LG Electronics merupakan bagian dari chaebol terbesar keempat di Korea Selatan (LG Corporation). LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1958 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66.000 karyawan (31.614 di Korea / 35.000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia. Pada tahun 1958, LG Electronics didirikan dengan nama GoldStar. Perusahaan ini didirikan setelah berakhirnya Perang Korea untuk memproduksi elektronik konsumen dan perabot rumah.
Dimulainya siaran televisi nasional, membuat permintaan barang-barang elektronik meningkat, dan hubungan yang baik dengan Hitachi pun membuat GoldStar dapat memproduksi radio, televisi, kulkas, mesin cuci, dan AC pertama di Korea Selatan. GoldStar berhubungan erat dengan Lak-Hui (diucapkan "Lucky") Chemical Industrial Corp. yang kini menjadi LG Chem dan LG Households. GoldStar resmi bergabung dengan Lucky Chemical dan LS Cable pada tanggal 28 Februari 1995, sehingga namanya diubah menjadi Lucky-Goldstar, dan kemudian kembali diubah menjadi LG Electronics. LG Electronics mencatatkan pendapatan sebesar US$100 juta dari ekspor pertamanya. Perusahaan ini kemudian membuka pabrik pertamanya di luar Korea Selatan, tepatnya di Amerika Serikat pada tahun 1982.
Pada tahun 1994, GoldStar resmi memakai merek LG Electronics dan logo baru. Pada tahun 1995, LG Electronics mengakuisisi produsen TV asal Amerika Serikat, yakni Zenith, dan meleburnya empat tahun kemudian. Pada tahun yang sama, LG Electronics memproduksi ponsel digital CDMA pertama di dunia, yakni ponsel digital LGC-330W, yang dipasok ke Ameritech dan GTE di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga menerima sertifikasi UL di Amerika Serikat. Pada tahun 1998, LG mengembangkan TV plasma 60 inci pertama di dunia dan mendirikan sebuah joint venture pada tahun 1999 dengan Philips – LG.Philips LCD – yang kini bernama LG Display. Pada tahun 1999, LG Semiconductor bergabung dengan Hynix.
Untuk membentuk sebuah perusahaan induk, LG Electronics dipecah pada tahun 2002, dengan LG Electronics "baru" dipisah ke badan hukum tersendiri, sementara LG Electronics "lama" diubah namanya menjadi LG EI. Perusahaan tersebut kemudian digabung dengan dan ke dalam LG CI pada tahun 2003 (suksesor resmi dari bekas LG Chem), sehingga perusahaan yang berdiri dengan nama GoldStar saat ini tidak lagi eksis. LG Electronics memainkan peran besar dalam industri elektronik konsumen global, karena merupakan produsen TV LCD terbesar kedua di dunia hingga tahun 2013. Hingga tahun 2005, LG merupakan 100 merek teratas global dan mencatatkan pertumbuhan merek sebesar 14% pada tahun 2006.
Hingga tahun 2009, afiliasi LG Electronics yang memproduksi layar, yakni LG Display, merupakan produsen panel LCD terbesar di dunia. Pada tahun 2010, LG Electronics masuk ke industri ponsel cerdas. LG Electronics pun terus mengembangkan berbagai macam produk elektronik, seperti meluncurkan televisi resolusi ultratinggi 84 inci untuk pasar ritel pertama di dunia. Pada tanggal 5 Desember 2012, regulator antitrust Uni Eropa mendenda LG Electronics dan lima perusahaan besar lain (Samsung, Thomson (yang mulai tahun 2010 dikenal sebagai Technicolor), Matsushita (saat ini Panasonic Corp), Philips, dan Toshiba) karena menetapkan harga untuk TV CRT dalam dua kartel yang berlangsung selama hampir dua dekade.
Pada tanggal 11 Juni 2015, LG Electronics terseret dalam kontroversi hak asasi manusia, setelah The Guardian menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh Rosa Moreno, mantan pegawai pabrik perakitan televisi LG. Pada akhir tahun 2016, LG Electronics menggabungkan cabangnya di Jerman (berlokasi di Ratingen) dengan kantor pusatnya untuk Eropa (berlokasi di London) di Eschborn, suburban Frankfurt am Main. Pada bulan Maret 2017, LG Electronics dituntut atas penanganannya terhadap kegagalan perangkat keras pada ponsel cerdas terbarunya, seperti LG G4. Koo Bon-joon, yang merupakan CEO dan wakil chairman LG Electronics, digantikan oleh keponakannya pada bulan Juli 2018, karena menerapkan "aturan suksesi anak pertama saja".
Dengan aturan yang sama, CEO LG Corporation, Koo Kwang-mo, menggantikan ayahnya, Koo Bon-moo yang meninggal akibat tumor otak pada tanggal 20 Mei 2018. LG mengumumkan pada bulan November 2018 bahwa Hwang Jeong-hwan, yang menjabat sebagai presiden LG Mobile Communications sejak bulan Oktober 2017, akan digantikan oleh Brian Kwon, yang saat itu memimpin bisnis hiburan rumah LG, mulai tanggal 1 Desember 2018. Pada tahun 2018 juga, LG memutuskan untuk menghentikan produksi ponsel cerdasnya di Korea Selatan dan memindahkannya ke Vietnam, agar tetap kompetitif. LG menyatakan bahwa Vietnam dapat menyediakan "banyak tenaga kerja" dan 750 pegawai di pabrik ponsel cerdasnya di Korea Selatan akan dipindah ke pabrik perabot rumah.
LG DI INDONESIA
PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. Saat ini, perusahaan LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar multinasional yang bergerak dalam bidang produk elektronik, informasi, dan komunikasi dengan jumlah karyawan lebih dari 2000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbekal visinya, yaitu menjadi perusahaan elektronik nomor satu di Indonesia. LG Electronics Indonesia selalu berusaha untuk menciptakan produk unggulan yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pasar Indonesia, dan juga memimpin dalam marketing melalui strategi atau taktik diferensiasi. Oleh karena itu, pihak management sangat berkomitmen dalam mengelola orang-orang yang memiliki kompetensi untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetitif global perusahaan.
Pada awalnya PT. LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT.Goldstar Astramengalami perubahan nama menjadi PT. LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT. LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA)
LOGO DAN SLOGAN
Slogan “Life’s Good” merupakan sebuah ekspresi yang mencerminkan kepercayaan perusahaan bahwa kehidupan diperkaya dan dipertinggi oleh produk-produk yang dirancang dengan bakat dan dibangun dengan keahlian. “Life’sGood” menyatakan inti atau “sikap” LG yang mendunia, dan juga menyatakantekad LG untuk menyediakan solusi bagi kehidupan yang baik dengan mengembangkan produk terus-menerus secara inovatif.
“Life’s Good” merupakan sebuah brand yang berjanji untuk menyampaikan pendirian perusahaan dalam membuat hidup konsumennya menjadi baik. Tanda “Life’s Good” LG Electronics terdiri dari Logo LG dan huruf LG dan juga slogan Life’s Good. Tujuan penggunaan tanda ini membantu menjelaskan identitas dan menghubungkan setiap divisi dan produk LG Electronics di seluruh dunia.
DOWNLOAD LOGO LG ELECTRONICS INC.
Bagi anda yang ingin mendownload logo LG Electronic Inc. dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan desain atau cetak, langsung saja klik link yang disediakan dibawah.
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Semoga bermanfaat.
LINK DOWNLOAD
0 Response to "LG ELECTRONICS INC."
Posting Komentar