DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY)
Kabupaten Gunung Kidul (Gunung Kidul Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara geografis kabupaten Gunung Kidul terletak pada kootdinat 7.96668°S 110.602561°E atau terletak diantara  110° 21' 00" sampai 110° 50' 00" Bujur Timur dan 7° 46' 00" sampai 8° 09' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Gunung Kidul pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Sleman, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Bantul.  Wilayah di Kabupaten Gunung Kidul sebagian besar adalah pegunungan yang merupakan rangkaian pegunungan Sewu atau pegunungan kapur selatan. Pegunungan kapur ini juga menguak fakta bahwa dulunya wilayah kabupaten gunung kidul adalah dasar laut, hal ini dikuatkan dengan ditemukannya fosil hewan laut purba.

Asal nama kabupaten gunung kidul didasarkan atas lokasinya yang berada di pegunungan selatan, yang dalam bahasa jawa disebut "gunung kidul", kidul atrtinya selatan. Berdasarkan bukti-bukti temuan yang ada, kabupaten gunung kidul sudah dihuni sejak era manusia purba (Homo Sapiens) yaitu sekitar 700.000 tahun yang lalu. Bukti keberadaan manusia purba tersebutditemukan di gua-gua dan ceruk-ceruk yang ada di perbukitan Kars gunung kidul, terutama di Kecamatan Ponjong. Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode Pleistosen. Saat itu, manusia Ras Australoid bermigrasi dari Pegunungan Sewu di Pacitan, Jawa Timur melewati lembah-lembah karst Wonogiri, Jawa Tengah hingga akhirnya mencapai pesisir pantai selatan Gunungkidul melalui jalur Bengawan Solo purba. Dari sekitar 460 gua karst di Gunungkidul, hampir setengahnya menjadi hunian manusia purba. Dari 72 gua horizontal di ujung utara Gunung Sewu. Di dalam gua-gua tersebut ditemukan bukti peninggalan manusia purba berupa alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata panah. Selain itu ditemukan juga ditemukan banyak tulang belulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai ceruk.

Sementara itu pembentukan pemerintahan pertama dimulai sejak kedatangan beberapa orang pelarian dari Majapahit. Mereka memasuki kawasan Gunung Kidul yang sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan belantara, mereka kemudian membukahutan lalu membangun sebuah desa. Desa tersebut bernama Pongangan dan dipimpin oleh  R. Dewa Katong yang merupakan saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin ramai. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo. Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Melalui utusan tersebut R. Suromejo kemudian diminta agar izin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya. 

Karena R. Suromejo menolak meminta ijin kepada Raja Mataram, maka wilayah gunung kidul ini diserang oleh pasukan Mataram dan R. Suromejo tewas dalam angan tersebut. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, kemudian oleh Pangeran Sambernyowo ia diangkat menjadi Bupati Gunungkidul yang pertama dengan gelar Mas Tumenggung Pontjodirjo. Mas Tumenggung Pontjodirjo kemudian diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang pada masa kepemimpinannya ia mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari. Berdirinya Kabupaten Gunung Kidul secara administratif dimulai setelah berakhirnya perang Diponegoro melawan Kerajaan Belanda (VOC) yaitu sekitar tahun 1931. Melalui bukti sejarah yang ada maka dtetapkan hari lahir Kabupaten Gunung Kidul yaitu pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758. Penetapan tersebut diperkuat dengan dikeluarkannya keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No: 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.

Kabupaten Gunungkidul sendiri wilayahnya terdiri dari 18 kapanewon dan 144 kalurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Gunung Kidul mencapai 755.977 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Gunung Kidul yaitu 1.431,42 km², sehingga tingkat kepadatan penduduknya mencapai 528 jiwa/km². Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan bagian wilayah Daerah stimewa Yogyakarta (DIY) yang dikenal sebagai kota budaya tentunya aspek budaya masih sangat lestari di wilayah ini. Di Kabupaten Gunung Kidul sendiri tercatat ada sekitar 1.878 organisasi kesenian budaya, lalu ada sebanyak 10 desa budaya, dan ada sekitar 692 buah benda cagar budaya yang tersebar di wilayah kabupaten Gunung Kidul.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gunung Kidul ada beragam, mulai dawi wisata alam, wisata budaya, serta wisata sejarah peninggalan jaman dahulu. Gunungkidul memiliki puluhan pantai indah nak eksotis di pesisir selatan, diantaranya yaitu pantai anyunibo, Busung, Jagang Kulon, Jogan, Klumpit, Lambor, Sundak, Ngetun, Ngondo, Nguluran, Ngungap, Pakundon, Sawahan, Siung, Ngandong, Seruni, Songlibeng, Watutogok, Weru, Timang, Muncar, Slili, Pantai Pulang Sawal/Indrayanti, Kelosirat, PokTunggal, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, Drini, Parangracuk, Sepanjang, Sarangan, Pantai Watukodok, Pantai Sanglen dan masih banyak yang lainnya (kurang lebih ada 50an pantai). Untuk wisata budaya Kabupaten Gunung Kidul memiliki Pesanggrahan Gembirowati, Pertapaan Kembang Lampir dan Petilasan Gunung Gambar. Sementara untuk wisata sejarah, disini ada Situs Megalitik Sokoliman, Situs Gondangan, Situs Desa Bleberan, Candi Plembutan dan Candi Risan. Gunung Kidul juga terkenal memiliki banyak wisata alam yang cukup menarik untuunjungi

