Jaya Bagian Utara). Hingga selanjutnya melalui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1995 terbentuklah Kabupaten Manokwari dan kemudian berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2012 pada 17 November 2012, Kabupaten Manokwari Selatan terbentuk.
ARTI LOGO KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Manokwari Selatan (South Manokwari Regency) :
- Belum Ada Keterangan -
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
Untuk mendownload logo Kabupaten Manokwari Selatan (South Manokwari Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN MANOKWARI SELATAN (SOUTH MANOKWARI REGENCY)"
Posting Komentar