DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY)
Kabupaten Bondowoso (Bondowoso Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur. Secara geografis kabupaten Bondowoso terletak pada kootdinat 7.9404°S 113.9834°E atau terletak diantara  113° 48' 10" sampai 113° 48' 26" Bujur Timur dan 7° 50' 10" sampai 7° 56' 41" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Bondowoso pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan  Kabupaten Jember, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Bondowoso memiliki suhu udara yang cukup sejuk karena berada di antara pegunungan Kendeng Utara, Gunung Ijen dan pengunungan Hyang. Pada sebelah barat ada Gunung Krincing dan Gunung Kilap. Sedangkan di sebelah utara ada Gunung Alas Sereh, Gunung Biser dan Gunung Bendusa.

Sejarah Kabupaten Bondowoso tak banyak bukti sejaran ataupun peninggalan yang bisa digali guna mengungkap awal mula berdirinya Kabupaten ini. Namun berdasarkan catatan sejarah yang ada, sejarah awal Kabupaten Bondowoso yaitu dimulai pada masa kepemimpinan Bupati Ronggo Kiai Suroadikusumo di Besuki. Pada masa itu, Besuki memiliki Kota Pelabuhan yang cukup penting bagi kemajuan wilayah ini, pelabuhan ini dikenal dengan nama Pelabuhan Besuki. Keberadaan pelabuhan Besuki ini mampu menarik minat kaum pedagang yang berasal luar kepulauan dan dari mancanegara. Keberadaan pelabuhan ini juga memacu pertumbuhan peduduk di Desuki. Dengan semakin padatnya penduduk perlu dilakukan pengembangan wilayah dengan membuka hutan yaitu ke arah tenggara. Kiai Patih Alus mengusulkan agar Mas Astrotruno, putra angkat Bupati Ronggo Suroadikusumo, menjadi orang yang menerima tugas untuk membuka hutan tersebut. usul itu diterima oleh Kiai Ronggo-Besuki, dan Mas Astrotruno juga sanggup memikul tugas tersebut.

Pengembangan wilayah ini dimulai pada 1789, selain untuk tujuan politis juga sebagai upaya menyebarkan agama Islam mengingat di sekitas wilayah yang dituju penduduknya masih menyembah berhala. Mas Astrotruno dibantu oleh Puspo Driyo, Jatirto, Wirotruno, dan Jati Truno berangkat melaksanakan tugasnya menuju arah selatan, menerobos wilayah pegunungan sekitar Arak-arak “Jalan Nyi Melas”. Rombongan menerobos ke timur sampai ke Dusun Wringin melewati gerbang yang disebut “Lawang Seketeng”. Pekerjaan membuka jalan berlangsung dari tahun 1789-1794. Untuk memantapkan wilayah kekuasaan, Mas Astrotruno pada tahun 1808 diangkat menjadi demang dengan gelar Abhiseka Mas Ngabehi Astrotruno, dan sebutannya adalah “Demang Blindungan”. Pembangunan kotapun dirancang, rumah kediaman penguasa menghadap selatan di utara alun-alun. Sedangkan di sebelah barat dibangun masjid yang menghadap ke timur. Atas jasa-jasanya kemudian Astrotruno diangkat sebagai Nayaka merangkap Jaksa Negeri. 

Pada tahun 1809 Raden Bagus Asrah atau Mas Ngabehi Astrotruno dianggkat sebagi patih berdiri sendiri (zelfstanding) dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Kertonegoro. Dia dipandang sebagai penemu (founder) sekaligus penguasa pemerintahan pertama (first ruler) di Bondowoso. Adapun tempat kediaman Ki Kertonegoro yang semula bernama Blindungan, dengan adanya pembangunan kota diubah namanya menjadi Bondowoso, sebagai ubahan perkataan Wana Wasa. Maknanya kemudian dikaitkan dengan perkataan Bondo, yang berarti modal, bekal, dan woso yang berarti kekuasaan. makna seluruhnya demikian: terjadinya negeri (kota) adalah semata-mata karena modal kemauan keras mengemban tugas (penguasa) yang diberikan kepada Astrotruno untuk membabat hutan dan membangun kota. 

