TENTANG KABUPATEN KARAWANG (KARAWANG REGENCY)
Kabupaten Karawang (Karawang Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis kabupaten Karawang terletak pada kootdinat 6.3°S 107.3°E atau terletak diantara 107° 02' sampai 107° 40' Bujur Timur dan 5° 56' sampai 6° 34' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Karawang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Laut Jawa, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, lalu pada sisi sebelah tenggara kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Bogor. Sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang adalah dataran rendah, dan di sebagian kecil di wilayah selatan berupa dataran tinggi. Di bagian tengah merupakan kawasan perbukitan yang sebagian besar terbentuk oleh batuan sedimen. Di bagian Selatan terdapat Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m di atas permukaan laut.
Kabupaten Karawang (Karawang Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis kabupaten Karawang terletak pada kootdinat 6.3°S 107.3°E atau terletak diantara 107° 02' sampai 107° 40' Bujur Timur dan 5° 56' sampai 6° 34' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Karawang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Laut Jawa, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, lalu pada sisi sebelah tenggara kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Bogor. Sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang adalah dataran rendah, dan di sebagian kecil di wilayah selatan berupa dataran tinggi. Di bagian tengah merupakan kawasan perbukitan yang sebagian besar terbentuk oleh batuan sedimen. Di bagian Selatan terdapat Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m di atas permukaan laut.
Catatan sejarah tentang awal mula pembentukan Kabupaten Karawang adalah situs Batujaya da Situs Cibuaya. Kedua situs tersebut menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Karawang sudah dihuni sejak masa Kerajaan Sunda. Pada masa awal tersebut, penduduk Karawang beragama Hindu dan Budha. Agama Islam mulai dianut masyarakat Karawang setelah kedatangan seorang patron bernama Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi yang dari Makkah. Semasa di wilayah Karawang beliau lebih dikenal dengan sebutan "Syekh Quro". Syekh Quro sediri merupakan seorang utusan Raja Campa yang mengikuti pelayaran persahabatan ke Majapahit dari Dinasti Ming yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho. Kapal Laksamana Cheng Ho tercatat mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Kerajaan Singapura (cikal bakal Kesultanan Cirebon pada tahun 1415).
Pada masa awal kedatangannya, Syekh Quro menyebarkan agama Islam di wilayah Pura dan kemudian menikah dengan Putri Ki Gede Karawang yang bernama Ratna sondari kemudian meluaskan pengajarannya hingga ke wilayah Pura Dalem (Pedalaman Pura) kemudian mendirikan pesantren di Desa Pulo Kelapa (sekarang masuk kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang). Dari perikahannya tersebut, Syekh Quro dikaruniai seorang anak yang diberi nama Ahmad, Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad (Penghulu Pertama di Karawang), Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan (sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon). Ratna sondari memberikan sumbangan hartanya untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung, bernama Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.
Wilayah Karawang pada masa lalu merupakan hasil pembagian oleh Sunan Gunung Jati pada abad ke 15, dipecah menjadi dua bagian dengan sungai Citarum dan sungai Cilamaya menjadi pembatasnya, diberi nama Karawang Barat dan Karawang Timur. Pada tahun 1950 nama Kabupaten Karawang Timur diubah menjadi Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang Barat menjadi Kabupaten Krawang.
Pada tahun 1968 terjadi pemekaran wilayah Kabupaten Purwakarta dan merubah namanya menjadi Kabupaten Subang. Pada pemekaran ini berlangsung juga proyek pembangunan bendungan Ir. Djuanda atau yang dikenal dengan nama Bendungan Jatiluhur. Proyek tersebut ikut menelan beberapa desa di wilayah Kabupaten Karawang, hingga diterbitkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1968 yang menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Krawang menjadi berkurang dan wilayah inilah yang dikemudian hari disebut sebagai Kabupaten Karawang.
Kabupaten Karawang sediri wilayahnya terbagi kedalam 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 297 desa dan 12 kelurahan. Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2020 mencapai 2.361.019 jiwa, dimana luas wilayahnya sebesar 1.652,00 km2, sehingga kepadatan penduduknya mencapai 1.429,19 jiwa per km2. Pada tahun 2012, kabupaten Karawang memiliki pembangunan proyek-proyek besar yaitu Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu, Metland dan lain-lain. Kemudian, kabupaten Karawang direncakan akan memiliki bandara internasional, dan kereta cepat yang berada di Selatan kota Karawang.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Karawang ada banyak ragamnya, mulai dari wisata alam, wisata keluarga hingga bangunan bersejarah peninggalan masyarakat tempo dulu. Beberapa destinasi wisata tersebut diantaranya yaitu Pantai Tanjung Pakis, Bendungan Walahar, Curug Bandung, Curug Cigeuntis, Pantai Tanjung Pakis, Pantai Samudra Baru, Pantai Pelangi, Pantai Tanjung Baru, Danau Cipule, Candi Jiwa, Monumen Rawa Gede, Rumah Rengas Dengklok, dan ada juga Petilasan Jaka Tingkir.
Website : www.karawangkab.go.id
TENTANG LOGO KARAWANG (KARAWANG REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Karawang:
- Warna Dasar Hijau dengan Padi dan Kapas, Melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan yang senantiasa di wujudkan di Kabupaten Karawang.
- Pintu Air, Melambangkan Karawang sebagai daerah pertanian dengan di airi pengairan teknis.
- Butir Padi berjumlah 17, Pintu berjumlah 8, dan jumlah bulir Padi ditambah Rawa berjumlah 45, Melukiskan semangat juang dalam menegakan Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Golok Lubuk, Melambangkan semangat Kabupaten Karawang pantang menyerah dalam membela Tanah Air dan Bangsa.
- Bunga Kapas berjumlah 10, Melambangkan tanggal 10 Maulud Tahun Alif 1.555 (Penanggalan Jawa) atau 10 Rabiul Awal 1043 H, sebagai Hari Jadi Kabupaten Karawang.
- Alur Putih Empat, Melukiskan bahwa Abadke IV Kerajaan Terumanegara telah menempatkan Sungai Citarum sebagai jalur Perhubungan.
Untuk mendownload logo KABUPATEN KARAWANG (KARAWANG REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KARAWANG (KARAWANG REGENCY)"
Posting Komentar