DOWNLOAD LOGO KOTA PARIAMAN (PARIAMAN CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Pariaman adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Secara posisi Kota Pariaman terletak di titik kordinat 100° 10' 33” - 100° 10' 55” Bujur Timur dan 0° 33’ 00" - 0° 40’ 43" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan V Koto Kampung Dalam (Kabupaten Padang Pariaman), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan VII Koto Sungai Sarik (Kabupaten Padang Pariaman), lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Nan Sabaris (Kabupaten Padang Pariaman), sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Samudera Hindia. Secara umum wilayah Kota Pariaman merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan antara 2 hingga 35 meter diatas permukaan laut.

Kota Pariaman sendiri wilayahnya terdiri dari 4 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 55 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Pariaman mencapai 95.519 jiwa. Luas wilayah Kota Pariaman yaitu 73,36 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 1.300 jiwa/km². Sektor perdagangan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak di kota Pariaman, yang kemudian disusul oleh sektor jasa, di mana pada kota ini terdapat 2 (dua) unit pasar induk tradisional yakni Pasar Pariaman dan Pasar Kuraitaji serta pasar pembantu yakni Pasar Pagi Nareh, Pasar Cubadak Aia dan Pasar Cubadak Mentawai. Sektor industri cukup berkembang di kota ini terutama industri kimia dan logam. Sedangkan sektor pertanian masih menjanjikan bagi masyarakat setempat di mana sampai tahun 2007 luas areal persawahan yang masih dimiliki kota ini adalah 36.81 % dari total luas wilayahnya, dan sektor pertanian ini juga memberikan konstribusi paling besar yaitu sebesar 27.06 % dari total PDRB kota Pariaman. 

Destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Kata Pariaman, menawarkan panorama yang mengesankan dan sangat cocok untuk berburu spot spot yang instagramable, berlokasi di Taluk, Desa Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah. Kemudian ada wisata Taman Orang Piaman, memiliki berbagai spot foto menarik, berlokasi di Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah. Lalu ada wisata Pantai Cermin, di tumbuhi banyak pohon kelapa dan pohon pinus yang membuat suasananya sangat teduh, berlokasi di Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah. Dan ada wisata Pulau Kasiak, masih memiliki kondisi alam yang sangat terjaga dan alami, berlokasi di Patamuan, Kampung Perak, Kecamatan Pariaman Tengah. Serta ada wisata Pulau Angso Duo, alam bawah laut selalu dijaga dengan baik sehingga terumbu karangnya masih terjaga dengan baik, berlokasi di Desa Pasir, Kecamatan Pariaman Tengah.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Taman Hutan Mangrove Pariaman, terdapat banyak pohon mangrove yang sangat indah dengan berbagai hewan langka yang menghuninya, berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara. Kemudian ada wisata Muara Manggung, merupakan rawa mati yang menawarkan spot foto yang unik dan menarik, berlokasi di Manggung, Kecamatan Pariaman Utara. Lalu ada wisata Pantai Talao Indah, memiliki lanskap laut lepas dengan berbagai spot foto menarik serta ada gazebo-gazebo yang terhubung jembatan, berlokasi di Jl. Pasir Pauh, Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah. Dan ada wisata Pulau Tangah, menawarkan relief terumbu karang yang menawan, butiran pasir yang sangat halus dan keindahan lainnya, berlokasi di Lohong, Kecamatan Pariaman Tengah. Serta ada wisata Pulau Ujung, dikelilingi pasir putih yang lembut dipadu vegetasi pepohonan yang beragam, berlokasi di Lohong, Kecamatan Pariaman Tengah.

