TENTANG KABUPATEN CILACAP (CILACAP REGENCY)
Kabupaten Cilacap (Cilacap Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Cilacap terletak pada kootdinat 7.73°S 109°E atau terletak di antara 108°4'30" sampai dengan 109°22'30" Bujur Timur dan 7°30'20" sampai dengan 7°45' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Cilacap pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Kabupaten Cilacap (Cilacap Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Cilacap terletak pada kootdinat 7.73°S 109°E atau terletak di antara 108°4'30" sampai dengan 109°22'30" Bujur Timur dan 7°30'20" sampai dengan 7°45' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Cilacap pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Sejarah berdirinya kabupaten Cilacap berawal dari jaman kerajaan Majapahit di Jawa. Kerajaan Majapahit saat itu memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas dan ketika masa berakirnya wilayah tersebut pecah dan terbagi kedalam beberapa wilayah. Untuk wilayah yang menjadi cikal bakal dari kabupaten Cilacap meliputi tiga wilayah, yaitu wilayah ki Gede Ayah dan Ki Ageng Donan dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, wilayah kerajaan Nuakambangan dan wilayah Adipati Pasir luhur, serta wilayah kerajaan Pakuan Pajajaran. Ketiga wilayah ini membentang dari timur hingga ke arah barat, namun Kerajaan Hindu Pakuan Pajajaran jatuh pada tahun 1579 oleh kerajaan Islam Pajang dan Kerajaan Cirebon, sehingga wilayah bagian timur (wilayah menjadi bagian dari kerajaan islam Pajang dan sebelah barat menjadi bagian dari kerajaan Cirebon.
Kerajaan Islam Pajang pada periode setelahnya (tahun 1587) berganti menjadi Kerajan Mataram Islam, dan wilayah kekuasaan kerajaan Pajang diambil alih oleh Kerajaan Mataram Islam. Lalu pada tahun 1595 Kerajaan Mataram mulai mengadakan pengembangan wilayah hingga ke Kerajaan Galuh yang sekarang merupakan wilayah Kabupaten Cirebon. Setelah berdirinya kerajaan Belanda di Batavia, wilayah kerajaan Galuh mulai mendapat pengaruh dari pemerintahan kolonial dan akhirnya wilayah tersebut direbut lalu diatur oleh pihak Belanda. Belanda mulai membentuk distrik-distrik di wilayah tersebut dengan dipimpin oleh seorang Resident. Resident Banyumas pada tahun 1855 mengusulkan pembentukan kabupaten Cilacap melalui surat tanggal 29 Desember 1855 Nomor 86 kepada Menteri kerajaan Belanda dan surat tanggal 5 Januari 1856 Nomor 7/A kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Setelah mendapat persetujuan dari Kerajaan Belanda, pada tanggal 21 Maret 1856, ditetapkan terbentuknya Regentchap Cilacap (setara Kabupaten). Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Cilacap yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 21 Maret. Nama Cilacap berasal dari penyebutan ujung lekukan pantai teluk yang mirip mata bajak, oleh Raden Bei Tjakrawerdana saat membuka hutan untuk pemukiman baru. Wilayah tersebut kemudian diberi nama mata bajak, yang dalam bahasa jawa bajak disebut Wluku sedang mata bajak disebut Cacab atau Tlacap. Kata Tlacap ini kemudian mengalami perubahan pengucapan menjadi Cilacap.
Kabupaten Cilacap sendiri wilayahnya terbagi menjadi 24 kecamatan, 15 kelurahan, dan 269 desa. Berdasarkan data setatistik tahun 2017, jumlah penduduk kabupaten Cilacap mencapai 1.840.594 jiwa. Luas wilayah kabupaten Cilacap yaitu 2.124,47 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 866 jiwa/km². Kabupaten Cilacap juga memiliki beberapa objek wisata yang sering dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun dari mancanegara. Karena wilayah Cilacap berada di daerah pesisir, maka banyak ditemukan pantai di tempat ini. Bebebrapa wisata pantai yang paling populer diantaranya ada pantai teluk penyu dan pantai widara payung. Selain itu ada juga wisata benteng pendem, gunung srandil, nusakambangan dan destinasi wisata lainnya.
Motto: Jala Bumi Wijaya Kusuma Çakti
Semboyan: Cilacap Bercahaya (Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman, dan Jaya)
Website : www.cilacapkab.go.id
TENTANG LOGO CILACAP (CILACAP REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Cilacap:
Bintang Bersudut 5
melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah yang berkepribadian Pancasila.
Tugu Pahlawan dengan lidah api diatas gelombang Laut Selatan
Tugu Pahlawan melambangkan perjuangan heroik masyarakat Daerah dimasa Revolusi 1945. Lidah api menunjukkan hitungan 5, berarti perjuangan yang berdasarkan Pancasila. Gelombang Laut Selatan dengan lekuk gelombang berjumlah 4 dihubungkan dengan lidah api (5) berarti bahwa perjuangan yang berkobar-kobar sejak Revolusi 45 berdasarkan UUD 45 dan jiwa juang 45.
Kembang Wijayakusuma
Merupakan lambang Wahyu Negara pada saat masih berbentuk kerajaan. Wijayakusuma menjadi nama pengenal khas dan merupakan lambang hidup daerah. Kembang ini hanya ada dan tumbuh di Cilacap saja (bunga gaib).
Padi dan Kapas
Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam mengemban Amanat Penderitaan Rakyat. Padi dan Kapas bermakna kegiatan masyarakat di bidang pangan dan sandang. Jumlah butir padi 17 dan kapas 8, dihubungkan dengan Kembang Wijayakusuma yang berkelopak 4 dan berdaun bunga 5, menunjukkan betapa keramatnya Proklamasi Tujuhbelas Delapan Empatlima.
Ikan Hiu
Ikan Hiu melambangkan Cilacap berada di daerah pantai laut selatan, penghasil ikan, dan sebagian dari masyarakatnya adalah nelayan.
Arti Warna
Warna Merah Hati : keberanian, keuletan, kewaspadaan serta melambangkan perjuangan yang gagah berani
Warna Kuning Emas : keluhuran didalam mengemban tugas
Warna Putih : kesucian jiwa
Warna Hitam : ketenangan dan ketabahan
Warna Hijau : kesuburan dan kemakmuran
Warna Biru Laut / Biru Tua : Cilacap terletak di pantai selatan, Samudera Indonesia
Seluruh warna menggambarkan kepribadian masyarakat Daerah.
Motto:
JALA BHUMI WIJAYAKUSUMA CAKTI terdiri dari kata JALA artinya Air/Lautan, BHUMI artinya Tanah/Daratan, WIJAYAKUSUMA artinya Bunga Kejayaan dan CAKTI artinya Ilmu Tertinggi. Secara keseluruhan artinya adalah "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, air untuk kemakmuran.
Untuk mendownload logo KABUPATEN CILACAP (CILACAP REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
JALA BHUMI WIJAYAKUSUMA CAKTI terdiri dari kata JALA artinya Air/Lautan, BHUMI artinya Tanah/Daratan, WIJAYAKUSUMA artinya Bunga Kejayaan dan CAKTI artinya Ilmu Tertinggi. Secara keseluruhan artinya adalah "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, air untuk kemakmuran.
Untuk mendownload logo KABUPATEN CILACAP (CILACAP REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN CILACAP (CILACAP REGENCY)"
Posting Komentar