TENTANG KABUPATEN BANDUNG (BANDUNG REGENCY)
Kabupaten Bandung (Bandung Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis kabupaten Bandung terletak pada kootdinat 7.02°S 107.52°E atau terletak diantara 107° 22' 00" sampai 108° 50' 00" Bujur Timur dan 6° 41' 00" sampai 7° 19' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Bandung pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. Gambaran umum keadaan daratan di Kabupaten Bandung berada di Cekungan Bandung, dimana di bagian tengah merupakan dataran tinggi luas yang dikelilingi pegunungan baik di sisi barat, utara, timur dan selatannya.
Kabupaten Bandung (Bandung Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis kabupaten Bandung terletak pada kootdinat 7.02°S 107.52°E atau terletak diantara 107° 22' 00" sampai 108° 50' 00" Bujur Timur dan 6° 41' 00" sampai 7° 19' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Bandung pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. Gambaran umum keadaan daratan di Kabupaten Bandung berada di Cekungan Bandung, dimana di bagian tengah merupakan dataran tinggi luas yang dikelilingi pegunungan baik di sisi barat, utara, timur dan selatannya.
Berdirinya kabupaten Bandung didasarkan pada bukti peninggalan sejarah berupa "Piagam Sultan Agung", dimana pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau jika dikonversi ke tahun Masehi sepadan dengan tanggal 20 April 1641 Masehi. Tercatat bahwa Bupati pertama yang diangkat pada masa itu adalah Tumenggung Wiraangunangun, kemudian sepeninggal bupati pertama, maka kepemimpinan digantikan oleh putranya yaitu Tumenggung Nyili. Masa menjabat Tumenggung Nyili tak begitu lama, setelah ia memutuskan untuk mengikuti Sultan Banten. Oleh karena itu, jabatan Bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah yang sebelumnya menjabat sebagai Dalem Tenjolaya (Timbanganten) pada tahun 1681 hingga 1704. Kemudian kepemimpinan dilanjutkan oleh putra Tumenggung Ardikusumah yang bernama Tumenggung Ardisuta. Ia diangkat pada tahun 1704 setelah pemerintah Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se-Priangan di Cirebon.
Tumenggung Ardisuta kemudian dikenal dengan nama Tumenggung Anggadireja I, namun setelah ia wafat, dirinya sering disebut sebaga Dalem Gordah. Kepemimpinan di Kabupaten Bandung kemudian diteruskan oleh putra tertua dari Ardisuta bernama Demang Hatapradja dengan gelarnya Anggadiredja II. Pada masa kepemimpinan Anggadiredja III, yang merupakan penerus dari Anggadireja II, wilayah Kabupaten Bandung disatukan dengan Timbanganten dan juga memasukkan Batulayang kedalam wilayah pemerintahannya. Seiring berjalannya waktu dan seiring pergantian kepemimpinan, kabupaten Bandung mengalami beberapa perubahan, yaitu pemindahan ibu kota ke karapyak (sekarang Alun-alun Kota Bandung) pada masa kepemimpinan Wiranatakusumah II , lalu ibu kota mulai dikembangkan pada masa Wiranatakusumah IV, dimana ia mencetuskan master plan Kabupaten Bandung yang dikenal dengan sebutan "Negorij Bandoeng". Pembangunan terus mengalami perkembangan di kepemimpinan bupati berikutnya.
Kabupaten Bandung sendiri wilayahnya terdiri dari 31 kecamatan, 10 kelurahan, dan 270 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3.522.724 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bandung yaitu 1.767,96 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 1.992 jiwa/km². Pada masa pemerintahan Obar Sobarna, berdasarkan aspirasi masyarakat yang diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999, Kota Administratif Cimahi berubah status menjadi kota otonom. Pada periode kedua pemerintahan Obar Sobarna, berdasarkan dinamika masyarakat dan didukung oleh hasil penelitian dan pengkajian dari 5 perguruan tinggi, secara yuridis terbentuklah Kabupaten Bandung Barat bersamaan dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung sangat beragam mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga tempat wisata keluarga hasil pengembangan pemerintahdaerah setempat. Di Kabupaten Bandung ada wisata Perkebunan Teh Malabar, Perkebunan Teh Rancabali, di Kecamatan Rancabali, Perkebunan Teh Gambung, Penangkaran Rusa Kertamanah, Pemandian Air Panas Cibolang dan ada juga Pemandian Air Panas Walini. Di wilayah ini juga ada wisata sejarah seperti Situs Rumah Hitam, di Kecamatan Pangalengan, Situs Bumi Alit Kabuyutan, Situs Makam Bosscha dan Situs Gunung Padang. Untuk wisata alamnya di kabupaten ini banyak terdapat air terjun/curug, diantaranya yaitu Curug Cinulang, Curug Malabar, Curug Panganten, Curug Sanghiang, dan Curug Siliwangi. Anda juga bisa berwisat di beberapa situ atau danau buatan (waduk) yang ada disini, antara lain yaitu Situ Patengan, Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Situ Cisanti, dan Situ Ciharus. Serta tempat wisata lainnya yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Bandung.
Website: www.bandungkab.go.id
TENTANG LOGO KABUPATEN BANDUNG (BANDUNG REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Bandung berdasarkan Perda No. 11 Tahun 1956:
- Bagian kanan atas berlatar kuning emas, dengan gambar gunung (Gb. Tangkuban Perahu) berwarna hijau, melambangkan bahwa Kabupaten Bandung termasyhur karena tanahnya yang subur di daerah bergunung-gunung, dan sebagai ciri memiliki gunung Tangkuban Perahu yang sangat terkenal dengan legenda Sangkuriang.
- Bagian melintang bergerigi, merupakan bentuk bendungan kokoh kuat berwrna hitam. Melambangkan masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pendirian yang kokoh dan kuat, baik secara fisik dalam membendung hawa nafsu.
- Pohon kina berwarna hijau dan berlatar belakang merah, melambangkan di Kabupaten Bandung kaya akan air, baik air maupun air danau. Kabupaten Bandung di lintasi oleh sungai Citarum, sungai Cikapundung, dab sungai-sungai kecil lainnya. Kabupaten Bandung danau/situ Patengang, Situ Cileunca, Situ Lembang, Situ Ciburuy, dan danau-danau lainnya.
- Dibawah perisai tertulis dalam pita kuning "REPEH RAPIH KERTARAHARJA". REPEH artinya Suasana kehidupan yang aman dan tentram, RAPIH artinya Suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri dan KERTARAHARJA artinya Tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang, serasi adil dan merata.
Untuk mendownload logo KABUPATEN BANDUNG (BANDUNG REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BANDUNG (BANDUNG REGENCY)"
Posting Komentar