Merek Bir Bintang adalah salah satu minuman bir terbesar di Indonesia yang diproduksi oleh PT. Multi Bintang Indonesia (MBI). Sebagaimana dikutip dari laman resminya multibintang.co.id, perusahaan ini pertama kali didirikan sebagai Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen. Perusahaan memulai beroperasi secara komersil pada 21 November 1931 di Surabaya Brewery dan memproduksi Java Bier yang merupakan cikal bakal Bir Bintang. Pada tahun 1936, Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken. Setelah Perang Dunia II, brewery kembali beroperasi dan memperkenalkan Heineken® Beer ke pasar.
Pada tahun 1965, perusahaan diambil alih oleh Pemerintah selama periode nasionalisasi di Indonesia. Dan dua tahun kemudian Heineken regained ownership and the brand 'Bintang Baru' was born. Pada tahun 1972, perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia. Dan setahun kemudian Brewery Tangerang mulai beroperasi. Perusahaan Go Public di tahun 1981 dengan pencatatan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Setahun kemudian Multi Bintang mulai memproduksi Green Sands.
Di tahun 1997, perusahaan merelokasi operasional brewing dari Surabaya ke Sampang Agung dimana brewery yang baru dibangun. Delapan tahun kemudian, lebih tepatnya di tahun 2005, pendirian PT Multi Bintang Indonesia Niaga untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan. Di tahun 2013, Tangerang brewery menyelesaikan peningkatan teknis dan menandai 40 tahun beroperasi di Tangerang. Mulai dari tahun 2014 sampai 2017, Multi Bintang mempunyai minuman dengan varian terbaru, dimulai dari Bintang Radler Lemon, Orange dan Grape fruit. Bintang Radler 0,0%, Fayrouz, Green Sands Lime & Lychee dan Lemon & Grape. Strongbow dan Heineken® Light bir premium rendah alkohol dengan penghargaan dunia.
Dikutip dari tempo.co, PT Multi Bintang Indonesia (MBI) sebagai produsen bir terbesar di Indonesia, yakni Bir Bintang, terus berinovasi. Tidak hanya inovasi di bidang produk minuman alkohol dan non-alkohol, kali ini MBI meresmikan Bintang Gallery. Galeri ini berisi sejarah berdirinya pabrik bir yang berinduk dengan Heineken Group tersebut sejak berdiri di Surabaya sampai pindah ke Kabupaten Mojokerto. Peresmian Bintang Gallery ini dilakukan bersamaan dengan puncak peringatan 20 tahun pabrik PT MBI di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Sejumlah petinggi PT MBI pun hadir, di antaranya Presiden Komisaris Cosmas Batubara dan Presiden Direktur Michael Chin. Sedangkan pejabat pemerintah daerah yang datang antara lain Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Para undangan sempat melihat isi galeri yang memamerkan bukti-bukti sejarah berdirinya pabrik bir terbesar di Indonesia tersebut. Perusahaan ini pertama kali didirikan sebagai Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen pada 21 November 1931 di Surabaya dan memproduksi Java Bier, yang merupakan cikal bakal Bir Bintang. Kemudian Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan dan berubah nama menjadi Heineken.
DOWNLOAD LOGO BIR BINTANG
Bagi anda yang ingin mendownload logo Bir Bintang dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan pribadi, untuk usaha desain, untuk usaha cetak dan yang lainnya, langsung saja anda klik link download yang telah kami sediakan di bagian paling bawah artikel.
Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Kami akan selalu Update logo dan desain terbaru lainnya, mohon dukungan anda semua dengan share ke rekan-rekan yang lain supaya mereka dapat mendownload dan memanfaatkan file-file berformat jpg, png dan cdr vector ini untuk keperluan usaha ataupun keperluan pribadi.
LINK DOWNLOAD
0 Response to "LOGO BIR BINTANG"
Posting Komentar