DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUDUS (KUDUS REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN KUDUS (KUDUS REGENCY)
Kabupaten Kudus (Kudus Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Grobogan terletak pada kootdinat 6.8°S 110.83°E atau terletak antara 110° 36' sampai dengan 111° 50' Bujur Timur dan 6°51' sampai dengan 7°16' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Kudus pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Jepara sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Pati, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Demak. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kudus dibelah oleh Sungai Gelis di bagian tengah sehingga terdapat istilah Kudus Barat dan Kudus Timur. 

Kabupaten Kudus awalnya bernama "Tajug", dimana Tajug adalah bentuk atap dari sebuah bangunan kuno yang ditujukan untuk tempat sembahyang/pemujaan dan dikeramatkan, biasa digunakan oleh masyarakat hindu. Sunan Kudus yang merupakan salah satu wali songo, mencoba berdakwah untuk menyebarkan agama Islam di Tajug. Ia kemudian membangun masjid, namun dengan menara masjid menyerupai bangunan tajug, tujuannya agar penyebaran Islam bisa dengan mudah diterima masyarakat. Setelah kedatangan Sunan Kudus ini, Tajug kemudian diberi nama "Al Quds", merupakan kata dalam bahasa arab yang artinya "Kudus". Nama asli Sunan Kudus adalah Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan, ia merupakan putra dari Sayyid Fadhal Ali Murtazha (Sunan Ngundung), seorang sultan dari Palestina yang berhijrah hingga ke Jawa dan pernah menjadi Panglima Perang di Kasultanan Demak. Sunan Kudus lahir di Palestina dan ia sampai di tanah jawa mengikuti ayah dan kakeknya.

Masjid Menara Kudus merupakan icon dari Kabupaten Kudus, bahkan berdirinya masjid ini dianggap sebagai hari lahirnya Kabupaten Kudus, dimana tanggal 23 September 1549 diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kudus. Sunan Kudus telah terbukti mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya yang mayoritasnya beragama Hindu dan Buddha. Masyarakat Kudus mengikuti sebuah filosofi yang diajarkan oleh Sunan Kudus, yaitu "Gusjigang". Gus berarti bagus, ji berarti mengaji, dan gang berarti berdagang. Melalui filosofi itu, Sunan Kudus menuntun masyarakat menjadi orang berkepribadian bagus, tekun mengaji, dan mau berdagang.

Kabupaten Kudus sendiri wilayahnya terbagi kedalam 9 kecamatan, 9 kelurahan dan 123 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk di kabupaten Kudus mencapai 832.681 jiwa. Luas wilayah kabupaten Kudus yaitu 425,15 km², sehingga sebaran penduduknya mencapai 1.958 jiwa/km². Kabupaten Kudus mendapat julukan Kota Santri, karena banyak yang menuntut ilmu agama islam ke kudus dan pernah menjadi pusat perkembangan agama Islam pada masa abad pertengahan. Kabupaten Kudus juga mendapat Julukan kota Wali karena disana terdapat makam 4 wali diantaranya Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kedu dan Syeh Syadzili. Kudus juga dijuluki Kota Kretek, karena disana terdapat banyak pabrik rokok di antaranya: Djarum, Sukun, Jambu Bol, dll.

Destinasi wisata yang ada di kabupaten kudus banyak ragamnya mulai dari air terjun, seperti Air Terjun Monthel yang ada di Desa Colo, Air Terjun Gua yang ada di Desa Piji dan Air Tiga Rasa Rejenu yang ada di Desa Japan Dukuh Rejenu. Ada juga wisata Sendang Jodo yang berlokasi di Desa Purworejo. Ada wisata sejarah seperti Masjid Menara Kudus, Masjid Bubrah, Museum Kretek, Museum Sunan Kudus dan Museum Situs Patiayam. Ada juga wisata keluarga yang cukup menarik untuk dikunjungi seperti The Peak View Waterboom, Mulia Wisata Waterpark, Mulia Wisata Waterpark, di Desa Kajar, Taman Krida Wisata dan lain sebagainya. Kita juga bisa berwisata sambil berziarah di beberapa makam tokoh penting seperti Makam Sunan Kudus di Desa Kauman, Makam Sunan Muria di Desa Colo, atau Makam Sunan Kedu di desa Gribig serta masih banyak destinasi wisata lainnya yang layak anda kunjungi.
 
