Berdasarkan catatan sejarah, negara Indonesia pernah membentuk lembaga yang berkkaitan dengan bencana, yaitu Badan Penolong Keluarga Perang (BPKP), didirikan pada tanggal 20 Agustus 1945, lembaga ini sangat dibutuhkan mengingat pada masa itu tengah terjadi perang pasca proklamasi kemerdekaan dan perjuangan mengusir penjajah untuk mengambil kembali tanah milik bangsa Indonesia yang direbut oleh penjajah. Lembaga ini bertugas untuk memberikan pertolongan kepada korban perang, dan juga membantu keluarga korban perang semasa perjuangan mengusir pejajah.
Pada tahun berikutnya, setelah masa perjuangan mulai mereda, pemerintah membentuk sebuah lembaga sebagai pengganti lembaga sebelumnya yaitu Badan Pertimbangan Penanggulangan Bencana Alam Pusat (BP2BAP). BP2BAP dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 256 Tahun 1966, dan bertugas dalam penanggulangan tanggap darurat dan bantuan korban bencana, lembaga ini tidak hanya berfokus pada bencana kemanusiaan tapi juga bencana alam. Pada tahun 1967, pemerintah membentuk Tim Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam (TKP2BA) untuk memperjelas fungsi dan tugas dari lembaga sebelumnya. Lalu melalui keputusan kabinet waktu itu TKP2BA dikuatkan lagi dengan membentukBadan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam (Bakornas PBA), lalu membentuk juga Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) di setiap Provinsi.
Di tahun berikutnya, pemerintah kembali mengevaluasi kerja dari Bakornas PBA dimana bencana yang terjadi tidak hanya berupa bencana alam, kemudian pemerintah mengganti lembaga tersebut menjadi Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB). Pada tahun 2001, pemerintah Indonesia menghadapi krisis multidimensi dan bermunculan berbagai permasalahan dan bencana sosial, terutama yang paling membutuhkan perhatian adalah masalah pengungsian. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menambah tugas baru kepada Bakornas PB dan mengubahnya menjadi Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas PBP).
Negara Indonesia yang posisinya berada di wilayah cincin api, atau pertemuan dua lembeng bumi menyebabkan Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat besar. Pada tahun 2004 terjadi gempa bumi yang sangat besar hingga menimbulkan tsunami di aceh dan sekitarnya serta memakan banyak korban jiwa dan menghancurkan banyak tempat tinggal dan infrastruktur yang ada. Menanggapi hal itu pemerintah menugaskan kepada Bakornas PB untuk tidak hanya menangani masalah bencana alam, namun juga melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi resiko bencana. Untuk itu pada tahun 2007 pemerintah kembali mengeluarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai dasar pembentukan lembaga bernama BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana).
Bagi anda yang sedang mencari logo BNPB dengan format CorelDraw, atau hanya ingin melengkapi koleksi logo Lembaga Negara, anda bisa mendapatkannya di blog ini, kami akan terus share logo dan lambang yang anda butuhkan.
Untuk mendownload logo dari BNPB, silahkan menuju link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO BNPB FORMAT CORELDRAW"
Posting Komentar