DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PONOROGO (PONOROGO REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN PONOROGO (PONOROGO REGENCY)
Kabupaten Ponorogo (Ponorogo Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur. Secara geografis kabupaten Ponorogo terletak pada kootdinat  111° 17’ sampai 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ sampai 8° 20’ Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Pemalang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Madiun, Magetan dan Nganjuk, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan dan Trenggalek, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri.

Sejarah berdirinya kabupaten Ponorogo ditulis dalam buku Babad Ponorogo, dimana sejarahnya diawali dari sejarah kedatangan Raden Katong ke daerah Wengker. Saat itu Wengker dipimpin oleh Surya Ngalam yang dikenal sebagai Ki Ageng Kutu atau nama lainnya Ki Demang Suryongalam dan merupakan kerabat dari Prabu Brawijaya V. Ki Ageng Kutu ini dikenal kejam dan jahat terhadap rakyat di daerah kepemimpinannya. Hal ini membuat Raden Patah (Kerajaan Demak) menganggap keberadaan Ki Ageng Kutu merupakan sebuah ancaman, sehingga ia mengutus Raden Batoro Katong dan para pengawalnya untuk membangun daerah kekuasaan di Wengker. Raden Katong akhirnya berhasil mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad ke XV dan pada tanggal 11 Agustus 1496 Raden Katong diangkat sebagai Adipati pertama disana. Sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Ponorogo, yaitu hari Minggu Pon, tanggal 1 Besar 1418 Saka bertepatan tanggal 11 Agustus 1496 M atau 1 Dzulhijjah 901 H.

Asal muasal penamaan Ponorogo yaitu berasal dari kata Pramana dan Raga, dimana Pramana artinya daya kekuatan dan Raga artinya Badan, sehingga kedua kata tersebut bermakna dibalik badan manusia tersimpan kekuatan (Wadi). Kekuatan (Wadi ini berupa oleh batin yang baik dan terarah sehingga mampu mengendalikan sifat-sifat yang ada dalam diri seseorang antara lain amarah, lawamah, shufiah dan muthmainah. Ada pula yang mengartikan "Pana" adalah melihat, dan "Raga" adalah badan/diri, sehingga arti dari Ponorogo adalah "Melihat diri sendiri" atau dengan kata lain "Mawas Diri".

Kabupaten Ponorogo sendiri terbagi atas 21 kecamatan, dibagi lagi atas 279 desa dan 26 kelurahan.  Berdasarkan data statistik tahun 2017, jumlah penduduk di kabupaten Ponorogo sebesar 924.913 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Ponorogo adalah 1371,78 km2, sehingga tingkat sebaran penduduknya sebesar 670/km2. Kabupaten Ponorogo populer dengan sebutan "Kota Reog" atau "Bumi Reog", dimana Reog ponorogo berasal dari sini. Kesenian Reog merupakan peninggalan dari Prabu Brawijaya, kesenian ini merupakan sebuah kritik terhadap raja Majapahit yeng telah mengalahkannya dengan menggunakan rayuan wanita. Kesenian Reog terdiri dari Barongan berupa sosok kepala harimau sebagai simbol Raja Majapahit yang ditunggangi merak sebagai simbol Putri Campa, penakhluk Raden Brawijaya.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo berupa wisata alam diantaranya Telaga Ngebel yang terletak din kecamatan Ngebel, Taman wisata Ngembag yang terletak di Kelurahan Ronowijayan Kecamatan Siman, Air terjun Pletuk yang ada di dusun Kranggan Desa Jurug Kecamatan Sooko, Gunung Bayangkaki yang berlokasi di desa Temon Kecamatan Sawoo, Air Terjun Juruk Klenteng di desa Tumpuk Kecamatan Sawoo, Gua Lowo di kecamatan Sampung, Hutan Wisata Kucur di kecamatan Badegan, Air Terjun Toyomerto di dusn Toyomerto desa Pupus kecamatan Ngebel dan Air Terjun Setapak di desa Banaran Kecamatan Pulung.

Setiap tahunnya Kabupaten Ponorogo menggelar rangkainan acara kesenian dan kebudayaan yang dilaksanakan pasa bulan Suro (Muharram), merupakan tahun baru untuk penanggalan Jawa dan penanggalan Hijriyah (Islam), acara ini diberi nama Grebeg Suro. Pada acara Grebeg Suro ini banyak ditampilkan berbagai festival seni dan budaya, diantaranya Festival Reog Nasional (Sudah rutin dilaksanakan sejak 2004 hingga sekarang), ada juga Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, serta acara Larungan sesaji dan Risalah Doa di Telaga Ngebel, juga banyak kesenian lainnya yang ditampilkan pada kegiatan ini.

