DOWNLOAD LOGO KABUPATEN JOMBANG (JOMBANG REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN JOMBANG (JOMBANG REGENCY)
Kabupaten Jombang (Jombang Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur. Secara geografis kabupaten Jombang terletak pada kootdinat 7.47°S 112.23°E atau terletak diantara 112°03'45" dan 112°27'21" Bujur Timur dan 7°24'01" – 7°45'01" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Jombang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. Bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang landai dengan ketinggian maksimum 500 m di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah dengan tingkat kemiringan hingga 15% dan diguakan sebagai wilayah pertanian. Bagian selatan merupakan daerah pegunungan dengan kondisi wilayah yang bergelombang.

Kabupaten Jombang diduga sudah dihuni manusia sejak ratusan tahun yang lalu, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil manusia purba yang kemudian diberi nama Homo Mojokertensis. Fosil manusia purba ini ditemukan di lembah sungai Brantas. Berdasarkan prasasti Watugaluh, wilayah Jombang pernah menjadi pusat kerajaan Mataram, dimana kerajaan mataram memindahkan pusat pemerintahannya karena lokasi awalnya terkena dampak letusan Gunung Merapi dan menghindar dari serangan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Mataram ini dipimpin oleh raja Mpu Sindok dan berlokasi di Watugaluh. Setelah kerajaan Mataram rutuh akibat serangan kerajaan Sriwijaya, sang Putra Mahkota yaitu Pangeran Airlangga yang berhasil meloloskan diri dari serangan tersebut berhasil menghimpun kekuatan dan mendirikan Kerajaan Kahuripan lalu mengadakan perdamaian dengan kerajaan Sriwijaya. Bukti petilasan sejarah Airlangga kini dapat dijumpai di Sendang Made, Kecamatan Kudu.

Pada masa kerajaan Majapahit, wilayah Jombang merupakan gerbang kerajaan. Dari sinilah kemudian banyak nama-nama desa dan kecamatan yang berawalan kata Mojo-, diataranya yaitu Mojoagung, Mojowarno, Mojojejer, Mojotengah, Mojotrisno, Mojongapit, Mojokuripan dan yang lainnya. Setelah kerajaan mataram hindu runtuh, penyebaran islam di wilayah ini mulai pesat dan Jombang menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Seiring dengan melemahnya pengaruh Mataram, Kolonialisasi Belanda menjadikan Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada akhir abad ke-17, yang kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda pada awal abad ke 18, dan juga seperti di daerah lain juga pernah diduduki oleh Bala Tentara Dai Nippon (Jepang) pada tahun 1942 sampai Indonesia merdeka pada tahun 1945. 

Tahun 1811, didirikan Kabupaten Mojokerto, dimana Jombang merupakan satu Residen dengan Mojokerto. Kemudian, pada tahun 1910, Kabupaten Jombang secara resmi memisahkan diri dari Mojokerto dengan Raden Adipati Arya Soeroadiningrat sebagai Bupati Jombang pertama. Seusai kemerdekaan Indoesia, Jombang dikukuhkan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur. Alfred Russel Wallace (1823-1913), naturalis asal Inggris yang memformulasikan Teori Evolusi, dan terkenal akan Garis Wallace, pernah mengunjungi, dan bermalam di Jombang ketika mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia. 

Kabupaten Jombang sendiri wilayahya terdiri atas 21 kecamatan, yang mencakup 306 desa dan 4 kelurahan. Penduduk Jombang berdasarka pada data tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.201.557 jiwa, terdiri dari 597.219 laki-laki, dan 604.338 perempuan. Sedankan jumlah penduduk yang tercatat pada tahun 2020 mencapai 1.318.062 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Jombang yaitu 1.159,50 Km2, sehigga kepadatan penduduknya mencapai 1.137 jiwa/km2. Jombang dikenal dengan sebutan Kota Santri, hal ini karena di Jombang berdiri banyak sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren). Bahkan ada yang menyebut bahwa Jombang adalah pusatnya pondok pesantren di tanah Jawa, karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang.  Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum (Rejoso). 

