DANONE - ONE PLANET ONE HEALTH

 
DESKRIPSI
Danone adalah perusahaan multinternasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman. Danone mengklaim sebagai pemimpin di pasar produk turunan susu atau air minum dalam kemasan. Pada tahun 2006 Danone membeli perusahaan makanan bayi terbesar kedua di dunia setelah membeli Numero. Di Amerika Serikat, Danone dipasarkan dengan namanya Dannon, yang merupakan anak perusahaan dari Danone. Danone memegang beberapa merek terkenal air minum seperti Volvic, Evian, Aqua, dan Badoit. Sekitar 57% dari penjualan pada tahun 2007 berasal dari produk turunan susu, 23% dari minuman, dan 11% dari biskuit dan sereal. Iklan Danone Indonesia diambil oleh lisensi Saatchi & Saatchi Jakarta.

Nama Danone berasal dari sebuah perusahaan kecil yang didirikan pada tahun 1915 oleh Isaac Carasso di Barcelona (Spanyol). Perusahaan ini memproduksi yogurt dan diberi nama berdasarkan anak pertama Carasso, Daniel Carasso.  Sepuluh tahun kemudian, pabrik pertama di Prancis dibangun. Selama masa pendudukan Jerman di Prancis pada Perang Dunia 2, Daniel memindahkan perusahaan ke New York untuk menghindari penyitaan akibat kepercayaan Yahudi yang dianutnya. Di Amerika Serikat, Daniel berpartner dengan Joe Metzger dan mengubah mereknya menjadi Dannon agar lebih cocok dengan orang Amerika. Pada tahun 1953, Daniel Carasso menjual bisnisnya di Amerika Serikat dan kembali pulang ke Paris untuk mengelola bisnis keluarga di Prancis dan Spanyol. Di Eropa, pada 1961, Danone melakukan merger dengan Gervais, produsen keju, dan mengubah nama menjadi Gervais Danone. 

Pada tahun 1976, Gervais Danone melakukan merger dengan Boussois-Souchon-Neuvesel (BSN). BSN didirikan oleh keluarga Antone Riboud, yang mengubahnya dari perusahaan besar menjadi perusahaan makanan terbesar di Eropa melalui merger dan akusisi pada tahun era 70-an. Danone awalnya mengambil strategi integrasi vertikal dengan mengakuisisi pembuatan bir Kronenbourg dan air mineral Evian, yang merupakan pelanggan terbesar BSN. Pada tahun 1980, perusahaan meninggalkan bisnis pembuatan botol dengan melepas anak perusahaannya, Verreries Buossois. Pada tahun 1986, Gervais Danone membeli perusahaan biskuitnya Eropa Général Biscuit, pemilikku brand LU. Pada tahun 1989 perusahaan juga membeli bisnis produk biskuit Nabisco di Eropa.

Pada tahun 1993, BSN mengubah namanya menjadi Groupe Danone, mengadopsi nama grup utama. Pada tahun 1995, Franck Riboud menggantikan ayahnya, Antoino, sebagai CEO. Di bawah France Aquino, perusahaan melanjutkan usahanya dengan fokus pada tiga kelompok produk utama: produk turunan susu (dairy), minuman, dan sereal, serta menjual bisnis-bisnis non-pornologi. Mulai tahun 1998 hingga 2000, perusahaan menjual kepemilikannya di bisnis pembuatan botol dan bir, termasuk menjual merek Kronenbourg dan 1665. Perusahaan menjual bisnis keju dan daging ternak di Italia, (Egidio Galbani Spa) pada Maret 2001; Merek biskuit Jacob's dan produk sejenis di Kerajaan Inggris juga dijual kepada United Biscuits pada bulan September 2005. Pada bulan Oktober 2006, perusahaan menjual bisnis sausnya, HP Foods dan Amoy Food. Di luar divestasi ini, Danone terus mengembangkan bisnisnya di 4 unit bisnis inti dan menekankannya pada produk kesehatan.

Pada bulan Juli 2008, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Kraft Foods untuk menjual divisi biskuitnya, termasuk LU dan Prince, dengan harga sekitar €5.0 milyar. Pada tahun 2012, divisi biskuit Kraft Foods akhirnya menjadi sepenuhnya milik Mondelēz International. Karena fokusnya yang sempit dan ukurannya yang relatif kecil, Danone sering kali menjadi sasaran takeover (pembelian) oleh kompetitornya, antara lain Nestlé dan Kraft Foods. Pada pertengahan Juli 2007, harga saham Danone melonjak 16% dalam 2 minggu akibat beredarnya kabar burung bahwa PepsiCo hendak membeli Danone, namun kabar ini ditepis.

Menyadari besarnya kemungkinan Danone, yang dianggap sebagai "aset nasional," dibeli oleh perusahaan asing, pemerintah Prancis membuat rancangan undang-undang untuk melindungi perusahaan-perusahaan "industri strategis", termasuk Danone, dari takeover pihak asing. Rancangan ini kemudian dijuluki sebagai "Danone Law" ("Hukum Danone"). Spekulasi kembali bermunculan pada musim panas 2009, ketika PepsiCo mengumumkan rencana untuk mengembangkan pasarnya di Prancis melalui beberapa akuisisi, Kraft juga merencanakan untuk melakukan hal yang sama. Dugaan tersebut akhirnya hilang ketika Danone mengakuisisi Numico.

Danone mengadopsi strategi pertumbuhan dengan membangun perusahaan patungan, terutama di emerging market. Di pasar tersebut, selama 10 tahun Danone membangun portofolio yang kini menghasilkan total 30% dari seluruh penjualannya. Danone terus menjalankan strategi ini dan belaan menandatangani kerja sama dengan perusahaan seperti Al Safi di Arab Saudi (2001), Yakult di India (2005) dan Vietnam (2006), Alqueria di Kolombia (2007), dan Mengniu di China (2006). Danone pernah mengalami beberapa masalah dengan perusahaan mitranya, salah satunya adalah dengan Hangzhou Wahaha Group (1996) dan Britannia Biscuits di India (1995). Arbritasi dengan Britannia Biscuits ditandatangani di Pengadilan Tinggi Bombay pada 29 Juni sementara arbitrasi dengan Wahaha Group disetujui di Hangzhou pada 17 Juni 2007. 

DOWNLOAD LOGO DANONE
Untuk mendownload logo Danone dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
 
LINK DOWNLOAD

>>  LOGO DANONE <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DANONE - ONE PLANET ONE HEALTH"

Posting Komentar