PROGRAM INOVASI DESA (PID)

 
Program Inovasi Desa atau disingkat “PID” adalah program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan rakyat. Tahapan PID telah dilaksanakan baik oleh Satker Provinsi maupun Satker Kabupaten, serta telah dibentuk organisasi-organisasi di tingkat Kabupaten (TIK) dan di tingkat Kecamatan (TPID) dan telah pula didukung Dana Operasional Kegiatan (DOK).

Secara umum, tujuan dari Program Inovasi Desa adalah untuk mendorong penggunaan Dana Desa yang lebih berkualitas, efektif, dan efisien melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat Desa (Lihat: Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018).

Secara khusus, tujuan Program Inovasi Desa adalah:
  1. Meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.
  2. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Desa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa secara lebih inovatif dan berkualitas.
  3. Memfasilitasi peningkatan kapasitas desa melalui layanan jasa P2KTD untuk mewujudkan replikasi atau adopsi kegiatan inovasi desa.
  4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sosial dasar masyarakat desa.

Kegiatan PID difokuskan pada 3 bidang, yakni:
  1. Pengembangan ekonomi lokal
  2. Pengembangan sumber daya manusia
  3. Pembangunan infrastruktur

Komponen utama PID terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
  1. Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID)
  2. Penyedia peningkatan Kapasitas Teknis Desa (PPKTD)
  3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)

Beberapa contoh dari Program Inovasi Desa (PID), diantaranya yaitu:
1. Program Desa Mandiri BPJS
Sudah bukan rahasia lagi jika BPJS jadi andalan warga untuk meringankan biaya kesehatan. Akan tetapi, tidak semua warga memilikinya karena kendala teknis ataupun tidak mempunyai keinginan membuatnya. Hal ini disadari oleh pemerintah Desa Kuripan Selatan, Kuripan, Lombok Barat. Sehingga, pemerintah pun melakukan inisiatif merintis kebijakan agar biaya perawatan warga bisa terbantu. Jadi, pemerintah melakukan program desa terbaik, yakni, BPJS mandiri. Dimana pengelolanya adalah Organisasi Kesehatan Masyarakat (OKM) di desa tersebut. Dengan BPJS mandiri, maka warga pun diharapkan bisa melakukan gotong royong untuk kebaikan. Sebab, iuran BPJS pemerintah besarannya kerap jadi kendala tersendiri bagi warga kurang mampu.

2. Teknologi Sumur untuk Persediaan Air di Desa
Pada tahun 2007, Indonesia pernah mengalami kemarau yang panjang, sehingga banyak daerah yang harus mengalami kekeringan. Air bersih pun menjadi lebih sulit didapatkan. Untuk mengantisipasinya, maka tercetus lah program desa terbaik Teknologi Sumur di Desa Sugih Waras, Bojonegoro, Jatim. Program ini terlaksana karena bantuan tenaga profesional dari Himpunan Pendudukan pemakai Air Pam (HIPPAM). Tenaga ahli membantu pembuatan sumur submersible dengan kedalaman sekitar 60 meter. Akhirnya, warga Sugih Waras dapat memiliki sumber air bersih di desanya. Dengan inovasi ini, maka sudah 972 warga yang bisa menikmati kemudahan ini. Nah, jika desamu memiliki sumber air yang cukup sulit, maka program inovasi desa yang ini sepertinya bisa menginspirasi.

3. Mengubah Limbah Minyak Jadi PAD
Salah satu jenis limbah yang kerap mengkontaminasi lingkungan desa yang asri adalah minyak goreng. Sudah selayaknya, pihak desa melakukan suatu tindakan terhadap fakta ini.  BUMDes di salah satu desa sudah melakukan kerja sama dengan PT Tirta Investama. Dimana limbah tersebut akan dijadikan sebagai produk campuran bahan bakar. Program desa terbaik ini dilakukan oleh Desa Panggungharjo yang ada di Yogyakarta. Sebelumnya, warga membuang limbah tersebut ke sungai. Sehingga, sungai pun menjadi tercemar. Selain menyelamatkan lingkungan, pihak BUMDes bersama warga pun memeroleh penghasilan yang besar. Sehingga, kesejahteraan warga juga ikut terangkat.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Untuk mendukung fasilitas penerangan sebaik di kota, maka desa harus mampu melakukan inovasi sendiri. Dimana salah satu solusinya adalah dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Seperti yang dilakukan oleh warga desa Batang Uru, Mamasa, Sulbar. Warga bersama tenaga ahli membuat inovasi PLTMH sehingga desa tersebut bisa menikmati terangnya listrik di malam hari. Bahkan, sampai saat ini, desa tersebut menjadi penyedia turbin yang kemudian dipesan juga oleh berbagai daerah. Mulai dari warga NTT sampai Pulau Sulawesi.

5. Program Penyusunan Informasi Tanah Milik Warga
Jika penduduk yang ada di desa banyak yang mempunyai sertifikat tanah yang rusak atau buram, maka sudah selayaknya dilakukan program desa terbaik yang satu ini. Hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, pasalnya, sejak 1940, belum terdapat pergantian maupun perbaikan sertifikat tanah. Tujuan diadakannya program penyusunan ulang informasi kepemilikan tanah adalah agar terhindar konflik dan sengketa. Sebab, kepemilikan tanah jadi perkara yang sensitif di antara warga. Program ini juga disertai dengan adanya edukasi mengenai pentingnya mempunyai sertifikat tanah oleh tenaga profesional.

6. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Desa Ngabab di Malang punya inovasi yang dapat membantu alam. Desa ini mengolah sampah untuk dijadikan pupuk alami dan produk bernilai jual lebih tinggi. Tempat mengolah sampah ini diberinama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dworowati. Dengan adanya TPST ini, masa akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain mengatasi masalah lingkungan, pengangguran pun dapat dikurangi. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk dan dapat dijual lagi. Sampah anorganik diolah menjadi kerajinan daur ulang yang tentu saja juga memiliki nilai jual.

7. Budidaya Ikan di Irigasi
Irigasi itu saluran air yang digunakan untuk mengairi sawah, kegunaannya hanya itu saja. Tapi itu dulu, di Desa Limok Manai, Kecamatan Keliling Danau, irigasi dijadikan tempat budidaya ikan. Dengan memanfaatkan irigasi yang ada, sekarang perkembangannya cukup bagus. Bahkan, inovasi desa ini masuk ke Bursa Inovasi Desa tingkat nasional.

DOWNLOAD LOGO PROGRAM INOVASI DESA (PID)
Bagi anda yang ingin mendownload logo Program Inovasi Desa (PID) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan desain atau cetak, langsung saja klik link yang disediakan dibawah. 
 
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Semoga bermanfaat.
 
download-logo-vector-program-inovasi-desa-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO PROGRAM INOVASI DESA (PID)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "PROGRAM INOVASI DESA (PID)"

Posting Komentar