Kabupaten Jombang memiliki banyak destinasi wisata yang cukup menarik, diataranya yaitu ada Pemandian Sumberboto di Mojowarno, ada Candi Arimbi di Bareng, ada Sendang Made di Kudu, Kedung Cinet di Plandaan, Kedung Sewu serta Desa Manduro yang berpenduduk asli Madura di Kabuh, perkebunan teh, cengkih, dan durian di Wonosalam serta air terjun Tretes di Wonosalam. Dan juga arung jeram (Rafting) di desa Panglungan, Wonosalam. Selain itu juga terdapat wisata religi yaitu makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid), KH. Wahid Hasyim dan KH. Hasyim Asyari di Tebuireng, Diwek, serta bangunan gereja tertua di Jawa Timur yaitu GKJW Mojowarno. Selain itu ada pula wisata untuk keluarga yaitu Kebon Rojo dan Kebon Ratu yang sudah diremajakan. Serta masih banyak destinasi wisata lainnya yang hingga kini terus dikembangkan oleh pemerintah setempat yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

Website : www.jombangkab.go.id


TENTANG LOGO JOMBANG (JOMBANG REGENCY)

Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Jombang:
  1. Perisai, Mengandung arti alat untuk melindungi diri dari bahaya.
  2. Padi dan Kapas, berarti kemakmuran, sebagai harapan masyarakat jombang, khususnya bangsa Indonesia umumnya.
  3. Gerbang Mojopahit, berarti jaman dahulunya Jombang wilayah kerajaan Mojopahit wewengkon krajan sebelah barat.
  4. Benteng, berarti jaman dulunya Jombang merupakan benteng Mojopahit sebelah barat, hal ini menyebabkan masyarakat bermental kuat, dinamis dan kritis.
  5. Balai Agung, berarti para pejabat daerah dalam membimbing masyarakat bersifat mengayomi seperti tugas balai yang tetap berdiri tegak dan kukuh, guna memelihara persatuan/kesatuan rakyat di dalam daerahnya.
  6. Tangga Beton Lima Tingkat, berarti terus tetap berpegang teguh pada landasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, demi persatuan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Warna Putih berarti dalam menjalankan tugas tetap berpegang pada kesucian, sepi ing pamrih rame ing gawe.
  7. Bintang Sudut Lima dan Menara, berarti Ketuhanan Yang Maha Esa. Jombang terkenal di segala penjuru tanah air sebagai tempat yang banyak Pondok Pesantren. Pondok-pondok tersebut adalah Tebuireng, Rejoso, Denanyar, Tambak Beras dan sebagainya.
  8. Gunung, berarti Jombang selain terdiri dari daerah rendah, sebagian terdiri dari tanah pegunungan. Warna Hijau berarti banyak membawa kemakmuran.
  9. Dua sungai, berarti Kesuburan Jombang dialiri oleh 2 (dua) sungai yaitu Sungai Brantas dan Sungai Konto yang banyak membawa kemakmuran bagi daerah Jombang.
 
Arti Warna :
  1. Hijau dan Merah tua, Warna dari perisai berarti perpaduan 2 warna Jo dan Bang (Ijo dan Abang) sama dengan Jombang.
  2. Hijau, memiliki arti kesuburan, ketenangan, kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Merah, memiliki arti keberanian, dinamis dan kritis. Biru Langit Cerah, juga berarti kecerahan wajah rakyat yang optimis.
  4. Coklat, merupakan warna tanah asli, megisyaratkan bahwa segala sesuatu menampakkan keasliannya.
  5. Kuning, merupakan warna keagungan dan kejayaan.
  6. Putih, memiliki arti kesucian.

Untuk mendownload logo KABUPATEN JOMBANG (JOMBANG REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN JOMBANG (JOMBANG REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN JOMBANG (JOMBANG REGENCY)"

Posting Komentar