LOGO PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PDHI)

 
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), sebagaimana dikutip dari laman wikipedia.org, adalah organisasi profesi dokter hewan di Indonesia. Sejarah organisasi dokter hewan sudah ada sejak masa masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, dimana ketika itu dibentuk Nederland-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde yang merupakan organisasi bagi dokter hewan. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1884 untuk menangani wabah penyakit sampar sapi (rinderpest) pada tahun 1875, wabah septisemia epizotik dan antraks pada tahun 1884, wabah surra pada tahun 1886, dan wabah penyakit mulut dan kuku pada tahun 1887.

Catatan sejarah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ditulis cukup lengkap dalam buku ”100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” yang ditulis oleh Drh Soedjasmiran Prodjodihardjo pada 2010. Pada zaman Hindia Belanda, dokter hewan yang berpraktik di Nusantara adalah dokter hewan Belanda. Dokter hewan Belanda yang pertama kali bertugas di Nusantara adalah RA Copiters tahun 1820. Mereka umumnya adalah dokter hewan militer untuk mengobati kuda kavaleri dan juga memberantas wabah penyakit hewan saat itu. Dokter hewan Belanda di Hindia Belanda itu membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde pada tahun 1884.

Dokter hewan pribumi pertama baru lulus tahun 1910 dari Sekolah Dokter Hewan Pribumi atau Inlandsche Veeartsen School di Bogor. Dia adalah  Drh Johannes Alexander Kaligis. Kaligis kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 30 Juni 1888 dan meninggal di Belanda pada 31 Desember 1974. Setelah Proklamasi, sejumlah dokter hewan Indonesia membentuk Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan tahun 1949. Perhimpunan ini diketuai R Soetisno D Poesponegoro, panitera/sekretaris Moh Roza, bendahara L Harmen, serta anggota P Hoekstra dan JF Mohede. Perhimpunan yang beranggotakan 140 orang inilah yang melahirkan PDHI melalui rapat umum anggota di Lembang, Jawa Barat, 8–10 Januari 1953.

Rapat umum Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan Indonesia itu sekaligus ditetapkan sebagai Kongres I PDHI. Pengurus Besar PDHI yang terpilih diketuai R Hoetamadi, wakil ketua R Bunjamin, penulis/sekretaris Moh Roza, dan bendahara Th EW Umboh. Pada rapat tersebut dibentuk Perhimpunan Ahli Kehewanan yang anggotanya dokter hewan Indonesia dan dokter hewan Belanda. Kongres pada 9 Januari 1953 di Lembang, Jawa Barat untuk mendirikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. Setiap tanggal 9 Januari diperingati sebagai Hari Ulang Tahun PDHI. 

PDHI juga membawahi Organisasi Non-Teritorial (ONT), yaitu organisasi yang dibentuk berdasarkan keinginan sekelompok dokter hewan yang memiliki minat, keahlian, atau bidang kerja yang sama. Organisasi ini memperoleh pengesahan dari Pengurus Besar PDHI dan tidak memiliki batasan wilayah kerja. Saat ini, ONT yang berada di bawah naungan PDHI adalah:

  • Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia (IDHKI)
  • Ikatan Dokter Hewan Sapi Perah Indonesia (IDHSPI)
  • Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (ASKESMAVETI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik, dan Hewan Eksotik Indonesia (ASLIQEWAN)
  • Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI)
  • Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia (APVI)
  • Asosiasi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Indonesia (AEEVI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia (ADHPHLI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI)
  • Asosiasi Farmasi dan Farmakologi Veteriner Indonesia (AFFAVETI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Bedah Veteriner Indonesia (ADBVI)
  • Asosiasi Kedokteran Interna Veteriner Indonesia (AKIVI)
  • Asosiasi Medik Reproduksi Veteriner Indonesia (AMERVI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Akupunktur dan Terapi Integratif Indonesia (AKTIVI)
  • Asosiasi Parasitologi Veteriner Indonesia (APARVI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Kuda Indonesia (ADHKI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Monogastrik Indonesia (ADHMI)
  • Asosiasi Mikrobiologi Veteriner Indonesia (AMVI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Pengobatan Tradisional China Indonesia (ADHPTCI)
  • Asosiasi Dokter Hewan Megafauna Akuatik Indonesia (I.AM.FLYING VET)

DOWNLOAD LOGO PDHI
Bagi anda yang ingin mendownload Logo Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau format PNG (Portable Network Graphics) tanpa background dengan tingkat resolusi tinggi atau anda ingin mendownload logo ini pada format vector CDR (CorelDraw) yang bisa diedit kembali guna keperluan pribadi, untuk usaha desain, untuk usaha cetak dan yang lainnya, langsung saja anda klik link download yang telah kami sediakan di bagian paling bawah artikel. 

Apabila anda mengalami kendala pada link download, seperti link mati, atau ketidak sesuaian link, atau permasalahan yang lainnya, silahkan sampaikan permasalahan tersebut di kolom komentar agar kendala tersebut bisa segera kami perbaiki. Kami akan selalu Update logo dan desain terbaru lainnya, mohon dukungan anda semua dengan share ke rekan-rekan yang lain supaya mereka dapat mendownload dan memanfaatkan file-file berformat jpg, png dan cdr vector ini untuk keperluan usaha ataupun keperluan pribadi.
 
download-logo-vector-pdhi-perhimpunan-dokter-hewan-format-cdr-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>   LOGO PDHI   <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "LOGO PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PDHI)"

Posting Komentar