Kabupaten Bondowoso sendiri wilayahnya terdiri dari 23 kecamatan, 10 kelurahan, dan 209 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso mencapai 781.753 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bondowoso yaitu 1.525,97 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 512 jiwa/km². Mayoritas penduduk kabupaten Bondowoso adalah suku Madura. Kabupaten Bondowoso merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki wilayah laut (terkurung daratan) di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.  Ibu kota kabupaten Bondowoso adalah kecamatan Bondowoso. Ibu kota kabupaten berada di persimpangan jalur dari kecamatan Besuki dan kabupaten Situbondo menuju Jember.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bondowoso yaitu meliputi 15 kawasan wisata berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang RTRW Kabupaten Bondowoso. Kawasan wisata tersebut yaitu:
  1. Kawasan Wisata Terpadu Kawah Ijen di Kecamatan Sempol dan Sumberwringin, dengan objek wisata: Wisata Kawah Ijen, Kawah Telaga Weru dan Kawah Wurung, Wisata Air Terjun Blawan dan Gua Stalagtit, Wisata Pemandian Air Panas Blawan dan Pemandian Damarwulan, Wisata Agro Kopi Kalisat, dan Wisata Air Terjun Puloagung - Sukorejo
  2. Kawasan Wisata Terpadu Lereng Argopuro di Kecamatan Pakem, dengan objek wisata: Wisata Agro Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Wisata Air Terjun Tancak Kembar dan Wisata Pendakian Pegunungan Hyang (Gunung Argopuro)
  3. Kawasan Wisata Pemandangan Arak-arak di Kecamatan Wringin;
  4. Kawasan Wisata Pendakian Gunung Raung di Kecamatan Sumberwringin;
  5. Kawasan Wisata Panjat Tebing Alam Patirana di Kecamatan Grujugan;
  6. Kawasan Wisata Pemandian Tasnan di Kecamatan Grujugan;
  7. Kawasan Wisata Sejarah Sarkopage di Kecamatan Grujugan, Maesan, Wringin, Tegalampel, Bondowoso, Wonosari, Tamanan, Jambesari Darussholah, Prajekan, Tlogosari dan Sempol;
  8. Kawasan Wisata Rekreasi Alun-alun Bondowoso;
  9. Kawasan Wisata Ziarah Makam Ki Ronggo di Kecamatan Tegalampel;
  10. Kawasan Wisata Budaya Pedepokan Gema Buana di Kecamatan Prajekan;
  11. Kawasan Wisata Kerajinan Kuningan Cindogo di Kecamatan Tapen;
  12. Kawasan Wisata Bendung Sampean Baru di Kecamatan Tapen;
  13. Kawasan Wisata Budaya Upacara Adat Desa Blimbing di Kecamatan Klabang;
  14. Kawasan Wisata Arung Jeram Bosamba di Kecamatan Taman Krocok dan Tapen.
  15. Kawasan wisata aduan sapi yang ada di kecamatan tapen

Website : www.bondowosokab.go.id


TENTANG LOGO BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Bondowoso:
  1. Perisai, melambangkan kesatuan pertahanan dari rakyat daerah , warna kuning emas melambangkan keluhuran budi.
  2. Pohon beringin , melambangkan suatu pemeritahan yang senantiasa berusaha meberikan pengayoman kepada rakyat.
  3. Atas Kepala Kereta Api (lokomotif ) mengepul dalam bentuk garis-garis hitam yang mewujudkan dua sapi beradu muka menunjukkan kebudayaan khusus serta kegemaran rakyat Bondowoso akan aduan sapi.
  4. Kepala kerbau putih berbentuk dangkal melambangkan kerbau yang menunjukkan letak kota sewaktu pembabatan kota Bondowoso.
  5. Kepala Kereta api ( Lokomotif ) melambangkan keberanian perjuangan rakyat Bondowoso, warna hitan yang tak pernah luntur melambangkan kekuatan serta ketetapan hati.
  6. Cemeti , Parang, Tasbih merupakan pegangan Kironggo yang kewibawaannya dicerdaskan atas ketekunan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  7. Jagung, seni karya, padi, daun tembakau, menunjukaknan hasil utama Kabupaten Bondowoso.
  8. Tulang daun tembakau membagi daun tembakau sebelah luar menjadi lima bagian , melambangkan dasar Negara Pancasila. Tulang daun tembakau membagi daun tembakau sebelah dalam menjadi empat bagian dan sebelah luar menjadi lima bagian melambangkan Undang-undang Dasar 1945.
  9. Gunung dan Air menunjukkan letak geografis daerah yang dikelilingi oleh gunung-gunung dengan pengairan cukup , warna biru melambangkan harapan atas kesuburan daerah .
  10. Sesanti Daerah Kabupaten Bondowoso berbunyi “SWASTI BHUWANA KRTA”, dimana Swasti artinya : Selamat, Bahagia lahir dan batin, Merdeka, Menyatu diri dengan Tuhan untuk mendapatkan kebahagian lahir dan batin/keselamatan dunia akhirat. Bhuwana Krta artinya Kemakmuran dunia / kesempurnaan dunia. Swasti Bhuwana Krta artinya barang siapa di dunia melakukan amal perbuatan yang baik dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa akan mendapatkan kesempurnaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

Untuk mendownload logo KABUPATEN BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BONDOWOSO (BONDOWOSO REGENCY)"

Posting Komentar