Website : www.gunungkidulkab.go.id


TENTANG LOGO GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Gunung Kidul:
  1. Perisai sebagai alat penangkis serangan musuh/untuk melindungi diri.
  2. Bintang bersudut 5(lima) berwarna kuning emas, mengingatkan akan keagunganl Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala perikehidupan dan penghidupan serta “Sangran paraning dumadi”.
  3. Lukisan pohon beringin yang melambangkan pengayoman, tempat berteduh bagi rakyat yang memerlukan pimpinan dan perlindungan dengan 5 (lima) akar dasar yang berarti bahwa kepemimpinan didalam Daerah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan dan berlandaskan Falsafah Negara Republik Indonesia: Pancasila.Pohon bercabang 3 (tiga) melambangkan, bahwa Pemerintah sebagai pelindung dari rakyat mempunyai 3 (tiga) bidang, yakni : legislatif,eksekutif dan yudikatif. Pohon beringin mempunyai sulur (akar angin) 8 buah (sebelah menyebelah pokok pohon 4 sulur) berarti bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam melindungi, membina dan memimpin maupun memerintah rakyat mengulurkan tangannya dan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk ikut serta secara aktif dalam pemerintahan dengan jalan melaksanakan dan memberikan social control, social participation dan social responbility sehingga dapat tercapai koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.
  4. Roda bergigi, dalam naungan/pengayoman pemerintah, rakyat Gunungkidul giat membangun segala bidang yang dilukiskan dengan sebuah roda bergigi berwarna putih perak, karenanya pembangunan dilaksanakan dengan kesucian lahir batin.
  5. Lukisan busur panah berwarna merah putih berarti rakyat Gunungkidul gigih berjuang melawan semua penghambat pembangunan di segala bidang yang ada dalam semangat kesatuan dan persatuan yang digambarkan dengan, warna-warni sang saka, bendera pusaka kita : merah putih.
  6. Setangkai daun ketelah pohon (singkong) menggambarkan hasil produksi terbanyak didaerah Gunungkidul.
  7. Sepasang burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang kondusif dan produktif.
  8. Keris luk 5, dapur : Pandawa, berwarna kuning emas, mewujudkan senjata ampuh dan naluri di tangan dan pemimpin-pemimpinnya dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan.
  9. Sederetan bukit berjumlah 8 (delapan) buah menggambarkan daerah Gunungkidul yang berbukit- bukit. Perlu kemantapan serta keteguhan hati untuk mengolahnya. Bukit yang berjumlah 8 (delapan) buah melambangkan “Hasta Dharma yaitu : Pengayoman seluruh rakyat tanpa membedakan golongan aliran dan agama. Pemberi petunjuk dan bimbingan kepada rakyat menunjukkan ketertiban dan keamanan, Penyuluh dalam gelap dan penolong dalam penderitaan bagi seluruh lapisan masyarakat, Pembina semangat kehidupan masyarakat sehingga tertanam sikap dan sifat dinamis, konstruktis, dan korektif, serta menjadi Pembangkit dan pemupuk daya cipta menuju ke arah kesejahteraan masyarakat.
  10. Setangkai padi berisi 5 (lima) butir padi berwarna kuning emas melambangkan kemakmuran Bangsa Indonesia umumnya dan khususnya yang dicita-citakan rakyat Gunungkidul dalam bidang pangan.
  11. Setangkai kapas berbunga 4 (empat) buah dan berdaun 8 (delapan) helai melambangkan kemakmuran Bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Gunungkidul khususnya pada bidang sandang.
  12. Lukisan laut dengan gelombang/ombak yang berjumlah 17 (tujuh belas) berwarna putih perak menggambarkan bahwa Daerah Kabupaten Gunungkidul berbatasan dengan Lautan Indonesia yang kaya raya.
  13. Rumput laut yang digambarkan berwarna coklat mewujudkan hasil Gunungkidul yang penting.
  14. Sehelai pita kuning bertuliskan “GUNUNGKIDUL” sebagai petunjuk bahwa lambang tersebut milik Daerah Kabupaten Gunungkidul.
 
Arti Warna:
  • Kuning/kuning emas : keluhuran yang bijaksanya atau cendekia
  • Hijau : doa, harapan dan Kepercayaan.
  • Biru : ketaatan, kesetiaan
  • Hitam : Kemantapan, keteguhan dan kekekalan
  • Merah : berani yang gagah perkasa
  • Putih : Kesucian yang bersih tanpa pamrih
  • Cokelat : kokoh, sentosa

Untuk mendownload logo KABUPATEN GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GUNUNG KIDUL (GUNUNG KIDUL REGENCY)"

Posting Komentar