KOMANDO DAERAH MILITER IX UDAYANA (KODAM IX UDAYANA)

 
Komando Daerah Militer IX Udayana (Kodam Udayana), sebagaimana dikutip dari wikipedia.org, merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Kepulauan Sunda Kecil (Kepulauan Nusa Tenggara). Sejarah berdirinya Kodam Udayana berawal pada peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Mei 1957, dimana Resimen-resimen Infanteri yang berada di Indonesia Timur diadakan Reorganisasi dan dijadikan KODAM. Pada hari itu pula Resimen Infanteri 26 TT-VII/Wirabuana disahkan menjadi KDM-NT (Komando Daerah Militer Nusa Tenggara), dengan Letkol Inf. Minggu sebagai pimpinannya.

Sesuai penetapan Kasad No. 01 tanggal 26 November 1957 tentang pembagian Komando Daerah Militer atas 16 Kodam, maka mulai tanggal 24 Oktober 1959 KDM-NT ditetapkan sebagai Kodam XVI/Raksabuana. Kodam ini diperkuat dengan 3 Yonif, yaitu Yonif 701 ROI-II pada tanggal 21 Januari 1959 di Mataram. Sedangkan wilayahnya dibagi menjadi 3 Sektor, yaitu Sektor A (Bali), Sektor B (NTB), dan Sektor C (NTT). Dengan Keputusan Kasad Nomor: KPTS/481/5/1960 tanggal 3 Mei 1960 Bagde Kodam dari Raksabuana diganti menjadi Udayana. Kodam XVI/Udayana mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan RI dengan integrasi Timor-Timur, maka wilayah dan tanggung jawabnya diperluas dengan dibentuknya Korem 164/Wiradharma yang meliputi wilayah Propinsi Timor-Timur. 

Terhitung mulai tanggal 1 April 1985, berdasarkan Keputusan Kasad Nomor: 131/II/1985 tanggal 12 Februari 1985 sebutan Kodam XVI/Udayana diubah menjadi Kodam XI/Udayana. Perubahan ini sesuai dengan reorganisasi TNI-AD dari 16 Kodam menjadi 10 Kodam di seluruh Indonesia. Kodam IX/Udayana yang dibentuk secara formal tanggal 27 Mei 1957 adalah salah satu Komando Utama di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara yang membawahi 3 Komando Resor Militer (Korem) yaitu Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Korem 162/Wira Bhakti di Mataram dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar. 

Letak Kodam IX/Udayana sangat strategis, karena wilayah teritorialnya terdiri dari provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana bagian dari TNI merupakan kompartemen strategis mengemban tugas pokok mengamankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri seperti pemberontakan dan gerakan separatis. Dengan tugas pokok tersebut prajurit Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan setiap saat untuk menghancurkan seluruh kekuatan musuh serta memulihkan kondisi keamanan nasional. 

Dikutip dari tirto.id, Tahun 1976 sampai 1978, Kodam Udayana dipinpim Brigadir Jenderal Soewen, yaitu suami dari Inten Soweno yang pernah menjadi Menteri Sosial di era Orde Baru. Setelah itu diganti oleh Brigadir Jenderal Dading Kalbuadi yang berperan penting dalam Operasi Seroja. Keduanya, juga Sintong Panjaitan yang jadi Pangdam Udaya dari 1988 sampai 1992, adalah kolega lawas Jenderal Benny Moerdani. Peristiwa Santa Cruz di Dili pada 1991 kemudian membuat karier militer Sintong berantakan. Pangdam Udayana terakhir yang wilayah teritorialnya hingga Timor Timur adalah Mayor Jenderal Wiliam T da Costa. Setelahnya, Timor Timur merdeka dari Indonesia dan namanya menjadi Timor Leste.

Orang Bali pertama yang menjadi Pangdam Udaya adalah Wisnu Bawa Tenaya (perwira baret merah) yang menjabat dari Juni 2012 hingga Oktober 2014. Mundur sedikit, pada Juni 2008 hinggal April 2010, Pangdam Udaya adalah Hotmangaradja Panjaitan, putra D.I. Pandjaitan. Saat ini, Kodam IX/Udayana di pimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto. 

ARTI LOGO KODAM IX UDAYANA
Arti / Makna dari logo Komando Daerah Militer IX Udayana (Kodam IX Udayana), sebagaimana dikutip dari tribunnews.com, adalah sebagai berikut:
  1. Lambang kodam IX/Udayana berbentuk perisai  karena tugas utama prajurit adalah melindungi negara dan bangsa.
  2. Pada Petaka Kodam IX/udayana terdapat tulisan berbahasa Sansekerta “Praja Raksaka” yang berarti pelindung rakyat (Praja= rakyat, Raksaka = pelindung).
  3. Udayana dengan tata warna merah melambangkan keberanian. Yaitu berani membela dan menegakkan kebenaran yang merupakan sifat yang diwariskan oleh nenek moyang kita sejak  dulu  dan harus dimiliki untuk selama-lamanya.
  4. Bintang Putih merupakan lambang cita-cita yang luhur dan suci.
  5. Cakra merupakan senjata Bhatara Wisnu.
  6. Garuda merupakan lambang Tentara Nasional Indonesia serta merupakan lambang kuno dari matahari.
  7. Kedua sayapnya masing-masing berbulu lima yang melambangkan Pancasila dan janji/sumpah prajurit. Ekor berbulu Tujuh melambangkan Sapta Marga.
  8. Garis Miring menunjukan arah Tenggara (Letak Kodam IX/Udayana).

Arti Warna:
  • Warna Putih merupakan sifat dasar/utama dari segala tindak tanduk baik jasmani maupun rohania.
  • Warna Kuning melambangkan kejayaan, merujuk pada keadaan  yang pernah dialami oleh nenek moyang kita pada masa lampau (sejarah Majapahit , Sriwijaya dan lain lain) dan harus tetap menjadi cita cita kita.
  • Hitam melambangkan keadilan / Kekekalan, dimana segala sesuatu yang berasal darin kebenaran pasti kekal/abadi.

DOWNLOAD LOGO KODAM IX UDAYANA

Bagi anda yang ingin mendownload logo Komando Daerah Militer IX Udayana (Kodam Udayana) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan desain atau cetak, langsung saja klik link yang disediakan dibawah. 
 
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Semoga bermanfaat.
 
download-logo-vector-kodam-udayana-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KODAM IX UDAYANA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "KOMANDO DAERAH MILITER IX UDAYANA (KODAM IX UDAYANA)"

Posting Komentar