Website resmi Kota Pariaman (Pariaman City) :
www.pariamankota.go.id

SEJARAH KOTA PARIAMAN
Menurut laporan Tomé Pires dalam Suma Oriental yang ditulis antara tahun 1513 and 1515, kota Pariaman ini merupakan bagian dari kawasan rantau Minangkabau. Dan kawasan ini telah menjadi salah satu kota pelabuhan penting di pantai barat Sumatra. Pedagang-pedagang India dan Eropa datang dan berdagang emas, lada dan berbagai hasil perkebunan dari pedalaman Minangkabau lainnya. Namun pada awal abad ke-17, kawasan ini telah berada dalam kedaulatan kesultanan Aceh. Seiring dengan kedatangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 yang kemudian mendirikan kantor dagang di kota Padang yang kemudian pada tahun 1668 berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di sepanjang pesisir pantai barat Sumatra, mulai dari Barus sampai ke Kotawan. Dan kemudian pemerintah Hindia Belanda memusatkan aktivitasnya di kota Padang, dan membangun jalur rel kereta api antara kota Padang dengan kota Pariaman, sehingga lambat laun pelabuhan Pariaman pun mulai kehilangan pamornya. 

Kota Pariaman diresmikan sebagai kota otonom oleh Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno pada tanggal 2 Juli 2002 berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang pembentukan kota Pariaman di Provinsi Sumatra Barat.[10] Sebelumnya kota ini berstatus kota administratif dan menjadi bagian dari kabupaten Padang Pariaman berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun 1986 yang diresmikan tanggal 29 Oktober 1987 oleh Mendagri Soepardjo Rustam dengan Wali kota pertamanya Drs. Adlis Legan (1987-1993). 

ARTI LOGO KOTA  PARIAMAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Pariaman (Pariaman City) :
  1. Perisai Bersegi Lima melambangkan perjuangan dalam mewujudkan berdirinya Kota Pariaman dan perlindungan agar Kota Pariaman tetap kokoh berdiri yang berlandaskan pada Pancasila serta di dijiwai oleh Budaya Minangkabau
  2. Tulisan KOTA PARIAMAN menunjukkan Pariaman sebagai Daerah Otonom
  3. Lukisan Rumah Adat Minangkabau Bergonjong Lima, dengan satu pintu dan enam jendela memberi simbol sikap transparansi dan warna kuning artinya masyarakat Kota Pariaman bersifat terbuka/transparan dan berasal dari Penghulu Bodi Caniago dan Koto Piliang
  4. Lukisan Kubah Masjid melambangkan masyarakat Kota Pariaman berpenduduk Muslim dan dasar putih menunjukkan kesucian dan kebenaran
  5. Tulisan SABIDUAK SADAYUANG berarti masyarakat Pariaman dalam membangun selalu mengutamakan kebersamaan diatas kepentingan pribadi atau golongan dan masyarakat bersama Pemerintah secara bersama-sama bertanggung jawab membangun daerah
  6. Lukisan Biduk melambangkan Kota Pariaman terletak dipesisir pantai Samudra Indonesia dengan warna hitam berarti ketahanan dalam hempasan badai serta layar terkembang yang digambarkan dengan garis warna merah kasumo menunjukkan keberanian
  7. Lukisan Laut dan Alun Gelombang dengan enam garis melambangkan masyarakat Kota Pariaman sebahagian besar memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan laut serta tetap berpegang teguh pada rukun Iman yang enam.
 
Arti Warna
  • Warna Hitam melambangkan kepemimpinan Ninik Mamak/Penghulu yang tahan uji, ulet dan sabar
  • Warna Kuning Emas melambangkan keagungan dan kemuliaan terhadap kebenaran suatu nilai budaya
  • Warna Merah melambangkan keberanian dan kegigihan bagi pengemban amanah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan
  • Warna Putih memiliki makna kesucian dan kedamaian dalam tatanan kehidupan masyarakat
  • Warna Biru menggambarkan bahwa kota Pariaman terbentang dikawasan pesisir laut Samudra Indonesia. 

DOWNLOAD LOGO KOTA  PARIAMAN
Untuk mendownload logo Kota Pariaman (Pariaman City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
 
LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA  PARIAMAN  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA PARIAMAN (PARIAMAN CITY)"

Posting Komentar