TENTANG KABUPATEN GROBOGAN (GROBOGAN REGENCY)
Kabupaten Grobogan (Grobogan Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Grobogan terletak pada kootdinat 7.03°S 110.9211°E atau terletak antara 110° 15' sampai dengan 111° 25' Bujur Timur dan 7°00' sampai dengan 7°30' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Cilacap pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Dragen dan Kabupaten Boyolali, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak. Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.
Kabupaten Grobogan (Grobogan Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Grobogan terletak pada kootdinat 7.03°S 110.9211°E atau terletak antara 110° 15' sampai dengan 111° 25' Bujur Timur dan 7°00' sampai dengan 7°30' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Cilacap pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Dragen dan Kabupaten Boyolali, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak. Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.
Asal muasal penamaan Kabupaten Grobogan berkaitan dengan sebuah kisah dimana suatu ketika pasukan Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Sunan Ngundung dan Sunan Kudus menyerbu Kerajaan Majapahit. Pernyerbuan tersebut memicu pertempuran yang akhirnya dimenangkan oleh pasukan Kasultanan Demak dan Kerajaan Majapahitpun akhirnya runtuh. Pasca pertempuran, sunan Ngundung memasuki kerajaan Majapahit dan menemukan banyak pusaka Majapahit yang ditinggalkan. Pusaka tersebut kemudian dikumpulkan lalu dibawa ke Demak dengan menggunakan Grobog. Grobog adalah tempat penyimpanan khusus yang biasanya digunakan untuk menyimpan pusaka, wayang, perhiasan dan perkakas lainnya. Dalam perjalanan menuju Demak, grobog tersebut tertinggal di suatu tempat yang entah apa sebabnya tidak diceritakan dalam sejarah. Tempat dimana grobog tersebut tertinggal/hilang kemudian oleh Sunan Ngandung dinamakan daerah Grobogan.
Kabupaten Grobogan sendiri wilayahnya terdiri dari 19 kecamatan, 7 kelurahan, dan 273 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduknya Kabupaten Grobogan mencapai 1.448.535 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Grobogan adalah 2.013,86 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 719 jiwa/km². Sebelumnya ibu kota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Kecamatan Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi. Budaya daerah yang paling terkenal di Kabupaten Grobogan adalah seni tayub, yaitu permainan tari tayub dalam acara Tayuban. Kabupaten Grobogan memiliki makanan khas diantaranya Swike Kodok, Bothok yuyu, sayur becek, pecel gambringan dan lain sebagainya.
Destinasi wisata yang ada di kabupaten Grobogan sangat beragan diantaranya Api Abadi Mrapen yang ada di Manggarmas, Waduk Kedung Ombo yang ada di Rambat, Cindelaras yang ada di Ngrandah, Bledug Kuwu yang ada di Kuwu dan ada Goa Gajah yang berlokasi di Kemaduhbatur. Di Kabupaten ini juga ada tempat wisata pemandian air panas yang bisa ditemukan di beberapa lokasi. Selain itu ada juga wisata Bloombang Waterpark dan Wisata Pesawat & Air Master Park yang berlokasi di Kuripan. Selain itu anda juga bisa mengunjungi beberapa makam tokoh penting diantaranya Makam Ki Ageng Selo di desa selo, Makam Ki Ageng Tarub di desa tarub dan juga Makam Ki Ageng Getas Pendowo yang ada di Kuripan, Purwodadi.
Julukan: Kota Sawah, Kota Karaoke, Kota Swike
Motto: Kombuling Cipto Hangroso Jati (Bersatunya kehendak dengan Nyang Agung menumbuhkan rasa sejati hidup dalam kesucian)
Semboyan: Grobogan Bersemi (Bersih, Sehat, Mantap, dan Indah)
Website : www.grobogan.go.id
TENTANG LOGO GROBOGAN (GROBOGAN REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Grobogan:
Perisai Tali
Perisai tali bersimpul delapan mengandung makna bahwa wilayah kabupaten Grobogan dikelilingi oleh 8 kabupaten yang bersebelahan (bertetangga) dengannya.
Bintang Emas dengan Garis Pinggir Putih
Bintang mengandung makna sebagaimana simbol sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Hal ini merupakan cerminan dari seluruh rakyat dan penduduk Kabupaten Grobogan pada umumnya meyakini dan berbakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan landasan mental dan iktikad yang suci murni. 5 sudut bintang melambangkan 5 sila pancasila, dimana masyarakat Kabupaten Grobogan khususnya dan Indonesia pada umumnya bertekad bulat dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Pancasila adalah merupakan sumber hukum untuk mengurus dan mengatur daerah serta merupakan dasar falsafah dari segala tindak tanduk dan gaya Pembina Daerah.
Warna Dasar Kuning
Warna kuning melambangkan kemurnian dan keluhuran budaya.
Alas Berwarna Biru Tua di Bagian Bawah
Melambangkan kesetiaan, artinya rakyat Grobogan selalu setia kepada bumi sebagai tempat berpijak, yaitu kesetiaan terhadap Daerah dan Negara Republik Indonesia.
Tiga Gelombang Berwarna Biru
Melambangkan 3 sungai utama, yaitu Sungai Tuntang, Serang dan Lusiyang berguna bagi rakyat Kabupaten Grobogan.
Kobaran Api
Melambangkan sumber api alam di Kabupaten Grobogan (Mrapen), sebagai simbol kehidupan dengan semangat yang menyala-nyala dan tidak pernah padam.
Pohon Hijau dan Daun Jati Kuning
Melambangkan hutan yang membentang di Kabupaten Grobogan sebagian besar merupakan hutan jati yang diharapkan mampu memberikan kemakmuran.
Dua Gunung Berwarna Biru
Melambangkan kondisi geografis Kabupaten Grobogan yang dibatasi oleh 2 (dua) pegunungan yaitu Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Kapur Utara.
Klakah (Belahan Banbu yang Dijajarkan)
"Klakah" adalah tempat pembuatan garam darat yang khas di Kabupaten Grobogan sebagai lambang kerajinan rakyat di bidang industri kecil.
Bambu Runcing
Melambangkan semangat seluruh rakyat dalam memperjuangkan, mempertahankan, membela dan mengisi kemerdekaan.
Padi dan Jagung
Melambangkan hasil utama pertanian di Kabupaten Grobogan.
Halilintar (Petir)
Melambangkan kekuatan alam yang harus dapat dikuasai oleh rakyat Kabupaten Grobogan. Menggambarkan karakter masyarakat Kabupaten Grobogan dalam kemampuannya mengendalikan hawa nafsu. Halilintar (petir) ini diambil dari filosofi Legenda Ki Ageng Selo.
Daun Jati dengan 17 Gerigi, 8 Lidah Api, 4 Klakah Bambu dan 5 Ruas Bambu Runcing
Melambangkan bahwa inti perjuangan masyarakat dan Bangsa Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan dilandaskan pada semangat proklamasi 17 Agustus 1945.
Untuk mendownload logo KABUPATEN GROBOGAN (GROBOGAN REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GROBOGAN (GROBOGAN REGENCY)"
Posting Komentar