TENTANG KOTA BANDUNG (CITY OF BANDUNG)
Kota Bandung (Cty of Bandung) adalah sebuah kota yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kota Bandung terletak pada kootdinat 6.95°S 107.57°E atau terletak diantara 107° 36' 00" Bujur Timur dan 6° 55' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Sumedang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Wilayah Kota Bandung sendiri dikelilingi oleh pegunungan, sehingga seakan kota ini berada ditengah-tengah mangkuk raksasa. Ada dua sungai utama yang mengalid di wilayah Kota Bandung, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum, serta ada juga beberapa anak-anak sungai yang terhubung kepadanya.
Kota Bandung (Cty of Bandung) adalah sebuah kota yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kota Bandung terletak pada kootdinat 6.95°S 107.57°E atau terletak diantara 107° 36' 00" Bujur Timur dan 6° 55' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Sumedang pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Wilayah Kota Bandung sendiri dikelilingi oleh pegunungan, sehingga seakan kota ini berada ditengah-tengah mangkuk raksasa. Ada dua sungai utama yang mengalid di wilayah Kota Bandung, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum, serta ada juga beberapa anak-anak sungai yang terhubung kepadanya.
Asal nama Kota Bandung sendiri ada dua versi cerita, yang pertama berasal dari kata "Bendung" atau "Bendungan" sebagai representasi atas terbendungnya sungai Citarum oleh Lava hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu, hingga terbentuk telaga. Cerita yang kedua menyatakan bahwa nama Kota Bandung berasal dari nama sebuah Perahu yang pernah digunakan oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk menyusuri Sungai Citarum guna mencari wilayah baru yang akan dijadikan sebagai Ibu Kota pengganti Ibu Kota yang Lama di Dayeuhkolot. Perahu yang digunakan tersebut bentuknya seperti dua perahu yang diikat berdampungan dan dinamakan sebagai perahu bandung. Sedangkan menurut filosofi Sunda, Kata Bandung berasal dari kalimat "Nga-Bandung-an Banda Indung", yang memiliki arti diantaranya yaitu "Nga-Bandung-an" artinya menyaksikan atau bersaksi, "Banda" artinya segala sesuatu yang berada di alam hidup baik berupa makhluk hidup maupun benda mati, sedangkan "Indung" berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada.
Sejarah Kota Bandung, oleh masyarakatnya dikaitkan dengan legenda "Sangkuriang", yaitu legenda yang menceritakan seorang anak yang memiliki kesaktian karena lahir dari ibunya yang seorang dewi, dalam akhir kisah tersebut sangkuriang menyukai ibunya sendiri dan hendak mempersuntingnya. Untuk menggagalkan rencana tersebut, sang ibu memberi syarat untuk dibuatkan danau beserta perahu. Kisah ini kemudian dikaitkan sebagai sejarah terbentuknya dansejarah terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sanghyang Tikoro. Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman.
Sejarah mencatat, bahwa Bandung dulunya sudah dijadikan sebagai daerah pemukiman di era Kolonial Belanda yang dipimpin oleh Herman Willem Daendels. Pada tanggal 25 September 1810, Daendels mengeluarkan surat keputusan tentang pembangunan di wilayah yang saat ini bernama Kota Bandung ini. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari lahir atau hari jadi Kota Bandung, hal ini karena dianggap bahwa keluarnya surat keputusan tersebut merupakan awal pembangunan di wilayah tersebut sehingga menjadi sebuah kota penting pada masa tersebut. Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906. Waktu itu luas wilayahnya sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
Pada masa perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, Kota Bandung menjadi salah satu kota yang lekat dengan perjuangan rakyat. Tercatat pada tanggal 24 Maret 1946 sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain. Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama Concordia, Jl. Asia Afrika, sekarang, berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005. Pada tanggal 24 April 2015, Konferensi Asia-Afrika kembali diadakan di kota ini setelah tanggal 20 April-23 April 2015 berlangsung di Jakarta.
Kota Bandung sendiri wilayahnya terdiri dari 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.404.589 jiwa. Luas wilayah Kota Bandung yaitu 167,67 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 14.341 jiwa/km². Kota Bandung merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila. Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time. Kota Bandung juga mendapat julukan Kota Kembang, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya.
Destinasi wisata yang ada di Kota Bandung diantaranya ada wisata Gedung Sate yang saat ini digunakan kantor pemerintah provinsi Jawa Barat. ada juga Museum Sri Baduga, Musium Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Museum Kota Bandung, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB), Kebun Binatang Bandung, Trans Studio Mall Bandung, Monumen Bandung Lautan Api, Gedung Dwi Warna, Villa Isola, Gedung Indonesia Menggugat dan masih banyak lagi destinasi wisata lainnya baik yang sudah ada maupun yang sedang dalam pengembangan pemerintah daerah setempat. Kuliner khas kota Bandung adalah "Peuyeum", merupakan tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, dan menjadi oleh-oleh khas yang biasa dibawa jika berkunjung ke Kota Bandung.
Website: www.bandung.go.id
TENTANG LOGO KOTA BANDUNG (CITY OF BANDUNG)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kota Bandung :
- Perisai atau tameng dikenal sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuan dengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran.
- Warna kuning berarti kesejahteraan dan keluhungan; hitam (sabel) berarti kokoh, tegak, kuat; hijau (sinopel), berarti kemakmuran sejuk; putih (perak) berarti kesucian; biru (azuur) berarti kesetiaan.
- Sedangkan Gemah ripah wibawa mukti berarti tanah subur, rakyat makmur.
Untuk mendownload logo KOTA BANDUNG (CITY OF BANDUNG) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA BANDUNG (CITY OF BANDUNG)"
Posting Komentar