Musim Cyber Army (MCA), sebagaimana dikutip dari detik.com, muncul saat terjadinya kasus penistaan agama Islam oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016. Aksi grup ini meningkat seiring memanasnya suhu politik Pilkada DKI Jakarta. Mereka lantas berkembang dengan isu penganiayaan ulama dan PKI. MCA menyatakan sebagai kelompok yang memperjuangkan kepentingan umat Islam dan diduga berupaya menggagalkan kemenangan pasukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, seperti yang diberitakan oleh asumsi.co.
Setelah Pilkada 2017, sebagaimana dikutip dari asumsi.co, MCA kini diduga berupaya menjatuhkan oposisi politiknya, yakni pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan kehadiran MCA ini juga mengingatkan masyarakat akan literasi informasi dan dampak negatif dari media sosial. Pasalnya, kasus MCA merupakan sebuah produk fenomena politik global di era media sosial saat ini. MCA menggunakan beragam metode. Salah satunya adalah memodifikasi sumber-sumber terlebih dahulu yang bagi masyarakat sulit dimodifikasi, misalnya mengedit foto, video, dan mengedit artikel sehingga terlihat valid di mata masyarakat.
Hal itu terbukti dengan ditangkapnya seorang warga Taksimalaya berinisial FS, pada 28 Februari. FS adalah bagian dari grup Facebook Sniper Team MCA. Ia bertugas untuk mengirim foto ke admin grup sniper yang menjadi pertimbangan untuk diviralkan atau tidak oleh “The Family MCA”. Tak pelak, hingga kini, dari 21 kejadian viral di Jawa Barat, hanya 2 yang benar, sedangkan 19 sisanya adalah hoaks hasil kerja sniper MCA yang beranggotakan 177 akun.
Media sosial juga dinilai mudah digunakan untuk MCA menyebar hoaks dan ujaran kebencian lantaran semua orang bisa bebas berpendapat, dan dimungkinkan bagi siapapun membangun opini. Di sisi lain, penyebab terkuat lainnya adalah karena banjir informasi tersebut. Dalam hal ini, banyak sekali para pembuat hoaks yang menggunakan dan menunggangi keyakinan masyarakat yang tidak paham suatu isu secara dalam. Tak hanya itu, kelemahan warganet karena cepat tunduk pada ingin cepat-cepat membagikan informasi supaya tidak tertinggal. Padahal, sejatinya validitas informasi jauh lebih penting di atas segalanya.
Seperti yang diulas oleh tirto.id, Andi (nama samaran), salah satu pembuat grup sekaligus pengendali akun MCA (alias admin) yang tinggal di Dumai, Provinsi Riau, berkata bahwa MCA dibuat untuk mengadang "isu negatif oleh pihak lawan" di dunia maya. Andi juga menyatakan bahwa sejak isu penistaan agama, akhirnya kawan-kawan inisiasi untuk menamakan diri Muslim Cyber Army. Yang disebut "musuh" oleh para anggota MCA adalah para "cebongers," yaitu sebutan bagi pendukung Ahok dan Presiden Joko Widodo yang mendukung pemerintah melalui opini di dunia maya.
Melalui jejaring media sosial, ujar Andi, MCA membuat wadah perkumpulan melalui grup-grup Facebook secara tertutup dan mulai "bekerja masif" pada waktu itu. Di grup itu mereka membahas informasi terhangat soal isu dan pemberitaan terkait Islam, lalu menyebarkan ke linimasa. Andi menyebut ada banyak grup dan akun yang terafiliasi dengan MCA dengan beragam jenis nama. Ada syarat bagi setiap anggota yang ingin menjadi pengikut di grup MCA. Umumnya adalah mewajibkan para calon anggota untuk mengisi kolom pertanyaan dengan menulis kalimat syahadat secara akurat. Selain itu sumpah atas nama Allah bahwa si calon mencintai habib.
Sesudah penangkapan ke-14 anggota MCA oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, dengan tuduhan menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian, Andi lewat sebuah grup MCA yang dibuatnya menulis panduan kepada para anggota agar terhindar dari jerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ada delapan poin kiat tersebut, termasuk menggunakan sumber tepercaya dan menautkan sumber aslinya, menghindari penyebutan nama, menghindari postingan yang menyulut kebencian kepada kepala negara, ketua lembaga atau sejenisnya, serta menghindari postingan yang menjurus pada suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).
DOWNLOAD LOGO MUSLIM CYBER ARMY (MCA)
Bagi anda yang ingin mendownload logo Muslim Cyber Army (MCA) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan pribadi, untuk usaha desain, untuk usaha cetak dan yang lainnya, langsung saja anda klik link download yang telah kami sediakan di bagian paling bawah artikel.
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Kami akan selalu Update logo dan desain terbaru lainnya, mohon dukungan anda semua dengan share ke rekan-rekan yang lain supaya mereka dapat mendownload dan memanfaatkan file-file berformat jpg, png dan cdr vector ini untuk keperluan usaha ataupun keperluan pribadi.
LINK DOWNLOAD
0 Response to "MUSLIM CYBER ARMY (MCA)"
Posting Komentar