DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PASURUAN (PASURUAN REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN PASURUAN (PASURUAN REGENCY)
Kabupaten Pasuruan (Pasuruan Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur. Secara geografis kabupaten Pasuruan terletak pada kootdinat 7.73333°S 112.83333°E atau terletak diantara  112°30' sampai 113°3' Bujur Timur dan 7°30' sampai 8°30' Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Pasuruan pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Mojokerto. Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Bagian tenggara adalah bagian dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo.

Sejarah Kabupaten Pasuruan tak lepas dari keberadaan dari Peradaban Kerajaan Kalingga atau Ho Ling yang diperintah oleh  seorang Raja bernama Sima. Pada Tahun 742 - 755 Masehi,  Ibu Kota Kerajaan Kalingga  dipindahkan  ke wilayah timur oleh Raja Kiyen yaitu daerah  Po-Lu-Kia-Sien yang ditafsirkan Pulokerto. Pulokerto sendiri adalah salah satu nama desa yang ada di wilayah Kecamatan Kraton Kabupaten Pasoeroean. Setelah kerajaan Kalingga berakhir, muncul Kerajaan Mataram Kuno yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Sanjaya. Pada tahun 856 Masehi kerajaan Mataram kuno dipimpin oleh Raja Rakai Pikatan, yang merupakan salah satu keturunan raja Dinasti Sanjaya. Pada Tahun 929, Kerajaan ini dipimpin oleh seorang Raja yang berasal dari luar keluarga Kerajaan sebelumnya, yaitu Mpu Sindok.  Pada masa pemerintahannya, Mpu Sindok kemudian menggeser pusat pemerintahan dari Jawa Tengah menuju ke Jawa Timur dengan ibu kotanya berada di Tawlang (identik dengan nama Desa Tembelang di daerah Jombang). 

Berdasarkan Prasasti yang ada di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, menyebutkan bahwa Mpu Sindok memerintahkan agar rakyat Cungrang yang masuk wilayah bawang, dibawah langsung Wahuta Tungkal untuk menjadi sima (tanah perdikan). Berdasarkan angka tahun yang tertulis pada prasasti tersebut, setelah dikonversikan kedalam penanggalan Masehi, maka sepadan dengan tanggal 18 September 929 Masehi, bertepatan pada Hari Jum’at Pahing. Sesudah Kerajaan Majapahit mulai runtuh, di wilayah ini kemudian berdiri kerajaan Islam diantaranya Kerajaan Demak Bintoro, Kerajaan Giri Kedaton, Kerajaan pajang dan Kerajaan Mataram. Perkembangan selanjutnya, yaitu pada masa Kolonial Belanda, berdasarkan keputusan pemerintah Hindia Belanda melalui surat keputusan Staatblad 1900 No 334 tanggal 1 Januari 1901, maka dibentuklan Kabupaten Pasoeroean yang wilayahnya berbatasan dengan madura, laut hindia, residen Kediri dan Surabaya.

Penamaan Kabupaten Pasuruan, seperti yang tertulis dalam Kitab Negara Kertagama karangan Empu Prapanca, Pasuruan berasal dari kata "Suruh" yaitu yang dimaksud adalah daun suruh/tanaman suruh. Dalam bahasa jawa penambahan imbuhan pada kata "Suruh" menjadi "Pa-Suruh-an" mengisyaratkan atau menunjukkan sebuah tempat yang disana banyak ditemukan tanaman suruh yang tumbuh di tempat tersebut. Berdasarkan keterangan sejarah yang tertulis di Prasasti Cungrang / Sukci, yang terletak ditemukan di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, maka Hari lahir atau hari jadi Kabupaten Pasoeroean, ditetapkan sesuai tanggal yang tertera pada prasasti tersebut, yaitu pada Hari Jum’at Pahing tanggal 18 September 929 M. Keputusan tersebut kemudian ditetapkan mellui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang menetapkan  tanggal 18 September sebagai Hari Jadi Kabupaten Pasuruan dan diperingati setiap tahun di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kabupaten Pasuruan sendiri wilayahnya terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, dan 341 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan mencapai 1.573.202 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Pasuruan yaitu 1.474,02 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mecapai 1.067 jiwa/km². Kabupaten Pasuruan memiliki keanekaragaman penduduk yang sebagian besar adalah suku Jawa dan Suku Madura, selain itu disana juga ada suku Tengger yang hidup di kawasan Pegunungan Tengger terutama di kecamatan Tosari. Kabupaten Pauruan memiliki beberapa kawasan idustri yaitu Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), industri rokok Sampoerna, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan PT. Nestle Indonesia.

Destinasi wisata yang ada di kabupaten Pasuruan diantaranya ada Taman Safari Indonesia di Prigen, Kebun Raya Purwodadi, Pantai Plalaan, Candi Gunung Gangsir, kemudian ada wisata Gunung Bromo yang ada di sebelah selatan Kota Pasuruan. Sementara itu di wilayah sebelah barat kabupaten Pasuruan terdapat  dataran tinggi yang cukup sejuk, dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur, kawasan tersebut terdapat villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Dataran tinggi ini sekaligus menjadi perbatasan antara kabupaten Pasuruan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Malang. Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa acara kegiatan Festival diantaranya yaitu Pasuruan Expo, Pasuruan Fashion Carnival (PFC) dan Pasuruan Fashion on the Street.

Website : www.pasuruankab.go.id


TENTANG LOGO PASURUAN (PASURUAN REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Pasuruan:
Berdasarkan PERDA No. II/1988 Pasal.3 tentang bentuk lambang daerah, maka lambang Kabupaten Pasuruan adalah sebagai berikut :
  1. Perisai dengan warna hijau tua melambangkan sifat-sifat ketahanan dan ketabahan dalam mencapai kesejahteraan dan kedamaian.
  2. Bingkai warna hitam melambangkan garis-garis kebijaksanaan.
  3. Pita bertuliskan "KABUPATEN PASURUAN", menunjukkan 1 daerah yang dilukiskan dalam lambang daerah.
  4. Bintang yang terletak di tengah bagian atas, berwarna kuning emas, melambangkan "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang harus dijunjung tinggi penuh keagungan, sedangkan pancaran sinarnya yang berjumlah 5 buah mencerminkan PANCASILA.
  5. Kubah berwarna biru muda, melambangkan tempat ibadah agama, secara khusus merupakan kehidupan spiritual masyarakat Kabupaten Pasuruan yang dilaksanakan dengan penuh ketakwaan.
  6. Keris berwarna hitam dan kuning dengan garis tepi berwarna putih melambangkan sikap kepahlawanan.
  7. Tebu dan Kapuk Randu melambangkan salah satu gambar penghasilan serta merupakan penunjang perekonomian yang menonjol bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan.
  8. Gunung, Daratan dan Laut masing-masing berwarna hijau tua, kuning tua dan biru tua, melambangkan bahwa kondisi geografis Kabupaten Pasuruan secara khusus sangat strategis dan terletak diantara ketiganya yang masing-masing mengandung potensi perekonomian yang dapat dikembangkan dan bersifat dinamis.
  9. Pita Putih bertuliskan "Guna Karya Sarana Bhakti", merupakan motto pembangunan yang berarti kerja yang bermanfaat sebagai amal untuk berbakti.

Untuk mendownload logo KABUPATEN PASURUAN (PASURUAN REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN PASURUAN (PASURUAN REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PASURUAN (PASURUAN REGENCY)"

Posting Komentar