Motto: REOG (Resik, Endah, Omber, Girang-gemirang), artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Bersih, Indah, Makmur, Bahagia".

Slogan pariwisata: Ethnic Art of Java

Website : www.ponorogo.go.id

 
TENTANG LOGO PONOROGO (PONOROGO REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Ponorogo:

Bintang Berwarna Emas dan Bersudut Lima
Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang juga mengandung makna bahwa rakyat dan masyarakat Ponorogo sejak dulu kala merupakan suatu kelompok masyarakat yang berkeyakinan kuat akan ber Tuhan dan bersendikan religius, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan bermaksud pula sumber sila-sila yang menjadi falsafah Negara RI serta sebagai sendi pengayoman, ekonomi, politik, seni dan budaya.

Sinar Cayaha

Melambangkan nur/cahaya kebenaran Tuhan Yang Maha Esa yang melimpah dan memancar, memberi petunjuk kearah langkah perjuangan pemerintah daerah Ponorogo, menuju kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat yang berpancasila serta bertaqwa (sepi ing pamrih rame ing gawe).

Gapuro Bentar / Candi Bentar
Melambangkan kejayaan Pemerintah Ponorogo dibawah pimpinan Batoro Kathong yang berhasil mencetak masyarakat yang bermental tinggi, jujur, rela berkorban dan sederhana (Co-bloko), pemerintah yang unik historis penuh dengan pahlawan pembela yang kuat.

Penampang Reog dengan Lima Jalur di Atas Empat Trap
Melambangkan kesenian asli dan sejarah besar reyog yang ditimbulkan oleh kerajaan – kerajaan lama Ponorogo (KLONO SEWANDONO) yang mengandung kepahlawan (heroik). Dengan kesenian khas reyog, Ponorogo menjadi daerah dikenal antara lain oleh turis seluruh pelosok penjuru tanah air. Jalur lima dan trap empat, mengesankan angka 45 dari tahun 1945 yang bersejarah, yakni tahun kejayaan dan lahirnya proklamasi Kemerdekaan RI

Gunung Yang Terdiri Dari Dua Puncak
Bahwa daerah Ponorogo terletak diantara dua gunung yang besar, ialah gunung Lawu dan gunung Wilis, yang kedua-dua nya mempunyai hubungan histories yang erat dan pekat dengan sejarah terjadinya kota Ponorogo beserta kebudayaanya.

Samudra Lepas Berombak
Melambangkan pada pemerintahan yang sedang berlangsung sepanjang masa, ibarat di hempas sepanjang jaman sebagai air bah nan tak kunjung surut (habis-habisnya) mengarungi samudra kehidupan untuk umat manusia dan yang terbentang luas dihadapan pemerintah yang mengemban amanat rakyat untuk menuju kebahagiaan hidup dibawah ridho maupun pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.

Pita dan Garis Cakrawala
Merupakan simbol daripada tugas yang harus diselesaikan, harus tak terputus yakni semua tanggungjawab harus diselesaikan dan disempurnakan dengan sebaik-baiknya menuju kearah cita-cita masyarakat adil, makmur materiil dan spiritual di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

Padi dan Kapas
Bulir padi berjumlah 17 dan kapas berjumlah 8, angka tersebut mengisyaratkan hari, tanggal dan bulan bersejarah, yakni proklamasi kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Padi dan Kapas juga melambangkan kemakmuran, kesuburan alam dan kejayaan yang terdapat dalam hasil bumi daerah Kabupaten Ponorogo yang juga sebagai sumber kehidupan rakyat dan Pemerintah Daerah yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa

Tulisan Ponorogo
Adalah nama daerah yang memiliki lambang tersebut, yang berarti : PONO : adalah melihat, ROGO : sariro (badan). Adapun arti seluruhnya berarti mawas diri dan berbuat karena benar serta suci tanpa meninggalkan dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Untuk mendownload logo Kabupaten Ponorogo dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO PONOROGO (PONOROGO REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PONOROGO (PONOROGO REGENCY)"

Posting Komentar