DOWNLOAD LOGO PROVINSI SUMATRA UTARA

 
DESKRIPSI
Provinsi Sumatra Utara adalah sebuah Provinsi yang masuk ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara posisi Provinsi Sumatra Utara terletak di titik kordinat 98° 00' 00” - 100° 00' 00” Bujur Timur dan 1° 00’ 00" - 4° 00’ 00"Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Aceh dan Selat Malaka, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat dan Samudera Indonesia, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Provinsi Aceh dan Samudra Hindia. Sumatra Utara pada dasarnya dapat dibagi atas Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat dan Kepulauan Nias. Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit.

Provinsi Sumatra Utara sendiri wilayahnya terdiri dari 25 Kabupaten, 8 Kotamadya,  450 Kecamatan, 693 Kelurahan dan 5.417 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Provinsi Sumatra Utara mencapai 15.136.522 jiwa. Luas wilayah Provinsi Sumatra Utara yaitu 72.981,23 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 207 jiwa/km². Sumatra Utara kaya akan sumber daya alam berupa gas alam di daerah Tandam, Binjai dan minyak bumi di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat yang telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda. Selain itu di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara juga terdapat PT Inalum yang bergerak di bidang penambangan bijih dan peleburan aluminium yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Provinsi ini tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. BUMN Perkebunan yang arealnya terdapat di Sumatra Utara, antara lain PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II), PTPN III dan PTPN IV. 

Provinsi Sumatra Utara terbagi kedalam 25 Kabupaten dan 8 Kota, yaitu:

  • Kabupaten Asahan
  • Kabupaten Batu Bara
  • Kabupaten Dairi
  • Kabupaten Deli Serdang
  • Kabupaten Humbang Hasundutan
  • Kabupaten Karo
  • Kabupaten Labuhanbatu
  • Kabupaten Labuhanbatu Selatan
  • Kabupaten Labuhanbatu Utara
  • Kabupaten Langkat
  • Kabupaten Mandailing Natal
  • Kabupaten Nias
  • Kabupaten Nias Barat
  • Kabupaten Nias Selatan
  • Kabupaten Nias Utara
  • Kabupaten Padang Lawas
  • Kabupaten Padang Lawas Utara
  • Kabupaten Pakpak Bharat
  • Kabupaten Samosir
  • Kabupaten Serdang Bedagai
  • Kabupaten Simalungun
  • Kabupaten Tapanuli Selatan
  • Kabupaten Tapanuli Tengah
  • Kabupaten Tapanuli Utara
  • Kabupaten Toba
  • Kota Binjai
  • Kota Gunungsitoli
  • Kota Medan
  • Kota Padangsidempuan
  • Kota Pematangsiantar
  • Kota Tanjungbalai
  • Kota Tebing Tinggi

Kesenian dan kebudayaan yang ada di Provinsi Sumatra Utara cukup beragam. Musik yang biasa dimainkan cenderung tergantung dengan upacara-upacara adat yang diadakan, tetapi lebih dominan dengan genderangnya. Seperti pada Etnis Pesisir terdapat serangkaian alat musik yang dinamakan Sikambang. Suku Batak Toba, Pakpak dan Simalungun Mempunyai alat musik yang disebut Gondang yang biasa dibunyikan ketika upacara adat dalam pernikahan, kematian, dan lain sebagainya. Sementara Suku Batak Mandailing dan Angkola memiliki instrumen musik yang mirip dengan gondang yakni Gordang Sambilan. Suku Melayu di Pesisir Timur memiliki alat musik yang sama dengan Suku Melayu pada umumnya seperti Akordeon, gendang Melayu dan Biola. Sementara di Tanah Karo terdapat alat musik Kulcapi dan Gendang yang biasa digunakan untuk mengiringi tari Landek atau Guro Guro Aron. Dalam bidang seni rupa yang menonjol adalah arsitektur rumah adat yang merupakan perpaduan dari hasil seni pahat dan seni ukir serta hasil seni kerajinan.

Arsitektur rumah adat terdapat dalam berbagai bentuk ornamen.Pada umumnya bentuk bangunan rumah adat pada kelompok adat batak melambangkan "kerbau berdiri tegak". Hal ini lebih jelas lagi dengan menghias pucuk atap dengan kepala kerbau. Rumah adat etnis Batak, Ruma Batak, berdiri kukuh dan megah serta masih banyak ditemui di Samosir. erbendaharaan seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada yang bersifat magis, berupa tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan saja yang berupa tari profan. Di samping tari adat yang merupakan bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya ditarikan oleh dayu-datu. Termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari tungkat. Datu menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut Tunggal Panaluan. Selain arsitektur, tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari suku Batak. Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos merupakan kain adat Batak yang digunakan dalam upacara-upacara perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb.

Website resmi Provinsi Sumatra Utara :
www.sumutprov.go.id

SEJARAH PROVINSI SUMATRA UTARA
Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatra Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatra, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di Kota Medan. Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatra kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Provinsi Sumatra Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatra Timur, dan Keresidenan Tapanuli. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatra dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatra Utara, Provinsi Sumatra Tengah, dan Provinsi Sumatra Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatra Utara.  

Pusat pemerintahan Sumatra Utara terletak di kota Medan. Sebelumnya, Sumatra Utara termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatra. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatra Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatra Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatra Utara. Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatra Utara sebagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.

Dengan dimekarkannya kembali Kabupaten Tapanuli Selatan, maka provinsi ini memiliki kabupaten baru, yaitu Kabupaten Padang Lawas yang beribu kota di Sibuhuan dengan dasar hukum UURI No. 38/2007 dan Kabupaten Padang Lawas Utara yang beribu kota di Gunung Tua dengan dasar hukum UURI No. 37/2007.

ARTI LOGO PROVINSI SUMATRA UTARA
Berikut adalah makna/arti dari logo Provinsi Sumatra Utara :
  1. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta perisainya, adalah lambang kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi  Sumatera Utara melawan imperialisme, kolonialisme, feodalisme dan komunisme.
  2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.
  3. Pabrik. pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan. daun padi dan tulisan "SUMATERA UTARA", melambangkan daerah yang indah permai, mashur dengan kekakayaan alamnya yang berlimpah-limpah.
  4. Tujuh belas, kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan RI.
  5. Tongkat di bawah kepalan tangan,  melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta dan pembela keadilan.
  6. Bukit barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan, kegotong-royongan yang dinamis.
  7. Motto Daerah , adalah Tekun Berkarya, Hidup Sejahtera, Mulia Berbudaya. 

DOWNLOAD LOGO PROVINSI SUMATRA UTARA

Untuk mendownload logo Provinsi Sumatra Utara dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-provinsi-sumatra-utara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO PROVINSI SUMATRA UTARA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO PROVINSI SUMATRA UTARA"

Posting Komentar