Website : www.kuduskab.go.id

 
TENTANG LOGO KUDUS (KUDUS REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Kudus:
BAGIAN ATAS
Tulisan KUDUS dan Ukiran pada bagian atas, Memiliki arti nama wilayah/daerah, yaitu Kabupaten Kudus. Sementara gambar Ukir-ukiran melambangkan nilai-nilai cipta dan budaya yang tinggi dari rakyat Kudus.
 
BAGIAN TENGAH
  • Menara Kudus, melambangkan kebesaran agama Islam yang ada di kabupaten Kudus, Masjid menara kudus juga menjadi icon tersendiri untuk Kabupaten Kudus.
  • Bintang Sudut Lima, berarti keteguhan beragama/Iman
  • Keris bengkok/eluk sembilan, lambang ksatria
  • Pohon Beringin, lambang kepemimpinan dan pengayoman.
  • Empat tingkat lantai alas / altar dan lima mata rantai, berarti tahun proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indoneia 1945
  • Rantai, berarti persatuan
  • Dua buah gunung, berarti adanya sumber kekayaan alam.
  • Warna biru tua, berarti ketenangan dan keuletan.
  • Tanah datar, melambangkan cita-cita keadilan sosial yang merata
  • Warna Hijau, berarti kesuburan.
  • Langit, melambangkan cita-cita yang tinggi dan luhur.
  • Warna biru muda, berarti tenang dan bersemangat
  • Setangkai padi, melambangkan kemakmuran pangan
  • Jumlah padi tujuh belas butir, berarti tanggal Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17-8-1945
  • Buah kapas, melambangkan kemakmuran sandang
  • Jumlah kapas delapan, berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17-8-1945
  • Warna hitam, berarti abadi
  • Bendera merah putih, melambangkan ketaatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
BAGIAN BAWAH
  • Rokok kretek klobot, berarti Kudus merupakan daerah Industri Rokok (penemu rokok kretek)
  • Jumlah rokok lima, merupakan bulan lahirnya lambang daerah ini (bulan Mei)
  • Dua batang tebu, melambangkan bahwa Kudus ada tebu rakyat yang menghasilkan gula tebu (gula Jawa), dan tebu pemerintah yang menghasilkan gula pasir
  • Ruas enam dan daun sembilan, menunjukkan tahun lahirnya lambang daerah ini yaitu 1969
  • Dua puluh lilin, menunjukkan tanggal lahirnya lambang daerah ini, yaitu 20 Mei 1969
  • Jumlah sembilan jari-jari kemudi, berarti bahwa Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus dibagi menjadi sembilan wilayah kecamatan.
  • Benang Lawe, menunjukkan bahwa Kudus juga daerah industri benang tenun (tekstil) baik usaha pemerintah maupun swasta, termasuk juga home industri.
 
MAKNA LAIN
  • Bentuk perisai, mengandung maksud pertahanan dan perlindungan
  • Semboyan NAGRI CARTA BHAKTI, berarti wilayah/ daerah Kudus, pemerintah dan rakyat di daerah yang selalu sibuk bekerja sesuai fungsi masing-masing, sepi ing pamrih, rame ing gawe untuk menuju cita-cita tata tentrem kerta raharja (masyarakat adil dan makmur lahir batin) dengan bakti, cinta dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Semua pelisir (tepi dan dalam) berwarna kuning mas, melambangkan kebulatan tekad pemerintah dan rakyat Kudus menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila

Untuk mendownload logo KABUPATEN KUDUS (KUDUS REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN KUDUS (KUDUS REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KUDUS (KUDUS REGENCY)"

Posting Komentar