DOWNLOAD LOGO KABUPATEN CIREBON (CIREBON REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN CIREBON (CIREBON REGENCY)
Kabupaten Cirebon (Cirebon Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis kabupaten Cirebon terletak pada kootdinat antara 108°40' sampai dengan 108°48' Bujur Timur dan 6°30' sampai dengan 7°00' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Cilacap pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu dan Laut Jawa, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kota Cirebon dan Kabupaten Brebes, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai.

Sejarah keberadaan kabupaten Cirebon berawal dari sebuah kerajaan bernama Pakuan Pajajaran dengan rajanya bernama Jaya Dewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi. Raja Jaya Dewata menikah dengan Nyai Subang Larang dikarunia 2 orang anak, yaitu Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang. Pangeran Walangsungsang menikah dengan Nyai Endang Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih dari Pertapaan Gunung Mara Api. Pangeran Walangsungsang beserta istri dan adiknya Nyai Lara Santang sewaktu berada di pertapaan Gunung Amparan Jati, mereka bertemu Syekh Datuk Kahfi yang berasal dari kerajaan Parsi dan merupakan seorang Pendakwah agama Islam. Dari pertemuan tersebut, mereka mendapat ilmu agama, lalu mendalaminya dengan berguru ke Syekh Nur Jati. 

Pangeran Walangsungsang berganti nama menjadi Somadullah dan lalu membuka hutan di pinggir Pantai Sebelah Tenggara Gunung Jati (sekarang Lemahwungkuk). Disana kemudian didirikan Dukuh Tegal Alang-Alang yang kemudian diberi nama Desa Caruban (Campuran). Desa ini dari waktu ke waktu selalu mendapat pengunjung baru dari berbagai suku yang kemudian tinggal menetap disana, lambat laun desa inipun semakin ramai. Ki Gedheng Danusela dipileh sebagai kuwu pertama, dan setelah sepeninggalnya, ia digantikan oleh Pangeran Walangsungsang sebagai Kuwu Caruban yang kedua bergelar Pangeran Cakrabuana. Pangeran Cakrabuana mendirikan Tajug dan Rumah Besar yang diberi nama Jelagrahan, yang kemudian dikembangkan menjadi Keraton Pakungwati (Keraton Kasepuhan sekarang).

Sebagaimana kebiasaannya, Pangeran Cakrabuana selalu mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran, namun pada tahun 1482 Masehi Sultan Carbon yaitu Syarif Hidayatullah menyatakan agar Prabu Siliwangi (Raja Pakuan Pajajaran) tidak mengirim upeti lagi ke Kesultanan Cirebon, karena telah merdeka dan berlepas diri dari kekuasaan Kerajaan Pakuan Pajajaran. Salah satu penyebabnya adalah keinginan Syarif Hidayatullah untuk memeluk islam namun tidak pernah disetujui, akhirnya ia memutuskan untuk berlepas diri. Peristiwa merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon. 

Kabupaten Cirebon sendiri wilayahnya terbagi menjadi 40 kecamatan, 12 kelurahan, dan 412 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk kabupaten Cirebon mencapai 2.099.089 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Cirebon adalah 984,52 km² sehingga besaran sebaran penduduknya mencapai 2.132 jiwa/km². Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang, sehingga di Cirebon dikenal beberapa pertunjukan khas seperti Tarling, Tari Topeng Cirebon, Wayang Kulit Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung, dan Sandiwara Cirebonan. Cirebon juga memiliki beberapa kerajinan tangan diantaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan, dan Batik. Batik khas cirebon memiliki ciri yang tidak dimiliki oleh batik dari daerah lain yaitu motif Mega Mendung, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama. Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana.

Destinasi wisata yang ada di kabupaten cirebon antara lain ada Lapangan Golf Ciperna yang berada di tepi jalan raya Cirebon-Kuningan, daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan pemandangan kota Cirebon dengan latar belakang laut lepas. Ada juga wisata Belawa, terletak di desa Belawa, kecamatan Lemahabang, disini ada taman kura-kura dimana disana terdapat spesies kura-kura yang langka yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin "Aquatic Tortose Ortilia Norneensis". Selain itu ada Situ Sedong yang terletak di Kecamatan sedong, ada juga Banyu Panas Palimanan di kecamatan Palimanan dan Hutan Wisata Plangon yang berlokasi di Desa Babakan Kecamatan Sumber ± 10 km dari Kota Cirebon. Dan masih banyak lagi destinasi wisata lain yang menarik untuk dikunjungi.

Website : www.cirebonkab.go.id


TENTANG LOGO CIREBON (CIREBON REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Cirebon:
Perisai
Memiliki makna sebagai sebuah pelindung, menggambarkan keadaan yang senantiasa aman, tentram dan sejahtera, sebagaimana ungkapan “Selamat Waluya Rahayu Jati”

Bintang
Bintang berjumlah 9, melambangkan Walisanga yang memiliki keluhuran cita-cita. Bintang bersudut 5, jika dikalikan dengan jumlah bintang yang ada 9, menjadi 45 menggambarkan tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Warna merah dengan garis pinggir putih pada setiap bintang melambangkan jiwa susila disertai keberanian.

Padi
Melambangkan kesuburan di bidang pangan 17 butir padi melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. Warna padi kuning melambangkan jiwa susila

Kapas
Melambangkan kemakmuran di bidang sandang 8 buah kapas melambangkan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Warna putih kapas melambangkan jiwa suci, berperilaku adil dan jujur.

Gunung
Melambangkan keagungan, kebesaran dan keluhuran Warna biru muda melambangkan jiwa dan berpandangan luas

Golok Cabang
Melambangkan keampuhan dan keteguhan semangat untuk mendobrak kebatilan dan kedholiman. Warna hitam dengan pamor kuning melambangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta kesusilaan.

Gapura
Gambar gapura yang tegak, kokoh dan terbuka bersusun 5 sap berwarna merah bata, dengan garis-garis putih terletak diantara gunung dan laut melambangkan : Daerah sebagai pusat penyebaran agama Islam dengan 5 rukun Islam-Nya. Daerah yang subur makmur gemah ripah lohjinawi. Ciri khasmasyarakat yang berbudaya tinggi, berjiwa gotong-royong dan kokoh menghadapi tantangan dan rintangan. Kepribadian masyarakat daerah yang terbuka ramah serta penuh toleransi.

Laut
Laut berwarna biru melambangkan kelapangan dada, berperasaan halus, rendah hati dan berjiwa besar. 5 (lima) buah gelombang melambkan dinamika semangat masyarakat dalam rangka mengamankan dan mengamalkan Pancasila.

Pita

Pada pita terdapat Semboyan “Rame ing Gawe Suci ing Pamrih” sebagaimana motto kesatria yang giat bekerja keras dengan harapan yang suci. Warna dasar kuning dibelakangi coklat berati keluhuran budi dan berjiwa susila disertai keberanian. Warna tulisan hitam melambangkan keteguhan Iman.

Untuk mendownload logo KABUPATEN CIREBON (CIREBON REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO CIREBON (CIREBON REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN CIREBON (CIREBON REGENCY)"

Posting Komentar